Bagian Dua: Saudara Laki-laki

Hari membosankan lainnya dimulai. Aku harus bisa bergerak lebih bebas hari ini. Elena, pengurusku sedang keluar. Aku mencoba menggerakkan tangan, kepala, juga kaki. Ini agak aneh, tentu saja. Ugh, tetapi ya mau bagaimana lagi? Akan aneh jika aku tiba-tiba bisa bicara bukan? Jadi, aku harus puas dengan suara tangisan menyebalkan ini.

"Amabel sudah bangun!" Aku tak kenal suara ini. Ya, meski aku baru mengenal suara Elena dan ibuku, sih.

"Jangan berisik! Elena akan melapor pada ayah jika kau berisik." Suara lainnya.

Aku rasa mereka laki-laki. Tebakanku benar. Dua orang anak laki-laki berdiri di sisi ranjangku. Satu berambut emas seperti ibu dan yang satu berambut cokelat. Si rambut emas memiliki mata biru tua, sedang di rambut cokelat memiliki mata yang sama dengan ibu. Aku tebak keduanya adalah kakak laki-lakiku.

Aku tersenyum. Pertama karena, tentu saja senang memiliki seorang kakak. Hal lainnya karen aku ingin keduanya terpesona padaku. Aku ingin mereka menyukaiku!

Keduanya terdiam, sampai si rambut pirang bereaksi. "Wuah! Amabel kita benar-benar manis! Lihat senyumnya yang menawan itu. Cantik sekali!"

Si rambut cokelat langsung memukul kepala si rambut pirang. "Berisik! Kau akan membuat seluruh penjaga datang."

Sementara si pirang mengaduh dengan kesal, si rambut cokelat mengusap pipiku lembut. Aku tersenyum, menatapnya senang. "Bububu!"

Keh, kenapa sih harus suara menggelikan ini yang keluar? Namun, meski menggelikan aku rasa kedua bocah itu senang. Buktinya mereka tertawa. Wah, Amabel, kau benar-benar dicintai banyak orang.

"Alec, Eli, apa yang kalian lakukan? Mengganggu adik kalian, huh?" Suara berat ini juga belum pernah kudengar sebelumnya. Kutebak dia adalah ayahku.

Tebakanku benar. Seorang pria tinggi dengan jas berwarna hitam masuk. Rambutnya berwarna cokelat, seperti milik Alec. Aku menebak namanya Alec karena dia yang pertama menoleh. Aku rasa dia kakak pertamaku dan Eli kakak keduaku.

"Kami sedang menjaga Amabel, ayah." Jawab Eli sambil menatapku. "Lihat, Amabel kita benar-benar cantik bukan? Lihat senyumnya itu, huh, manis sekali."

Saat ini Eli tengah memegang kedua pipinya dengan mata berbinar. "Lihat, dia tertawa!"

Bagaimana aku tidak tertawa jika kau membuat wajah bodoh seperti itu?

"Dia menertawakanmu karena kau bodoh."

Wah, kakak Alec luar biasa! Aku menatapnya kagum. Dia kembali mengusap pipiku. Aku mulai terbiasa dengan sentuhan ini, meski sering membuatku tak nyaman.

"Sh, jangan ganggu adik kalian dan kembali berlatih." Usir ayahku. Keduanya cemberut, namun tentu saja harus menurut.

"Kami akan kembali lagi nanti, Amabel." Eli tersenyum lebar dan tentu saja aku membalasnya.

"Aku akan datang nanti." Pamit Alec dan aku tersenyum.

Memang apa yang bisa aku lakukan? Mengatakan sampai jumpa nanti, kak dan membuat orang-orang heboh? Tentu saja tidak. Lagipula aku belum bisa bicara selancar itu. Kecuali mengeluarkan suara aneh dan tangisan.

Setelah menatapku beberapa lama, ayahku menggendongku. Dia membawaku keluar kamar. Dari balkon, aku bisa melihat betapa besar rumah kami. Terdapat danau di sebelah kiri, taman di depan kamarku, dan kota terlihat dari sisi kanan. Itu pun terlihat sangat kecil. Di sisi kiri itu juga aku melihat sebuah kastil. Rumah kami kemungkinan berada di tengah antara kota dan istana.

"Bwaa!"

Hah, padahal aku hanya ingin berkata bahwa ini cantik. Ayahku mengangkat tubuhku, menatapku tanpa emosi kemungkinan dengan cepat menurunkanku. "Wah!" Efeknya seperti ketika aku terbangun karena terjatuh di dalam mimpi.

Ujung bibirnya terangkat kemudian tertawa. Cih, menyebalkan. Dengan tanganku, aku menepuk wajahnya. "Babababa!"

"Huwaa!" Lagi-lagi dia mengangkatku tinggi-tinggi.

"Huhuhuwaaaaaa!" Aku tak tahan! Aku tak suka. Jantungku rasanya mau copot.

Wajahnya berubah, kurasa dia khawatir. Kali ini dia hanya memeluk dan menepuk punggungku. Tak lama aku tertidur.

sebenernya aku takut zonk alurnya :(

tapi pengen nulis jgn berekspektasi ya gais

tell me if u like the story!

-amel

Terpopuler

Comments

Anggie Nifmala

Anggie Nifmala

Lanjuuut

2021-06-01

0

kanaya

kanaya

lanjut

2021-05-15

0

Sunny

Sunny

terjebak di badan bayi 😍😍

2021-03-19

0

lihat semua
Episodes
1 Bagian Satu: Dimulai dari Nol
2 Bagian Dua: Saudara Laki-laki
3 Bagian Tiga: Waktu Berlalu
4 Bagian Empat: Cermin
5 Bagian Lima: Celine
6 Bagian Enam: Pasar
7 Bagian Tujuh: Pria Itu
8 Bagian Delapan: Arkean
9 Sembilan: Perintah Raja (1)
10 Bagian Sepuluh: Perintah Raja (2)
11 Bagian Sebelas: Tujuh Pangeran
12 Bagian Dua Belas: Tulip Pertama
13 Bagian Tiga Belas: Istana
14 Bagian Empat Belas: Ujian Pertama
15 Bagian Lima Belas: Skema
16 Bagian Enam Belas: Pesta Kebun
17 Bagian Tujuh Belas: Mata Pedang
18 Bagian Delapan Belas: Kabar Menyebalkan
19 Bagian Sembilan Belas: Theo
20 Bagian Dua Puluh: Sisi Lelaki Itu
21 Bagian Dua Puluh Satu: Pematik
22 Bagian Dua Puluh Dua: Akhir
23 Bagian Dua Puluh Tiga: Dimulai Dari Awal
24 Bagian Dua Puluh Empat: Ujian Akhir
25 Bagian Dua Puluh Lima: Guru
26 Bagian Dua Puluh Enam: Sampai Jumpa
27 Bagian Dua Puluh Tujuh: Keterbukaan dan Kejujuran
28 Bagian Dua Puluh Delapan: Jalan Berbeda
29 Bagian Dua Puluh Sembilan: Rezenevor
30 Bagian Tiga Puluh: Babak Baru
31 Bagian Tiga Puluh Satu: Tempat Baru
32 Bagian Tiga Puluh Dua: Iliyä
33 Bagian Tiga Puluh Tiga: Negeri Para Peri
34 Bagian Tiga Puluh Empat: Sekian Purnama
35 Bagian Tiga Puluh Lima: Plodnavor yang Sama
36 Bagian Tiga Puluh Enam: Tentang Yang Lain
37 Bagian Tiga Puluh Tujuh: Perlahan-lahan
38 Bagian Tiga Puluh Delapan: Berbagai Sisi
39 Bagian Tiga Puluh Sembilan: Rumah
40 Bagian Empat Puluh: Alur yang Baru
41 Bagian Empat Puluh Satu: Duel
42 Bagian Empat Puluh Dua: Keputusan
43 Bagian Empat Puluh Tiga: Menggema
44 Bagian Empat Puluh Empat: Saling Mengerti
45 Bagian Empat Puluh Lima: Kesibukan
46 Bagian Empat Puluh Enam: Hari H
47 Bagian Empat Puluh Tujuh: Mere
48 Bagian Empat Puluh Delapan: Bunga Matahari
49 Bagian Empat Puluh Sembilan: Dimulai
50 Bagian Lima Puluh: Akhir
51 Bagian Lima Puluh Satu: Kembali
52 Bagian Lima Puluh Satu: Bertemu
53 Bagian Lima Puluh Tiga: Pertemuan Mereka
Episodes

Updated 53 Episodes

1
Bagian Satu: Dimulai dari Nol
2
Bagian Dua: Saudara Laki-laki
3
Bagian Tiga: Waktu Berlalu
4
Bagian Empat: Cermin
5
Bagian Lima: Celine
6
Bagian Enam: Pasar
7
Bagian Tujuh: Pria Itu
8
Bagian Delapan: Arkean
9
Sembilan: Perintah Raja (1)
10
Bagian Sepuluh: Perintah Raja (2)
11
Bagian Sebelas: Tujuh Pangeran
12
Bagian Dua Belas: Tulip Pertama
13
Bagian Tiga Belas: Istana
14
Bagian Empat Belas: Ujian Pertama
15
Bagian Lima Belas: Skema
16
Bagian Enam Belas: Pesta Kebun
17
Bagian Tujuh Belas: Mata Pedang
18
Bagian Delapan Belas: Kabar Menyebalkan
19
Bagian Sembilan Belas: Theo
20
Bagian Dua Puluh: Sisi Lelaki Itu
21
Bagian Dua Puluh Satu: Pematik
22
Bagian Dua Puluh Dua: Akhir
23
Bagian Dua Puluh Tiga: Dimulai Dari Awal
24
Bagian Dua Puluh Empat: Ujian Akhir
25
Bagian Dua Puluh Lima: Guru
26
Bagian Dua Puluh Enam: Sampai Jumpa
27
Bagian Dua Puluh Tujuh: Keterbukaan dan Kejujuran
28
Bagian Dua Puluh Delapan: Jalan Berbeda
29
Bagian Dua Puluh Sembilan: Rezenevor
30
Bagian Tiga Puluh: Babak Baru
31
Bagian Tiga Puluh Satu: Tempat Baru
32
Bagian Tiga Puluh Dua: Iliyä
33
Bagian Tiga Puluh Tiga: Negeri Para Peri
34
Bagian Tiga Puluh Empat: Sekian Purnama
35
Bagian Tiga Puluh Lima: Plodnavor yang Sama
36
Bagian Tiga Puluh Enam: Tentang Yang Lain
37
Bagian Tiga Puluh Tujuh: Perlahan-lahan
38
Bagian Tiga Puluh Delapan: Berbagai Sisi
39
Bagian Tiga Puluh Sembilan: Rumah
40
Bagian Empat Puluh: Alur yang Baru
41
Bagian Empat Puluh Satu: Duel
42
Bagian Empat Puluh Dua: Keputusan
43
Bagian Empat Puluh Tiga: Menggema
44
Bagian Empat Puluh Empat: Saling Mengerti
45
Bagian Empat Puluh Lima: Kesibukan
46
Bagian Empat Puluh Enam: Hari H
47
Bagian Empat Puluh Tujuh: Mere
48
Bagian Empat Puluh Delapan: Bunga Matahari
49
Bagian Empat Puluh Sembilan: Dimulai
50
Bagian Lima Puluh: Akhir
51
Bagian Lima Puluh Satu: Kembali
52
Bagian Lima Puluh Satu: Bertemu
53
Bagian Lima Puluh Tiga: Pertemuan Mereka

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!