Siapa Yang Dicintai Suamiku? ( Season 2 )

Krisis Hotel

Michelle sedang memeriksa data keuangan hotel selama seharian. istri Leonardo itu berada di dalam kantornya dan fokus pada kerjanya.

Ia membolak balik semua dokumen yang di atas meja, raut wajah wanita itu sedikit khawatir saat memeriksa setiap pemasukan dan pengeluaran bisnis suaminya itu.

Setelah beberapa jam kemudian Leonardo mendatangi hotel untuk bertemu dengan istrinya.

"Tuan, selamat datang!" sambut manager Janet dengan santun.

"Hm...di mana nyonya?" tanya Leonardo.

"Nyonya ada di kantor, Tuan!"

"Apakah nyonya ada makan hari ini?"

"Dari pagi hingga sore nyonya masih berada di kantor dan tidak mengizinkan kami masuk atau antar makanan," jawab Janet dengan sopan.

Leonardo langsung menemui istrinya yang sedang sibuk di kantor.

Klek.

"Michelle," panggil Leonardo yang melangkah masuk ke dalam kantor istrinya.

Michelle yang melihat Leonardo datang menemuinya, ia langsung bangkit dan menghampiri suaminya.

"Leonardo, apa kamu sudah pulang kerja?"

"Iya, dan aku ingin mengajakmu makan bersama," jawab Leonardo dengan senyum.

"Janet memberitahuku, kamu belum makan apa-apa dari siang tadi, kenapa kamu tidak makan?" tanya Leonardo.

"Leonardo, aku sedang memeriksa semua dana hotel, dan aku mendapati banyak yang tidak benar."

"Tidak benar? maksudmu?"

"Pemasukan sama sekali tidak sebanding pengeluaran, dan kemudian aku juga memeriksa data pelanggan yang daftar inap di hotel ini. semuanya tidak sesuai dengan pemasukan. pertanyaannya adalah...ke mana uang itu pergi? kenapa pelanggan yang daftar sekitar ada delapan puluh persen, sementara uang masuk hanya lima puluh persen," jawab Michelle.

Saat mendengar kata istrinya, Leonardo tersenyum dan menjawab," ternyata semua ini kau bisa menyadarinya."

"Apakah kamu sudah tahu?"

"Iya, dari awal Zanana yang mengurusnya, dan uang itu dia gunakan untuk berfoya-foya. setelah itu aku memecatnya dan Kelvin menjadi pengantinya," jawab Leonardo.

"Tapi, kejadian ini sesudah Zanana pergi," ujar Michelle.

"Apakah kamu tahu, siapa yang paling dicurigai?" tanya Leonardo.

"Aku tidak pasti karena belum ada bukti," jawab Michelle.

"Katakan saja siapa yang kamu curigai!"

"Menager Janet!" jawab Michelle.

"Alasannya?"

"Semua pengeluaran dia yang atur, walau dia membuat laporan setiap pengeluaran. akan tetapi aku mendapati laporannya bermasalah. mungkin ini tidak disadari oleh Kelvin," jawab Michelle.

"Michelle, apa tindakanmu selanjutnya?"

"Aku akan selidiki dan kalau saja terbukti Janet bersalah. aku akan memecatnya," jawab Michelle.

"Lakukan saja sesuai aturanmu."

"Leonardo, apakah kamu sudah tahu masalah ini? kenapa kamu diam saja dan tidak mengambil tindakan?"

"Karena aku akan menyerahkan padamu, dan aku yakin dengan kecerdasanmu kamu pasti akan membongkar siapa pelaku yang mengelapkan uang hotel kita," jawab Leonardo.

"Kenapa kamu tidak cemas sama sekali? apa kamu tidak takut kalau hotel ini akan bangkrut?" tanya Michelle.

"Aku yakin tidak akan bangkrut," jawab Leonardo dengan senyum.

"Kenapa kamu bisa yakin?" tanya Michelle.

"Karena aku yakin dengan istriku yang cerdas ini bisa mengatasi masalah kritis hotel," jawab Leonardo.

"Kenapa kamu begitu yakin denganku? mungkin saja aku tidak sanggup membantu hotel ini untuk bangkit."

"Michelle, aku percaya padamu, dan jangan tertekan karena masalah ini, hotel ini tidak akan bangkrut dan aku akan menanam modal lagi."

"Jangan dulu! aku adalah pengurus sekarang, biarkan aku mengunakan caraku sendiri!" jawab Michelle.

"Mungkin saja kamu akan kewalahan mengurus hotel ini nanti. aku tidak ingin kamu menanggung beban karena urusan kerja," ujar Leonardo.

"Beri aku waktu untuk membuktikan padamu, aku adalah istrimu dan biarkan aku membantumu!"

Leonardo menarik Michelle ke pelukannya, dan berkata," baiklah, tapi janji denganku, jangan merasa tertekan karena urusan kerja!"

"Iya, aku berjanji padamu!"

"Dan sekarang kita pergi makan dan tinggalkan semua urusan di sini!"kata Leonardo.

"Kamu yang atur makan apa malam ini," kata Michelle.

"Ambil jaketmu dulu!" ujar Leonardo yang mengambilkan jaket istrinya dan kemudian memakaikan ke tubuh istrinya itu.

"Sudah lapar?" tanya Leonardo yang merangkul pinggang istrinya.

"Sudah!" jawab Michelle.

"Kamu ini...karena kerja hingga lupa makan," ucap Leonardo.

Saat pasangan suami istri itu masuk ke dalam mobil, mantan istri Leonardo berdiri di seberang hotel. ia sedang melihat mereka yang begitu mesra.

"Hotel ini, apakah Leonardo sudah menyerahkan kepada dia? begitu cepat wanita itu menjadi pengurus di sana. sedangkan aku dulu dua tahun setelah menjadi istrinya baru dia berikan bisnis hotel padaku," gumam Zanana.

"Aku tidak bisa muncul sekarang, aku harus sabar dan bertahan agar tidak membuat Leonardo semakin membenciku," gumam Zanana.

"Leonardo, asal kau tahu aku masih mencintaimu, aku yang dulu sangat tidak tahu diri. sehingga tidak menghargaimu sama sekali. kali ini aku benar-benar ingin berubah. hanya dengan cara ini aku bisa mendapatkan hatimu kembali," batin Zanana.

Restoran mewah.

Leonardo sedang mengunakan pisau dan garpu memotong steak daging untuk istrinya.

"Aku bisa melakukannya sendiri, jangan memanjakan aku, aku akan terbiasa," kata Michelle.

"Memanjakan istriku itu sudah seharusnya, aku akan memanjakanmu sepanjang hidupku," ucap Leonardo dengan senyum.

"Iya, dan aku akan menjadi wanita yang paling manja di dunia ini," jawab Michelle dengan sambil menyantap makanannya.

"Itu sudah pasti!" kata Leonardo.

Setelah dua jam kemudian.

Leonardo dan istrinya kembali ke kediaman, pria itu merangkul pundak Michelle dan sambil mencium wajah istrinya.

"Aku akan menyiapkan air mandi untukmu," kata Michelle.

"Kita mandi bersama-sama!" ajak Leonardo yang mengendong istrinya.

"Turunkan aku! aku bisa jalan sendiri!"

"Aku menginginkanmu sekarang juga," kata Leonardo dengan mengoda istrinya.