PART 5 DI TOLAK

Gibran memeriksa Persiapannya setangkai mawar merah. Sekarang Gibran sudah siap melancarkan aksinya. Dia berjalan menuju kantin Sekarang memang waktu istirahat. Dia sengaja terpisah dengan teman-temannya karena sibuk menyiapkan rencana untuk menembak Bianca hari ini.

Gibran menghampiri meja Bianca sambil tersenyum Penuh arti. Bianca mengerutkan keningnya. Dia merasa ada hal yang aneh Pada Gibran

" Ngapain lo senyam-senyum najis kayak gitu,” ketus Gibran

" Ketemu lo gak boleh " jawab Gibran masih dengan senyuman yang mengembang.

" Senyuman lo itu bikin gue mual Ada kantong kresek gak ? Sepertinya gue akan muntah saat ini juga,” ucap Bianca sins,

Gibran diam. Dia tetap tersenyum lalu menatap ke arah dengan lembut. Setangkai mawar merah diarahkannya ke hadapan Bianca

" Bianca wants you to be my girlfriend,” Pinta Gibran dengan suara sekeras mungkin.

Bianca yakin semua orang yang berada di kantin mendengarnya Pads saat itu juga, untuk kali kesekian, mereka menjadi tontonan gratis.

Bianca menatap Gibran tak acuh lalu dia menggebrak mejanya. " Mau Lo bawain satu gudang mawar, gue gak akan Pernah mau jadi cewek Lo sadar diri,” bentak Bianca emosi

" Asal lo tahu aja ya Gibran cara lo yang seperti ini bukan buat gue terkesan melainkan buat gue muak.” Bianca langsung melengos meninggalkan Gibran yang menatapnya tak Percaya.

ini kali Pertama Gibran ditolak dan dipermalukan oleh seorang Perempuan Dan, Perempuan Pertama itu salah Bianca Aurelia

...••••...

Karena sangat kesal Bianca tidak bisa mengontrol emosinya sendiri. ia menuliskan sesuatu di Ponsel Janne

Janne23@ Alay banget sih Dasar Playboy cap Panda sok kecakepan

Bianca Pun mengembalikan Ponsel kepada Janne. Matanya membulat karena sadar telah berkomentar mengunakan akun Instagram Janne Sang sahabat akan marah besar kepadanya. Bianca melihat wajah Janne yang serius menatap Ponselnya. Dia menutup wajahnya karena malu dan menunggu kemurkaan dari seorang Janne

" Kenapa Lo berkomentar Pakai Instragram gue ? Gibran bisa marah-marah sama gue dan nanya apa masalah gue sama dia," teriak Janne seperti orang kesetanan

Bianca membalasnya dengan tersenyum Polos. " Maaf Janne, gue cuma iseng ! aja Maaf ya janne-ku yang cantik Jelita Tidak ada duanya,"

" Kesel lo bilang ? Cemburu Lo Bilang Bianca Gak usah gengsi segala bilang bahwa lo itu Cemburu sama Gibran," Ujar Janne

" Gue traktir Gimana ? Sebagai simbol Permintaan maaf gue," tawar Bianca

" Gak " Jawab Janne tanpa berpikir sama sekali

" Kalo gue bantu lo buat jadian ama Bang Alex Gimana " tawar Bianca lagi Dia berharap Penawarannya yang ini akan berhasil.

Pipi Janne merona merah. Saat ini Jane sedang menyimpan rasa Pada kakaknya Alexa. Namanya Musical Alexander, Dia anak kuliahan Setiap hari Janne main ke rumah Alexa, dia Pasti menebar Pesona ke kakak Alexa yang ganteng juga baik itu

" Bang Alex Tidak ikut serta di sini,” Protes Alexa. Dia tidak terima sang kakak dijadikan jaminan supaya Janne tidak marah lag kepada Bianca

Anna hanya tertawa. Mungkin otak Anna sudah bergeser sebelah karena tadi bilang bahwa Gibran cakap Memang dari keempat gadis itu, tidak ada yang otaknya beres alias sableng.

...••••...

" Kepada seluruh siswa SMA Merah Putih segera berkumpul di aula utama "

Suara Pengumuman itu membuat seluruh siswa berbondong-bondong memasuki aula utama sekolah

Setelah seluruh siswa hadir guru kesiswaan memulai Pidatonya

" Besok akan diadakan Camping untuk acara sekolah Semua siswa diwajibkan untuk ikut. Hari ini kalian Dipulangkan dipulangkan untuk mempersiapkan Perlengkapan apa saja yang harus dibawah besok Camping akan diadakan di Cibodas yang dekat sekali dengan daerah Puncak. Jadi, kalian Harus benar benar mempersiapkan apa yang seharusnya kalian bawa."

Pengumuman itu membuat hampir semua siswa bersorak bahagia Mereka memang sangat menunggu-nunggu acara ini Karena nanti di Cibodas mereka akan dibagi menjadi beberapa kelompok yang anggotanya campuran dari kelas sepuluh, sebelas, dan dua belas.

" Gita harap bisa satu kelompok sama Kak Gibran nanti,” kata Gita dengan Penuh harap.

Gibran menatap gadis yang berdiri di depannya itu bersikap bahwa dirinya adalah Pacar yang baik.

" Tenang aja kita Pasti satu kelompok,” jawabannya Pasti.

" Beneran " tanya Gita dengan mata berbinar.

" Kak Gibran janji kan, kalo kita satu kelompok, Kak Gibran bakalan terus jagain Gita,” Gibran mengangguk lalu mengacak rambut Gita.

" iya, " jawab Gibran

Bianca ang tak sengaja mendengar mendadak mual karena ucapan Gibran begitu sangat manis.

" Dasar modus,” cibirnya Pelan, tapi Gibran dengan jelas mendengarnya Gibran memperhatikan Bianca yang berjalan sambil menunduk bersama ketiga temannya

" Bianca " Panggil Gibran

Sontak Bianca berhenti ini adalah Panggilan Pertama Gibran setelah kejadian itu Bianca menoleh ke arah Gibran. Lelaki itu balas menatap Bianca Adegan ini terjadi cukup lama,

" Jangan lupa malem ini,” ingat Gibran, Ucapan Gibran membuat Bianca memalingkan wajahnya kembali. Bianca Tidak lupa bahwa nanti malam ada Pertemuan keluarga keduanya Membahas masalah Pertunangannya.

...••••...

Bianca menatap Pantulan dirinya di cermin, Malam ini adalah malam Pertemuan keduanya dengan keluarga Gibran, Tempatnya di rumah Bianca Dia malas jika harus bertemu dengan Gibran untuk sekarang ini, akibat insiden Instagram itu. Pada saat itu Bianca Tidak bisa mengontrol emosinya dan berbuat semaunya.

" Bianca cepat turun Sebentar lagi Gibran dan keluarganya sampai,” Teriak Kirana dari bawah.

Bianca menghela napas lalu menutup mata, Mau tidak mau, dia harus menuruti Perintah ibunya Gadis itu hanya mengenakan sweater rajut Putih dan jeans hitam Rambutnya dikucir. Tak ada Polesan make up sama sekali, Dia tidak bergairah untuk menghadiri Pertemuan ini.

Bianca Pun turun menuju ruang keluarga yang berada di lantai bawah. Dia udak tahu bahwa Gibran sudah sampat dan berada di ruangan itu. Gibran menatap Bianca dan ujung bawah sampai ujung atas Gadis mu salah angkah karena tatapan Gibran seperti sedang menilai Penampilannya.

" Udah tatap-tatapannya " tanya Camilla dengan senyuman kepada keduanya. Pipi Bianca merona merah. Bianca baru tahu bahwa Gibran bisa membuatnya bushing seperti ini. Dia Pun berjalan menghampiri mereka, lalu duduk di samping Gibran. Bianca memperhatikan Gibran. Lelaki itu memakai kemeja berwarna navy yang digulung sampai sikunya. Kedua kancingnya dibuka membuat kesan seksi.

" Acara Pertunangannya Privat Hanya akan dihadiri oleh kerabat terdekat," ucap Cammila.

Saran dari Cammila langsung disetujui oleh Jason, Kirana dan Betrand. Gibran Tidak Protes dan udak bersuara sama sekali sedangkan Bianca hanya tersenyum Suasananya berbeda ketimbang biasanya. Kecanggungan menghampiri keduanya yang dulu terbiasa beradu mulut

" Gibran besok di sekolah akan diadakan camping,” tanya Cammila.

Gibran mengangguk. “iya,” jawabnya.

" Mommy akan meminta. Kamu harus satu kelompok dengan Bianca nanti di sana. Supaya kamu bisa jagain Bianca dan kalian semakin dekat.”

Bianca bersuara, " Tapi, Tan — "

" itu lebih baik Sayang. Kalo kamu satu kelompok sama Gibran kan ada yang jagain kamu. Jadi Mama di sini bisa tenang, Sayang,” ucap Kirana lembut. Bianca tak habis Pikir sejak kapan Kirana bisa lembut seperti ini

" iya Mom Gibran bisa atur semuanya besok,” jawab Gibran sambil tersenyum.

Bianca sontak melotot ke arah Gibran Lelaki itu hanya menampilkan wajah datarnya, tanpa ekspresi sama sekali. Bagi Bianca itu bukan Gibran yang biasanya.

" Om akan senang dan tenang jika Bianca bersamamu,” ucap Betrand.

Gibran tersenyum dan mengangguk.

" Tenang aja dengan enang hati Gibran akan Selalu menjaga Bianca,"

...••••...

Terpopuler

Comments

Rara Rara

Rara Rara

next Thor

2023-03-03

0

Anonymous

Anonymous

kasian banget Gibran di tolak

2023-03-02

0

Rara Rara

Rara Rara

next Thor

2023-03-02

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!