Amanda dan David turun dari jet pribadinya Ilham, David gandeng tangannya Amanda untuk jalan meninggalkan bandara dan jalan menuju parkiran mobill, David minta Amanda supaya David saja yang bawa mobilnya menuju apatermennya.
" Sayang, bunda mau dibeikan apa? aku ke rumah kamu yah? sekalian makan terus baru aku ke apatermen?" Tanya David melihat Amanda yang lagi pakai sabuk pengaman
" Katanya bunda nitip martabak sayang, tadi aku sudah janji akan belikan sih, terus mau makan sate padang juga buat makan malamnya" Ucap Amanda yang benerin posisi duduknya
" Oke, aku tahu tempat sate padang yang enak dan martabak yang enak juga sayang." Lanjut David perlahan menjalan kan mobilnya Amanda menuju tempat penjual sate dan penjual martabak untuk calon mertuanya. Amanda tidak ragu dengan pilihannya David karena Amanda tahu selera David tidak pernah sembarangan pilih.
Dilain sisi, Dela jalan menuju rumahnya, Dela masih rindu dengan temen temennya, sedikit sedih harus kembali untuk bekerja, karena Dela merasa sendirian tinggal jauh seperti ini, walaupun sudah banyak karyawan yang ada di kantornya Ilham.
" Enaknya kemana yah, huh bosan sekali rasanya tapi kalo tinggal di Jakarta juga, mencari pekerjaan tidak mudah apa lagi kalo kembali di kantor di Jakarta tentunya posisinya tidak akan seperti ini" Ucap Dela dilema, antara senang dan sedih kerja jauh jauh dari sahabatnya
Dela mengendarai mobilnya dengan kecepatan sedang, karena malas pulang cepat, memutus kan untuk jalan jalan sendirian dulu
Dilain sisi, Vivi merasa bahagia sekali, karena dijemput oleh orang tuanya, Vivi memang sengaja disaat pergi ke Jakarta tidak membawa mobil sama sekali, Vivi ngajak orang tuanya untuk jalan jalan sebelum kmbali ke rumah.
" Bagaimana acara kemarin bersama temen temen kamu?" Tanya Ayah nya Vivi dari depan
" Alhamdulillah acaranya seru ayah, bahkan om David melamar Amanda didepan temen temen, Amanda juga tidak cerita jika Amanda lagi deket dengan om David sungguh menyebalkan tapi ikut bahagia, karena Amanda sebentar lagi akan nyusul Putri menikah" Ucap Vivi Ikut bahagia karena Amanda mendapatkan jodohnya juga
" Mungkin malu kali yah, secara kan suka dengan om om, tapi kalo sudah dilamar yah mau atau tidak kan harus menerimanya karena suka, beruntungnya Amanda disukai dengan laki laki dewasa yang sukses seperti David itu, dia baik dan pekerja keras lagi" Ucap Bunda nya Vivi, yang merasa temen anaknya beruntung sekali
" Mungkin sih bunda, jadi tidak sabar melihat Amanda menikah, oh yah Putri juga lagi hamil anak kedua loh, duh jadi tidak sabar mau punya keponakan yang lucu seperti Freya anak pertamanya Putri dan om Ilham" Lanjut Vivi sambil rebahan dikursi belakang
" Kamu kapan nih mencari cowok? masa kalah sih dengan Putri dan Amanda, yang mendapatkan laki laki yang sukses walaupun usianya lebih dewasa."Lanjut Ayah nya Vivi yang merasa iri, karena temen anaknya beruntung
" Sabar saja ayah, doain saja anaknya mendapatkan pendamping hidup yang baik dan sukses juga yah" Lanjut Vivi berusaha santai menjawab keinginan ayah nya, karena jodoh tidak bisa dipaksa muncul dengan siapa hatinya nyangkut.
Dilain sisi, Ilham membiarkan Putri untuk mempromosikan gambarnya yang tadi dibuat, Ilham memberikan cemilan dan susu ibu hamil untuk Putri.
" Sayang, minum dan makan dulu sayang, aku yakin bunda pasti sudah mulai lapar kan" Ucap Ilham memberikan cemilan yang dibawanya ke Putri, supaya Putri mau makan cemilan yang dibawanya.
" Boleh sayang, terimakasih sayang sudah membawakan aku cemilan, memang benar aku sudah mulai lapar sayang." Ucap Putri langsung makan cemilan yang dibawa oleh Ilham dengan lahap, membuat Ilham yang melihatnya bahagia karena Putri selalu menghabiskan makan yang dibawanya
" Pelan pelan bunda,nanti batuk loh,gemes sekali sih melihat istri kecil aku ini" Goda Ilham melihat pipinya Putri penuh dengan makan.
" Gemes lah, aku kan memang lucuk dan bikin bahagia terus, melihat tingkah aku" Lanjut Putri dengan cueknya
" Yang penting bikin aku jatuh cinta yah kan" Goda Ilham yang tidak ingin kalah, Tangannya Ilham tidak bisa diam membuat Putri menahan geli, padahal lagi makan.
" Ayah lagi pengen yah, hemm dikasih tidak yah" Goda Putri, yang sengaja membuat Ilham semakin pengen
" Hayo lah sayang, cuman sebentar saja,disini juga tidak samalh sayang mau kan?" Tanya Ilham yang ingin gulet panas di ruang kerja
" Tentu boleh sayang, sebentar aku sikat gigi dulu yah" Lanjut Putri mau turutin keingian Ilham, karena sebenrnya Putri juga lagi pengen, selalu malu jika minta duluan.
Dilain sisi, Amanda dan David memberikan sate padang dan martabak untuk bunda nya Amanda,David bilang jika kemarin David sudah melamar Amanda, membuat bunda nya Amanda bahagia mendengar anaknya sudah dilamar walaupun belum secara resmi.
" Kalo lamaran resminya, mendekati hari pernikahan saja tante, biarin kita menikmati indahnya pacaran dulu, lagian kan Amanda baru kerja sebagai wakil CEO, masa harus menikah otomatis setelah menikah Amanda akan menjadi ibu rumah tangga biasa, karena David ingin Amanda menjadi ibu rumah tangga biasa yang tidak banyak kegiatan dan yang bekerja tanggung jawab suami, selama David mampu memenuhi kebutuhan Amanda dan bunda, yah David yang akan bekerja bukan Amanda." Ucap David yang sejujurnya takut, jika Amanda terlalu sibuk dengan pekerjaannya akan berkurang waktu kebersamaannya.
" Apapun keputusan David bunda setuju saja, lagian bener kata nak David, selama suami mampu memenuhi nafkah istri yah biarin suami yang bekerja dan istri di rumah saja, dengan catatan menjadi istri yang baik dan mampu membuat suami betah di rumah pastinya" Lanjut Bunda nya Amanda yang setuju jika seorang istri di rumah saja, selama suami mampu memberikan nafkah tidak masalah menjadi ibu rumah tangga bisa
" Iyah bunda, Amanda akan nurut apapun keinginan om David setelah menikah, Amanda setuju menikahnya masih lama, karena Amanda saja baru menikmati pekerjaan Amanda masa harus mundur karena menikah kan tidak enak juga, punya sedikit pengalaman sebagai pemimpin sih" Ucap Amanda, yang setuju dengan keinginan David menunda pernikahannya selama dua tahun, demi Amanda bisa menikmati pekerjaannya dulu.
" Terus nak David selama di Makkassar tinggal dimana?" Tanya Bunda nya Amanda tidak tega jika calon menantunya harus tinggal terus di hotel
" Di apatermennya Ilham tante, kebetulan sudah lama tidak ditempati juga kan, selama dua tahun David akan tinggal disana, dan saat menikah nanti David akan tinggal disini bersama tante, karena David tidak ingin Amanda jauh dari tante walaupun sudah menikah" Lanjut David, yang sudah merasakan tinggal jauh dari orang tuanya, tentu lah tidak enak, apa lagi sampai dewasa ini orang tuanya masih betah tinggaldi US.
" Alhamdulillah jika David mau tinggal disini setelah menikah nanti, oh sekarang tinggal di apatermennya Ilham, David setiap jam makan kesini saja yah, makan bersama tante dan Amanda, dan biarin Amanda semakin rajin masak karena ada David yang sering kesini, masak untuk calon suaminya." Goda Bunda nya Amanda, melihat anaknya yang salah tingkah
" Pasti tante, saya akan rajin makan disini bersama calon mertua dan calon istri,lebih penting sih bisa request makanan ke Amanda setiap hari yah sayang" Goda David melihat Amanda yang tersipu malu, David tahu jika Amanda jarang sekali masak.
" Iyah calon suami aku, aku akan berusaha rajin masak dan membuat masakan yang enak, supaya semakin betah makan masakan aku yah." Lanjut Amanda yang sengaja godain David balik, membuat David yang mendengar Amanda mau masakin David langsung bahagia mendengarnya, karena Amanda mau rajin masak.
Bunda nya Amanda melihat anaknya mau rajin masak, merasa bahagia sekali karena anaknya mau masak demi calon suaminya, supaya David bisa betah dirumah, karena setiap hari Amanda bisa bikin David selalu kenyang dan makan enak dari masakan Amanda
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 32 Episodes
Comments