Salah Menjodohkan

Tomi hanya mengusap kasar wajah nya, melihat istri nya makan sendiri. Tomi langsung menyalakan rokok, dan menghisap, menghembuskan asap nya di dalam ruang keluarga.

Maudy lalu berjalan ke arah kamar nya, dan menaruh bekas makanan nya, di atas meja makan. Tomi membiarkan, Maudy yang sesuka hati dengan kebiasaan nya di rumah.

"Om...!! " teriak Maudy.

"Om.. !! " teriak kembali Maudy.

Tomi pura - pura tuli, dan tetap menghisap rokok nya. Maudy berjalan mendekati Tomi, sedang kan Tomi pura - pura tidak melihat.

"Om." panggil Maudy, dengan duduk disamping Tomi.

"Om..!! " panggil Maudy kembali dengan menggoyang kan tubuh Tomi.

"Ada apa sih?"

"Saya lupa, Om belum makan ya?"

"Puasa."

"Oh.. tapi kok merokok."

"Tadi puasa, sekarang nggak."

"Makan nggak om."

"Ya nanti."

"Om, besok saya masuk kuliah ya."

"Iya, kuliah yang rajin, biar lulus dengan nilai yang bagus."

"Om, maafin Maudy ya."

Tomi langsung memegang kening Maudy, yang tidak panas dan langsung Maudy singkirkan tangan Tomi.

"Apaan sih?"

"Kamu sadar ya, tadi tega sama saya. Sekarang tanya makan belum, dan minta maaf."

"Orang kan, ada salah dan khilaf nya."

"Besok, Om ada tugas bersama Om Alfa, dan Anggota lain nya, Om nggak pulang selama 3 hari."

"Saya pulang saja ya, ke rumah Papah."

"Disini saja, rumah kamu kan disini. Masa kamu pulang ke rumah Papah, terus rumah nya kosong."

"Terus, ngapain disini Om? sendirian.Nggak ah, lagian belum ada yang kenal."

"Ya kenalan dong, masa kamu nggak bisa bergaul."

"Malu Om, masa datang - datang hallo... saya Maudy, istri dari Kapten Tomi."

"Nggak usah lebay untuk kenalan, kamu kenalan saja sama istri nya Om Alfa. Dia namanya Regina, coba kamu ke rumah nya."

"Nggak ah, malu."

****

"Maaf ya, kemarin saya tidak ikut hadir. Soalnya, Damar sedang rewel, demam nya tinggi kemarin." ucap Regina sambil menggendong putra nya yang masih berumur 2 tahun.

"Nggak apa - apa Tante, rumah nya enak ya?" ucap Maudy basa basi sedang kan Tomi sedang mengobrol dengan Alfa dan Pak Hamzah.

"Rumah terasa enak atau nyaman, bagaimana penghuni nya. Rumah akan indah, kalau penghuni nya saling menyayangi dan mencintai.Saya atau Ayah nya anak - anak, sehari saja, belum pulang atau tidak pulang kesini, rindu akan rumah, rindu sama penghuni di dalam nya. Tawa, canda, suka, duka kita lalui bersama - sama. Apalagi rumah tangga, didasari atas cinta, berbeda dengan tidak di dasari dengan cinta."

"Memang benar ya, saya pertama masuk. rumah, bersama Om Tomi, berasa tidak ada hawa enaknya. Pernikahan ini juga, saya tidak merasakan bahagia."

****

Tomi sudah rapih pagi buta, untuk berangkat bersama Anggota nya, untuk menjalankan misi yang ditugaskan pada nya. Sedang kan Maudy, masih tertidur dibalik selimut nya.

Tomi mendekat, dan duduk di samping Maudy. Tomi tersenyum, sambil menatap istri nya, tangan nya menyingkirkan rambut yang menutupi wajah istri nya.

"Semua istri, disini menyiapkan keperluan suami nya. Sedang kan kamu, masih asik dengan dunia mimpi kamu."

Tangan Tomi, memegang wajah cantik natural Maudy, Tomi langsung bangun dan pergi untuk menjalankan, tugas yang diberikan oleh atasan nya.

Suara kicauan burung, dan ramai anak anak - anak kecil, Maudy bangun dari tidur nya. Dan melihat jam pukul 8 pagi. Maudy bangun, untuk siap - siap ke kampus, karena masih ada waktu 2 jam lagi.

Saat akan menyisir rambut nya, Maudy melihat beberapa lembar uang, dan ATM dengan pin ATM yang di tulis di atas kertas.

"Baik juga, punya suami ngasih duit sama ATM." ucap Maudy.

****

"Cieeee pengantin, sudah masuk." ucap Susanti.

"Masuk kuliah lah, masa nggak." ucap Maudy.

"Kirain bulan madu kemana gitu, eh sudah masuk."

"Mungkin orang tua kali ya, beda sama yang muda.Stay di rumah terus, nggak ada ngajak ke mall minimal gitu."

"Eh, berarti kamu sudah gituan kan?"

"Apaan sih?"

"Ya itu gituan."

"Nggak."

"Masa sih? jadi kamu masih rapet?"

"Kamu kan tahu, saya nikah sama dia terpaksa. Dan kamu tahu, gimana rasanya kalau melakukan dengan orang yang tidak saya cintai. Masa saya harus, pasrah dan ikhlas."

"Betul juga sih kata kamu, tapi dia kan suami kamu."

"Ya biarin, dia bakalan betah sampai mana nanti nya."

"Jadi ada niat jadi janda?"

"Tahu akh, sampai sekarang saya belum ada rasa sama dia."

*****

Maudy menatap seisi rumah yang sepi, dan hanya duduk di depan layar televisi. Maudy pun mengambil ponsel nya, ingin menghubungi seseorang hanya untuk sekedar mengobrol.

"Bete banget sih, disini hanya duduk, makan, nonton televisi nggak ada kerjaan." ucap Maudy sambil menatap ke arah dapur.

Terlihat tumpukan piring, dan cucian pakaian kotor yang tertumpuk di keranjang cuci, hingga menggunung.

"Itu bagaimana cuci nya, apa laundry saja ya." ucap Intan.

"Aha.. saya punya ide."

****

"Neng itu harus belajar masak, nyuci piring dah nyuci baju, nih lihat cucian sampai numpuk, kalau lihat nya begini. Rumah terasa kotor, dan malas tinggal di rumah seperti ini." ucap Bibi Inah yang sedang memasukan cucian kotor ke dalam mesin cuci.

"Saya kan nggak bisa cuci piring atau baju, terus sama apa tuh nama nya yang baju itu sama alat yang sama aliran listrik yang panas itu, terus bisa rapih."

"Itu namanya setrika, pakaian di setrika itu penting. Neng itu, harus bisa semua nya. Namanya seorang istri, jangan hanya bisa bersolek tapi harus bisa mengurus rumah dan suami."

"Saya kan bukan seperti Bibi Inah, masa saya melakukan pekerjaan seperti Bibi Inah."

"Neng, minimal seorang perempuan bisa memasak air dan mie rebus. Apalagi sekarang, mencuci serba mudah. Tinggal pakai mesin cuci sambil santai tiduran, enak kan nggak ribet seperti orang jaman dulu."

"Tapi saya takut rusak tangan nya." ucap Maudy.

*****

"Pak, maaf sebelumnya.Saya ingin mengatakan sesuatu sama Pak Hadi." ucap Bibi Inah.

"Ada masalah apa Bi?"

"Sebenarnya, Neng Maudy itu tidak bisa apa - apa, urusan mencuci juga masih saya Pak, tadi saya ke rumah nya. Dan masak juga belum bisa, apalagi nikah tampa cinta. Apa Pak Tomi, akan mempertahankan istri seperti Neng Maudy."

"Bi, kalau masalah itu bisa belajar, sedikit demi sedikit. Urusan cinta pun sama, biar berjalan seperti air mengalir. Saya tidak salah menjodohkan Maudy dengan Tomi."

.

.

.

Terpopuler

Comments

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

@⍣⃝𝑴𝒊𝒔𝒔Tika✰͜͡w⃠🦊⃫🥀⃞🦈

sebenarnya si Maudy kan sdh besar dewasa lagi tapi kenapa tingkahnya seperti anak" apa ini efek anak yang slalu dimanja jadi ngk bisa mandiri

2023-03-15

3

Adriana Simanjuntak

Adriana Simanjuntak

kacau wanita modelan maudy...

2023-03-13

3

Lili Suryani Yahya

Lili Suryani Yahya

Sabar Bang Tomi 🤣🤣

2023-03-13

2

lihat semua
Episodes

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!