Dari SEDAYU ~ JOGJAKARTA, YANKTIE mengucapkan selamat membaca cerita sederhana ini.
JANGAN LUPA SUBSCRIBE YAAA
“Kamu dimana?” Gunawan langsung menghubungi seseorang.
“Batalkan semua kerjasama dengan PT Lingkar Gustav. Andai kita kena penalti karena pembatalan, bikin agar terlihat Lingkar Gustav tak mengerjakan proyek sesuai MOU dan tekan agar mereka tak bisa bayar kerugian,” itulah Gunawan.
Dia langsung bergerak ketika tahu penyebab putrinya terluka adalah putri Alberto Gustav.
Herman dan Andre yang juga pengusaha sangat maklum kekuatan Gunawan. Pengusaha terkaya di Asia Tenggara.
‘*Tanpa aku bergerak, orang tua Carol hancur. Padahal aku yang mengancam akan mengubur papanya*,’ Hengky cukup puas melihat keluarga Carol ditenggelamkan.
Walau itu tak sebanding dengan duka yang dia rasakan.
Akhirnya Gunawan dan Sekar menerima permintaan maaf keluarga Nugroho walau soal jodoh tak bisa berbuat apa-apa karena itu urusan hati Ebby.
\*\*\*
Hari ini, hari Minggu pembicaraan sebelum kebaktian juga sesudah beribadat sangat ramai.
Bagaimana tak rame bila cucu seorang pendeta berbuat sangat licik untuk mendapat pelukan calon suami orang?
Terlihat dengan jelas dia menjebak dengan memberi obat perangsang pada lelaki itu.
Belum lagi dia jelas-jelas menawarkan kesuciannya sebagai kado pernikahan lelaki itu. Tentu spekulasi terus merebak. Mereka berkata bila misinya berhasil lalu Carol akan mengakui hamil sehingga harus di nikahi!
Semua tahu seorang perempuan yang licik memberi obat perangsang, pasti punya tujuan lain. Tak mungkin memberikan virginitasnya secara cuma-cuma. Pasti ada tujuan besar lainnya.
Sasha ibunda Carol serta Sensya dan Bertha, adik Carol tentu saja habis dibully oleh rekan satu gerejanya. Banyak cibiran menghampiri mereka.
"Orang tuanya sih taat beribadat, tapi sayang tak pandai mendidik anak. Sehingga anak gadisnya berperilaku seperti itu."
"Obsesi yang kelewatan. Tak peduli apa pun untuk mencapai tujuan."
"Apa tak ada orang lain lagi sehingga dia sampai mata gelap? Yang lelaki jelas tidak mau sehingga dia dijebak dengan obat perangsang. Bila sejak awal si lelaki mau tentu mereka sudah sejak lama bersama."
Banyak hujatan yang Sasha dan kedua putrinya dengar. Mereka tak percaya akibat kelakuan Carol mereka menderita seperti ini.
Alberto sengaja tak pergi beribadah pagi ini. Dia sedang bingung mendapat laporan dari sekretarisnya kalau Gunawan langsung memutus kerja sama di akhir minggu.
Dengan wajah tertunduk lesu Sasha, Sensya dan Bertha pulang dari ibadat kali ini. Biasanya mereka masuk rumah dengan wajah ceria dan banyak membeli makanan yang dijual di depan gereja. Ketiganya sangat terpukul dengan akibat dari kelakuan Carol.
Tak ada yang bisa mencegah bola yang sudah menggelinding. Siapa pun akan tahu video itu tak bisa dihapus karena sekarang bukan hanya ada di akun Ebby saja.
Banyak yang share. Sulit di take down. Dan butuh biaya berapa banyak untuk take down? Pasti begitu dihapus akan muncul lagi karena banyak yang julid terhadap kelakuan Carol.
Hari itu merupakan hari Minggu kelabu bagi seluruh keluarga besar Alberto Gustav dan keluarga besar Sasha.
\*\*\*
Pagi ini Gustav berangkat kerja rasanya sudah malas tapi ada beberapa hal yang harus dia tangani hari ini. Sampai di kantor dia lemas melihat laporan dari manager keuangannya kalau perusahaannya hampir pailit karena dia dapatkan penalti dari perusahaan Gunawan.
Gunawan yang memutus kerja sama, tapi dia yang malah kena penalti karena dia dianggap wanprestasi.
Perusahaannya sedang berada di ujung tanduk.
"Kalau pun aku jual semua asetku aku tetap akan berhutang," Alberto Gustav bicara sendiri di ruangannya. Dia bingung apa yang harus dia lakukan sekarang? penyebab semua ini adalah putri sulungnya dan anak itu masih buron.
\*\*\*
Alberto Gustav bingung harus ke mana. Dia sudah yakin tak ada yang bisa menolongnya selain Gunawan sendiri. Dia harus menemui Gunawan.
Alberto menghubungi sekretarisnya minta dibuatkan janji dengan Gunawan.
"Tadi sekretaris Pak Gunawan sudah menghubungi ke sini. Pak Gunawan sedang liburan ke Paris sampai dua minggu kedepan," pupus sudah harapan Alberto mendengar Gunawan baru akan kembali dua minggu lagi.
Sekretaris pak Gunawan juga mengatakan semua masalah dengan Bapak tidak ada yang personal jadi harus dibicarakan office to office Pak. Manajemen tak ada urusan personal dengan Pak Gunawan."
"Kalau Bapak mau ketemu ya harus di ruang terbuka untuk pembicaraan kantor. Begitu Pak pesannya tadi pagi," sekretaris Alberto memberitahu pesan yang Gunawan berikan.
"Oh baik terima kasih. Tetap bikinkan saja permintaan perjanjian," pinta Alberto.
"Baik Pak. Tapi beliau minta harus ada pengacara baik dari kita mau pun dari dia kalau kita mau bicara dengan pak Gunawan."
Alberto kaget Gunawan telah memasang pagar lebih dahulu. Gunawan telah menghubungi perusahaannya sebelum dia berpikir akan menghubungi Gunawan.
Alberto lemas dia tahu sekarang, Carol menikam orang yang salah.
\*\*\*
"Katakan pada Sensya dan Bertha. Kirim pesan pada Carol di messenger-nya. Kalau pun Carol mati tak akan bisa membuat kita semua hidup! Kita sudah mati. Sejak saat ini perusahaan hancur tak bisa tertolong," kata Alberto pada Sasha.
Alberto memang langsung menghubungi istrinya ketika tahu apa yang Gunawan lakukan.
Awalnya Alberto berpikir dia akan berhadapan dengan Herman Nugroho atau Andrian Nugroho sebagai opa atau ayahnya Hengky Nugroho.
Kalau menghadapi dua pengusaha itu Alberto merasa dia bisa menghadapinya.
Tapi ternyata lawannya adalah Gunawan Susanto! Gadis yang terluka oleh Carol ternyata putri tunggal Gunawan!
Sasha diam mengetahui mereka "*sudah mati semua*". Mereka semua sudah tak ada lagi harapan untuk bertahan.
Sensya dan Bertha yang diberitahu sang mama untuk menghubungi kakaknya lewat messenger pun segera melakukan hal itu.
'*Makasih ya Kak kamu telah membuat kita semua mati satu keluarga*,' demikian Sensya menulis pesan itu kepada Carol.
'*Bravo Kak kelakuan busukmu membuat kami menjadi lebih busuk dari kamu! Kami dianggap lebih buruk dari kamu! Mama dan Papa sudah hancur! Sebentar lagi kamu lihat aja berita penguburan mereka*.' itu pesan yang Bertha kirim.
Carol yang membuka media sosialnya diam. Carol tidak tahu kalau papanya ada bisnis dengan papanya Ebby.
Carol pikir yang akan menghancurkan adalah keluarga Hengky Nugroho
***Ditunggu komen manisnya ya***.
***Jangan lupa juga kasih LIKE, hadiah secangkir kopi atau setangkai mawar dan setiap hari Senin gunakan VOTE yang kalian dapat gratis dari noveltoon/mangatoon untuk diberikan ke novel ini ya***.
***Salam manis dari Sedayu ~ Yogyakarta***.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 206 Episodes
Comments
YELLOW
cerita nyata kah ??? berasa nyata kok ya ceritanya. kek unek2 dr hati org yang ngalaminya. ( ebby )
2024-07-28
0