part 3:

"SIALAN KAU LUCKY, APA YANG SEBENARYA KAU RENCANA KAN PADAKU" gumam hati Gibran yang terus bingung apa yang sebenarnya ia perbuat.

"SUDAH LAH KAU GIBRAN, KAU MEMANG ANAK PEMBAWA SIAL" Abraham yang semakin murka kepada Gibran.

Plak!

Plak!

Plak!

Tamparan itu melayang lagi dari tangan Abraham kepada Gibran. Namun tiba-tiba saja Luche datang dari bilik kamar.

"Mas, sudah ku bilang tolong bicarakanlah ini dengan baik-baik, bukan" lirih Luche kepada Abraham saat ini, tapi Abraham pun menuruti sang istri karna dia juga harus tau apa yang sebenarnya terjadi.

"Gibran, kau tidak papa" lirih Luche kepada Gibran yang terus meringis kesakitan, karna beberapa pukulan yang di dapatkan dari Dady-nya.

Dan tanpa berbicara sepatah kata pun Abraham, langsung meninggalkan Luche dan Gibran di dalam kamarnya Gibran.

Bruggggggg.....

Abraham yang keluar dari kamar Gibran, sambil di ikuti oleh Lucky, di belakang. Lucky pun terus memojok-mojokan Dady angkatnya itu.

"Dady, aku yakin Koh Gibran, dia melakukanya dengan sengaja, untuk membuat kelurga kita menuju bangkurut" Lucky yang terus memanas-manasi Abraham saat ini, dalam keadaan yang sangat emosi. Padahal apa gunanya Gibran menghabiskan uang bermiliar-miliar untuk membuat keluraga Lazurdy Comporation bangkrut.

"Diam, kau Lucky, kau tidak boleh menuduh Adikmu sendiri bukan" lirih Abraham yang langsung duduk di ruangan keluarga yang begitu sangat mewah dihiasi beling-beling berlian.

"SIALAN, jika ini semua gagal, apa yang harus aku lakukan, dan jika Dady tau aku yang merencanakan semua ini untuk menjebak Gibran, apa yang harus ku katakan kepada Dady, ahh sudah lah aku harus bisa lebih hati-hati untuk menghadapi Gibran" lirih Lucky dalam hatinya.

*"*

Sedangkan di sisi lain Luche yang sedang mengobati luka Gibran itu di dalam kamarnya Gibran hanya hening, lalu Gibran menayakan kepada Luche.

"Momy, sebernya apa yang telah terjadi, kenapa Dady bisa marah sebesar ini pada ku" lirih Gibran yang terus bertanya-tanya, kepada Luche.

"Apa kah kau tidak tau, dan kau tidak ingat sama sekali kalau kau mabuk, dan menghabiskan uang bermiliar-miliar Gibran, dan itu membuat Dady marah besar padamu, bukan hanya itu Dady juga melihat Poto kau bersama Zane sang ***** club itu" lirih Luche menjelaskan itu kepada Gibran anaknya.

"Sialan, benar saja bukan, Aku di jebak oleh biang keledi Lucky, awas kau Lucky, akan ku balas kau" gumam hati Gibran yang ingin segera mengamuk dan memukuli Lucky.

"Ya sudah Gibran, ayok kita temui Dady, karna Dady ingin berbicara padamu" Luche yang berbicara kepada Gibran, dan menarik Gibran untuk menemui Abraham dan Lucky.

Gibran dan Luche langsung melajukan langkahnya ke ruangan Abraham yang sedang duduk di sofa bersama Lucky.

Tapi saat Gibran melihat Lucky yang sedang duduk di atas sofa Gibran langsung menghantam Lucky habis-habisan di depan Dady dan Momy.

Bugh!

Bugh!

Bugh!

Pukulan itu melayang di tubuh Lucky yang sudah di lempar oleh Gibran di balik dingding.

"Daim" Sura teriakan itu yang terdengar di sudut telinga Gibran, yang sedang memukul Lucky habis-habisan.

"SIALAN" gumam Gibran yang merasa sangat kesal karena dia gagal menghabisi Lucky hari ini.

Gibran pun langsung diam seketika teriakan sang Dady mengacung di telinga Gibran yang sangat jelas.

"Sekarang kau jelaskan padaku, apa yang kau lakukan Gibran, kenapa kau menghabiskan uang sebanyak itu, hah, untuk apa kamu, harusnya kamu tau, kamu itu tidak becus dalam mengurusi apapun" Abraham yang terus marah kepada Gibran, namun Gibran hanya diam.

Terpopuler

Comments

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

MissHaluuu ❤🔚 "NingFitri"

iiihhhh mama kepo dehhh 🤭🤭

2023-03-05

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!