15 tahun sudah berlalu, kini Rami tumbuh dewasa dan berhasil menjadi seorang polisi dan pengusaha yang sukses di negara yang membesarkannya. (Inggris)
Seperti diketahui pasca tragedi yang menimpanya 15 tahun yang lalu, Rami lari kedalam hutan dan bertemu dengan sepasang suami istri berhati baik yaitu Bu Maria dan Mr Rafael, sepasang suami istri itu merupakan seorang dokter dan pengusaha yang sedang melakukan penelitian di dalam hutan hingga akhirnya takdir mempertemukannya dengan Rami.
Rami ditemukan tergeletak tidak sadarkan diri dengan penuh luka didalam hutan, mereka yang terkejut langsung membawa Rami kedalam tenda dan mengobati setiap lukanya.
"Kasihan sekali anak ini?"
Ucap Bu Maria yang prihatin melihat kondisi Rami.
Sepasang suami istri yang sudah lama menikah namun masih belum dikarunia seorang anakpun menganggap jika Rami datang untuk melengkapi hidup mereka, hingga akhirnya merekapun membawa Rami ke tempat asal mereka dan memutuskan untuk mengadopsinya.
Merekapun memberi nama baru Eliezer.
Eliezer tumbuh dengan sangat baik ditengah kasih sayang yang begitu besar dari kedua orangtua barunya itu.
Perlahan diapun mampu melupakan kesedihan dimasa lalunya yang pahit.
Namun meskipun begitu memori semua kejahatan yang terekam di kepalanya tidak akan pernah terhapus kan.
"Selamat ya nak, akhirnya kamu lulus dengan nilai yang sangat baik?"
Bu Maria memberi ucapan selamat atas kelulusan Eliezer menjadi seorang polisi keamanan.
Eliezer pun memeluk kedua orangtuanya itu dengan penuh cinta seraya berterimakasih kepadanya karena berkat mereka lah dia bisa sampai seperti ini.
"Ucapan terimakasih ku tidak akan pernah cukup untuk semua kasih sayang dan perjuangan kalian membesarkan aku, terimakasih papa, ibu aku sangat mencintai kalian"
Ucap Eliezer pada kedua orangtuanya.
"Sudah sudah, bagaimana jika nanti malam kita adakan pesta untuk kemenangan ini?"
Ujar Mr Rafael
Bu Maria pun menyetujui ide sang suami, karena bagaimana pun ini moment bahagia mereka.
"Oh ya El, bulan depan papa ada pertemuan dengan salah atau kolega di Jakarta, apa kamu mau temani papa kesana?"
Ujar Mr Rafael membuat Eliezer terdiam, seketika ingatan nya pun terbayang semua penganiayaan yang tejadi pada dirinya dan sang ibu, serta vonis mati sang ayah dimasa lalu.
Bayangan itu sungguh menyiksa hati dan pikirannya. hingga Bu Maria yang memang tidak tahu asal usul masa lalu anak angkatnya itupun berpikir mungkinkah Eliezer memiliki masa lalu yang kelam di sana, hingga dia terlihat sangat cemas saat mendengar Jakarta.
"Sebentar nak, ibu ada sesuatu untuk kamu, tunggu ya"
Ucap Bu Maria pergi berlalu membawa sesuatu untuk diberikan pada anaknya itu.
El pun bingung, sesuatu apa yang ibunya maksudkan?.
Bu Maria pun kembali dengan membawa sebuah buku hitam di tangannya.
"Sebelumya ibu dan papa minta maaf, karena seharusnya dari dulu ibu memberikan barang ini pada kamu El, kami menemukan buku ini tergeletak di samping tubuh kamu saat kami menemukanmu dulu di hutan, kami tidak tahu ini buku apa? Tapi ibu berharap semoga buku ini bisa membantumu?"
Ucap Bu Maria meminta maaf dan memberikan buku hitam milik pak Megantara pada Eliezer.
Ingatan akan masa lalu yang kelam pun semakin terbayang, El tidak kuasa menahan tangis saat menatap buku hitam milik ayahnya yang Beno berikan saat menyelamatkannya dari kobaran api.
El pun memeluk buku itu dengan perasaan yang sangat dalam.
Sejenak dia terdiam kemudian
"Kapan kita akan ke Jakarta pa?"
Tanya El terlihat memancarkan aura positif dari tatapannya.
Melihat anaknya kembali tersenyum, Mrs Rafael pun menjawab
"Bulan depan tepat tgl 2 mei, satu Minggu lagi dari sekarang, apa kamu mau temani papa dalam kontrak proyek ini?"
Jawab dan tanya Mr Rafael pada Eliezer.
Mr Rafael pun mengungkapkan jika dirinya hendak membuka cabang disana guna memberikan lapangan pekerjaan yang luas bagi para sarjana berkompeten di Jakarta.
"Kau hebat ayah, niatmu sangat mulai sekali, aku mendukungmu ya kan Bu?"
Kata El dengan senyum manisnya pada sang ibu dan papanya itu, merekapun kembali bahagia dengan semua niatnya ke Jakarta.
***
Tgl 2 pun tiba, selain menjadi seorang polisi, Eliezer juga membantu di perusahaan industri dan properti sang ayah agar tetap maju, sedangkan sang ibu masih mengabdi menjadi seorang dokter di salah satu rumah sakit besar di Inggris.
Eliezer, Mr Rafael dan Bu Maria sudah siap berangkat, di dalam pesawat, El coba membuka lembar demi lembar buku milik ayahnya itu, meski berat hati tidak ingin membuka lamanya, El coba menguatkan diri.
Saat membuka lembaran pertama kertas itu terlihat kosong, El pun merasa aneh karena ternyata banyak sekali lembaran kertas yang kosong, tapi El pun berpikir tidak mungkin jika Beno coba menyelamatkan buku ini dan memberikan kepadanya jika tidak ada sesuatu didalamnya.
Dia pun coba mengingat kembali kenangan bersama sang ayah dengan meraba atas kertas yang kosong itu.
Sepintas El terbayang senyum sang ayah yang selalu menasihatinya jika dia harus menjadi anak yang cerdas di masa depan nanti.
Dan benar saja, El pun menyadari jika di setiap kertas yang kosong itu banyak sekali tulis tangan sang ayah namun tidak bisa dia lihat, El pun berpikir mungkinkah dulu sang ayah memakai pena yang hilang setelah 5 menit, atau memeng ini rencananya, El pun mencari cara untuk melihat isi tulisan sang ayah setiba di Jakarta nanti.
Melihat sang anak terus terdiam, Bu Maria pun bertanya akan keadaannya,
"Your oke baby?"
"IM fine mom, ibu tenang saja, aku baik-baik saja, hanya setelah tiba disana sepertinya aku harus pergi ke suatu tempat, apa ibu mengijinkan?"ya
Jawab El pada Bu Maria.
"Boleh saja nak, selagi kamu aman ibu akan ijinkan"
"Terimakasih bu"
Jawab El.
....
Penerbangan pun mendarat mereka akhirnya tiba di Jakarta, Mr Rafael coba menghubungi koleganya yang ternyata sudah menyuruh sang supir untuk menjemput mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 58 Episodes
Comments
khazanah
bu maria sptnya sgt menyayangi eliezer ...
2023-03-14
2