Setelah menikah hubungan Leonardo dan Michelle sangat harmonis. Leonardo telah menyerahkan hotel miliknya kepada istrinya. semua keuangan telah diurus oleh Michelle sendiri.
Sementara Michelle sendiri telah berhenti dari perusahaan ayahnya demi membantu bisnis suaminya. ia juga mengurus rumah tangga yang baru dia dirikan dengan pria yang dia cintai.
Mansion Leonardo.
Jam dinding menunjukan pukul 06.00 pagi, Michelle telah bangun dan mengurus semua pekerjaan rumahnya. mengepel, menyuci dan memasak sarapan dilakukan sendiri olehnya. gadis itu sudah terbiasa melakukan semua pekerjaan rumah dari sejak ia masih belum menikah.
Sementara Leonardo baru membuka matanya dan melihat istrinya sudah tidak berada di sampingnya.
"Istriku ini pasti sedang membersihkan rumah, seharusnya aku mengupah seorang pembantu untuk membantunya," gumam Leonardo.
Leonardo kemudian keluar dari kamarnya dan menuju ke lantai bawah.
"Michelle...," panggil Leonardo yang berjalan menuju ke dapur.
"Iya, aku di sini," sahut Michelle yang sedang menyiapkan sarapan.
"Kenapa kamu selalu saja bangun pagi-pagi? kau bisa tidur lebih lama," ujar Leonardo yang memeluk Michelle dari belakang dan mencium wajahnya
"Aku lebih suka melakukan kerja rumah dengan tangan sendiri, coba ini...rasakan masakanku!" kata Michelle yang menyuapi suaminya.
"Bagaimana rasanya?" tanya Michelle.
"Semua masakanmu, aku sangat menyukainya," jawab Leonardo dengan senyum.
"Michelle, ada yang ingin ku katakan padamu, bagaimana kalau kita upah pembantu untuk membantumu?" tanya Leonardo.
"Tidak perlu! aku bisa melakukannya sendiri, bukankah sangat sayang kalau kita harus mengeluarkan sejumlah uang lagi," jawab Michelle.
"Jangan hemat uang itu sehingga membuatmu kewalahan karena harus melakukan banyak pekerjaan dalam sehari, setiap hari kamu membantu mengelola bisnis hotelku. dan setelah pulang kamu juga menyiapkan makan malam. sehingga dirimu tidak ada waktu untuk istirahat," ucap Leonardo.
"Bukankah sudah menjadi tanggung jawabku sebagai seorang istri? membantu suami sendiri adalah kewajibanku. Leonardo, aku sudah pernah berjanji padamu akan menjadi seorang istri yang baik. aku akan menyediakan semua kebutuhanmu. aku ingin meringankan bebanmu. dan biarkan aku melakukannya ya!" kata Michelle.
"Michelle, aku mengerti dengan maksudmu, aku hanya tidak ingin istriku ini kewalahan."
"Aku masih muda, dan tidak akan kewalahan, jadi jangan khawatirkan aku!" ucap Michelle yang memeluk suaminya.
"Istriku yang baik, aku sangat beruntung menikahimu, selama hidupku aku belum pernah merasakan kebahagiaan ini. terima kasih karena sudah hadir dalam hidupku," ucap Leonardo yang memeluk istrinya.
"Sama sepertiku juga, aku sangat bahagia karena menjadi istrimu," kata Michelle.
"Kalau begitu kita harus bahagia untuk selamanya," ujar Leonardo yang mengecup dahi gadis itu.
"Ayo, kita sarapan dulu!" ajak Michelle.
"Baiklah," jawab Leonardo dengan senyum.
Perusahaan L.V.
"Leonardo, kamu adalah pengantin baru kenapa tidak pergi liburan?" tanya Aaron yang duduk bersama Leonardo dan Nico.
"Michelle meminta untuk tidak liburan dulu, karena bisnis hotelku tidak ada yang urus. dia juga sedang menyusun ulang semua urusan hotel," jawab Leonardo.
"Istrimu itu sangat luar biasa, dan selalu saja memikirkan kondisimu," puji Nico.
"Menikahi seorang wanita yang baik adalah harapan terbesar kita, dan kau sudah berhasil," kata Aaron.
"Leonardo, apakah kau bahagia?" tanya Nico.
"Iya, Michelle sangat beda dan istimewa, aku tidak ada tekanan saat bersamanya. dia sangat memahamiku. dan menyediakan semua kebutuhanku. aku beruntung bisa memiliki seorang istri yang begitu baik dan lembut," jawab Leonardo dengan senyum dan melihat cincin pernikahannya.
"Wah, kau yang sekarang sudah beda dengan yang dulu, di saat dulu aku tidak pernah melihat senyumanmu, tapi sekarang kalian baru menikah beberapa hari saja raut wajahmu sudah terlihat sangat bahagia. aku ingat dengan jelas di saat itu. kau minum begitu banyak dan di hari itu juga kau bertemu dengan Michelle," kata Aaron.
"Saat itu aku masih tidak memperhatikan dia, karena tekananku terhadap pernikahanku. siapa tahu hanya beberapa bulan kemudian aku menikahi gadis itu," ujar Leonardo dengan senyum.
"Aku akan mendoakan semoga kalian bahagia selamanya," ucap Aaron.
"Dan cepat memiliki momongan," lanjut Nico.
"Bagaimana dengan Zanana, apakah dia dituntut?" tanya Aaron.
"Michelle memintaku untuk tidak menuntutnya, menurut Michelle, Zanana tidak melukai siapapun," jawab Leonardo.
"Andaikan Zanana sebaik Michelle maka tidak akan begitu rumit," Nico.
"Jangan hiraukan dia! Leonardo, yang penting kamu tetap ingat, walau kau dan Zanana sudah bercerai, tapi kalian dulu pernah saling mencintai," kata Aaron.
"Apa maksudmu? walau mereka saling mencintai, tapi itu dulu," ujar Nico.
"Maksudku adalah, walau kalian sudah bercerai, tapi harus bisa jaga jarak untuk menjaga perasaan Michelle," jawab Aaron.
"Benar juga dengan katamu! bagaimanapun Michelle pasti bisa nerasa tidak nyaman kalau wanita itu mencarimu lagi," kata Nico.
"Aku tidak akan membuat Michelle merasa tidak nyaman, Zanana tidak akan bisa menganggu rumah tanggaku," kata Leonardo.
"Aku yakin dengan sikapmu yang tegas itu," ujar Aaron.
Di sisi lain Michelle sedang berada di hotel milik suaminya, istri Leonardo sedang memantau pekerjaan karyawan mereka. sejak Michelle mengelola bisnis hotel ia menyusun ulang pekerjaan karyawan hotel. bahkan tidak sedikit karyawan lama dipecat olehnya karena tidak bisa melakukan pekerjaan dengan baik. mereka sering bermalas-malasan saat Zanana menjadi pengurus mereka. setelah Zanana dihentikan mereka masih saja tidak berubah sehingga Michelle harus mengeluarkan mereka.
Sikap tegas Michelle sebagai pengurus membuat para karyawan merasa cemas dan takut. dari pemasukan dan pengeluaran di atur oleh Michelle sendiri.
"Nyonya, semua ini data pemasukan bulan ini," kata Kelvin yang dulunya adalah pengurus sementara untuk mengantikan Zanana.
"Terima kasih!" ucap Michelle.
"Nyonya Michelle sebagai pengurus bisa begitu sopan terhadap bawahan sepertiku, beda dengan Zanana yang selalu saja suka membentak para karyawan. dan sama sekali tidak pernah mengucap terima kasih," batin Kelvin.
"Bagaimana dengan karyawan baru? apakah mereka bisa melakukan tugas mereka dengan baik?" tanya Michelle sambil membaca dokumen.
"Karyawan baru masih sedang belajar, dan saya yakin mereka akan mahir tidak lama lagi," jawab Kelvin.
"Sampaikan kepada manager awasi mereka dengan ketat, jangan sampai ada yang malas!" perintah Michelle.
"Baik, Nyonya," jawab Kelvin dengan patuh.
"Bagaimana dengan bagian dapur?" tanya Michelle.
"Dapur semuanya baik-baik saja seperti biasa," jawab Kelvin.
"Sering melakukan pemantauan, kalau ada masalah segera informasikan ke saya!"
"Baik, Nyonya," jawab Kelvin.
"Dan selalu utamakan kenyamanan pelanggan! Kelvin, saya memintamu untuk lebih mengawasi manager kita. kalau ada yang tidak beres segera lapor!" perintah Michelle.
"Baik, Nyonya," jawab Kelvin.
"Selama ini manager Janet bekerja dengan baik, walau terkadang dia agak keras kepala. tapi mengenai kinerjanya tidak ada masalah. kenapa nyonya tiba-tiba ingin awasi dia," batin Kelvin.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Mom La - La
3🖒 hadir kk
salam dari Menuju bahagia...
2023-03-28
0