L.O.S.E 5 - Insiders
ARC 1 - Fall To Rise
Setelah mengetahui betapa lemah dirinya tanpa bisa berkultivasi, Shu En merasa putus asa namun sosok kakek tua bernama Chi Zhoufan yang merupakan ayah dari Jendral Chi Huangshan memberitahu Shu En jika kondisi tubuhnya itu dapat disembuhkan dengan dua cara.
“Mulai hari ini aku, Chi Zhoufan yang akan melatih mu. Kau tidak perlu khawatir, aku akan memberitahumu setelah kembali.”
Setelah mengatakan itu Chi Zhoufan pergi untuk melakukan persiapan pertempuran dengan pasukan dari Kekaisaran Jia di Benteng Angin Utara.
Shu En sedikit kesal saat mengetahui Chi Zhoufan membuatnya penasaran dengan dua cara itu, namun ia memilih melampiaskan kekesalannya dengan berjalan mengelilingi Sekte Matahari Suci sendirian.
Tanpa Shu En sadari ia diikuti oleh salah satu Tetua Sekte Matahari Suci. Atas perintah Chi Zhoufan, Tetua itu diberi tugas untuk mengawasi Shu En dan melindungi Sekte Matahari Suci.
Saat Shu En berada didepan bangunan dengan nuansa kuno, hatinya merasa nyaman dan lega terlebih disana begitu banyak murid sedang berlatih pedang. Sebuah huruf yang bertuliskan Aula Pedang Matahari tercatat disebuah batu emas.
“Apa kau tertarik berlatih disini?”
“Hah?!”
Shu En terkejut karena tiba-tiba Tetua Sekte Matahari Suci bernama Guang Zhou muncul disampingnya. Shu En mengamati pria paruh baya tersebut dan menjaga jarak.
“Tidak perlu takut, aku salah satu Tetua disini,” ucap Guang Zhou sebelum memperkenalkan dirinya.
Mengetahui itu Shu En tidak lagi menjaga jarak dan menerima tawaran Guang Zhou untuk melihat ke dalam Aula Pedang Matahari.
Apa yang Shu En temukan adalah ratusan murid yang rata-rata seumuran dengannya sudah bisa berkultivasi, terlebih kemampuan berpedang mereka semua berada diatas Shu En.
‘Sejauh ini kah perbedaannya?!’
Shu En mengatakan hal itu dalam hatinya saat mengetahui betapa jauh perbedaan antara dirinya dengan mereka. Ekspresi penuh amarah Shu En itu disadari Guang Zhou dan membuat pria itu menawari Shu En untuk ikut berlatih.
“Mau ikut berlatih?”
“Apa boleh aku ikut bergabung, Tetua Guang?”
Mendengar itu Guang Zhou tersenyum dan memegang kepala Shu En.
“Tentu saja bisa, mulai hari ini kau adalah salah satu murid disini.”
Setelah itu Shu En memulai pelatihannya dibawah arahan Guang Zhou selama lima hari. Selama itu Shu En mendapatkan dasar-dasar dalam berpedang dari Guang Zhou dan belajar menguasainya.
Karena belajar dibawah arahan Guang Zhou, Fei Chen terlihat tidak disukai banyak murid seusianya terutama jenius Sekte Matahari Suci yang merupakan anak dari Jendral Chi Huangshan bernama Chi Yuan.
Saat Shu En berlatih sendiri, Chi Yuan bersama temannya mendekati Shu En dan menantangnya bertarung.
“Lihat dia adalah adik angkat Ratu Zhang bukan? Aku dengar dia tidak bisa berkultivasi!”
“Bisa masuk sekte ini karena orang dalam itu adalah hal yang memalukan!”
“Beri dia pelajaran Tuan Muda Chi! Jika tidak dia akan menjadi murid kesayangan Tetua Guang dan Kakekmu!”
Terlihat tiga remaja yang usianya empat tahun lebih tua dari Shu En mendekat. Keempatnya mengelilingi Shu En dan tersenyum licik saat mengetahui Shu En ketakutan dihadapan mereka.
“Salam saudara seperguruan Shu En. Perkenalkan namaku Chi Yuan, aku kesini untuk menantangmu berduel denganku!”
Remaja berumur empat belas tahun itu terlihat penuh kepercayaan diri yang besar. Chi Yuan melempar sebuah pedang kayu kepada Shu En dan menantangnya berduel.
“Chi Yuan? Jadi Senior adalah anaknya Jendral Chi?”
“Jangan seolah-olah kau akrab dengan Ayahku!”
Chi Yuan nampak marah saat Shu En terlihat gembira setelah mengetahui identitas dirinya.
“Baiklah, kita mulai. Pertarungannya yang kalah akan meninggalkan sekte ini.”
“Apa kau bersedia?”
Chi Yuan tersenyum licik kepada Shu En dan membuat bocah itu berpikir.
“Satu... Dua... Tiga...”
“Selesai! Kuanggap kau setuju!”
Selepas itu Chi Yuan menyerang dan Shu En mengambil sikap bertahan. Cukup jelas jika pertarungan itu sangat berat sebelah bahkan hanya dalam hitungan menit saja Shu En sudah mendapatkan beberapa serangan telak.
Pedang kayu Chi Yuan sudah mendarat berulang kali mengenai sekujur tubuh Shu En. Saat hendak melepaskan tebasan pada wajah Shu En, gerakan Chi Yuan dihentikan oleh seorang gadis yang seumuran dengan Zhang Xue.
“Bocah bodoh! Apa kau sadar yang dirimu ini lakukan?!” Gadis itu menatap dingin Chi Yuan dan mematahkan pedang kayu tersebut.
“Ka-kakak?!” Wajah Chi Yuan langsung memucat.
“Lari! Senior Chi Yue datang!”
Teman-teman Chi Yuan malah meninggalkan Chi Yuan yang tertangkap basah sedang menyiksa Shu En.
“Kau harus kuberi pelajaran bocah bodoh!”
BUGH!!!
PLAK!!!
Tanpa segan gadis bernama Chi Yue memukul dan menendang tubuh Chi Yuan hingga remaja itu terkapar di tanah. Saat hendak melepaskan tendangan yang bertenaga pada Chi Yuan, Shu En bergerak cepat dan membuat Chi Yue menendangnya.
“Argh! Hentikan Senior...” ucap Shu En lemah.
“Eh? Apa yang kulakukan?” Chi Yue panik karena dirinya menendang Shu En.
Mengetahui Shu En pingsan, Chi Yue melampiaskan amarahnya pada adiknya itu.
“Lihat adik bodoh! Bagaimana aku menjelaskan ini pada Ayah!”
“Apa kau ingin mati hah?!”
“Ampun Kakak Yue!”
Chi Yuan hanya menjerit ketakutan karena kemarahan kakaknya itu. Sungguh mimpi buruk baginya karena selalu dijahili dan dijadikan samsak hidup oleh kakaknya itu.
Akhirnya sore itu Shu En dibawa ke kediaman Jendral Chi Huangshan di Sekte Matahari Suci untuk diberikan perawatan. Disana Chi Yue terlihat begitu panik karena takut Ayah dan kakeknya mengetahui hal ini.
Saat Shu En terbangun, Shu En berusaha untuk bangkit dari tidurnya namun Chi Yue menghentikannya.
“Istirahlah disini untuk hari ini, Junior Shu.”
Chi Yue menatap Shu En cukup lama sebelum menundukkan kepalanya meminta maaf.
“Maaf atas kebodohan adikku. Aku sudah memberinya pelajaran. Aku akan memastikan bocah bodoh itu tidak akan mengulangi hal yang sama lagi!”
Shu En tersenyum kepada Chi Yue dan menggelengkan kepalanya.
“Tidak perlu membahasnya, Senior. Aku sudah memaafkan.”
Shu En sendiri menyadari bahwa hanya ini yang bisa ia lakukan yakni memaafkan. Takdir orang lemah akan selalu seperti ini. Jika bukan karena pengaruh Zhang Xue, mungkin Shu En akan lebih mengenaskan nasibnya.
“Tetapi-”
Chi Yue merasa semakin bersalah saat melihat ekspresi tulus Shu En yang memaafkan adiknya. Segera saja Chi Yue menoleh kebelakang melihat Chi Yuan dan menatap tajam remaja itu.
‘Kemari dan minta maaf! Atau aku akan membunuhmu!’ Chi Yuan membatin dan mengartikan arti tatapan kakak perempuannya tersebut.
“Ma-maaf-”
“Minta maaf dengan benar!” Chi Yue menegaskan.
Chi Yuan menelan ludah melihat tatapan kakak perempuannya itu dan langsung bersujud didepan Shu En.
“Maaf atas tindakan bodohku, Tuan Muda Shu! Aku berjanji tidak akan mengulangi kebodohan itu!”
Melihat Chi Yuan sampai seperti itu membuat Shu En tersenyum. Shu En bisa mengetahui betapa menakutkannya sosok Chi Yue dihadapan Chi Yuan.
“Aku sudah memaafkanmu, Senior Chi Yuan.”
Mendengar itu Chi Yuan pun tersenyum dan langsung berdiri menatap Shu En dengan senyuman.
“Kenapa kau tersenyum?” Chi Yue menatap Chi Yuan tajam dan membuat remaja itu langsung ketakutan.
“Pergi ke aula latihan! Biarkan Junior Shu istirahat!” perintah Chi Yue kepada Chi Yuan.
Hari itu Shu En menginap di kediaman Jendral Chi Huangshan, sementara itu sebuah pertempuran sengit terjadi di Benteng Angin Utara.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 125 Episodes
Comments
kenta jaya
sipp/Sleep/
2024-06-09
0
noName
Thor ini kerennn.....👍👍👍👍💙🌿♥️💙🌿♥️💙🌿🌿♥️💙🌿🌿
2023-04-15
0
Ibad Moulay
Mulai
2023-03-14
1