Dokter Cinta Specialis Hati

Dokter Cinta Specialis Hati

Kita Putus!!

Seorang gadis terlihat mematut dirinya di depan cermin, sesekali ia berputar memastikan tidak ada yang kurang pada penampilannya. Sang kekasih menghubunginya, dan mengajaknya untuk bertemu. Dan Gadis itu ingin terlihat sempurna di depan orang yang dicintainya.

Dan setelah dirasa tak ada yang kurang, iya pun segera menyambar tasnya yang ada di atas tempat tidur Queen Size miliknya, dan melenggang keluar.

Dia tidak ingin sampai terlambat dan membuat kekasihnya terlalu lama menunggu.

"Sayang, kau mau pergi kemana? Kenapa buru-buru sekali?" seru seorang wanita akhir 40 tahunan saat melihat kedatangan putrinya.

"Edo, mengajakku bertemu, Ma. Aku sudah terlambat, ya sudah aku pergi dulu." gadis itu mencium pipi Ibunya stelah berpamitan.

Dua puluh lima menit berkendara, akhirnya Jesslyn tiba di cafe tempatnya dan Edo janjian untuk bertemu.

Awalnya dia yang begitu antusias, menjadi sedikit tak bersemangat saat melihat Edo tak hanya sendirian. Dia bersama seorang perempuan, yang terlihat Tak asing baginya.

Jesslyn mendekati mereka berdua. "Anna, kenapa kau bersama Edo? Apa kalian berdua tidak sengaja bertemu di jalan?" tanya Jesslyn pada sahabatnya itu. Lalu pandangan gadis itu bergulir pada kekasihnya. "Edo, bisakah kau memberikan penjelasan padaku?"

Kemudian Edo berdiri dari kursinya dan mendekati Anna. Edo menggenggam tangan Anna dan hal itu membuat hati Jesslyn semakin tak karuan. "Jelaskan padaku, apa maksudnya semua ini?" Jesslyn menatap keduanya bergantian. Dia butuh penjelasan sekarang.

Edo mengambil nafas panjang dan menghelanya. "Jess, aku rasa sudah tidak bisa melanjutkan hubungan ini lagi. Aku sudah tidak nyaman denganmu, dan aku ingin kita akhiri saja hubungan ini. Aku dan Anna saling mencintai, dan kami berdua memutuskan untuk bersama." Ucap Edo dengan gamblangnya.

Kedua mata Jesslyn tampak berkaca-kaca, setelah mendengar apa yang Edo katakan. Dengan gamblang dia mengatakan ingin mengakhiri hubungan mereka yang telah berjalan selama tiga tahun,

Jesslyn tersenyum hambar. Dia menunjuk Edo dengan mata penuh amarah. "Kau bilang sudah tidak nyaman denganku, lalu memutuskan hubungan kita berdua yang sudah berjalan selama tiga tahun. Dan sekarang kau mengatakan, jika dirimu dan Anna saling mencintai lalu memutuskan untuk bersama. Kau benar-benar tidak waras, Edo. Kalian berdua sangat KETERLALUAN!! BRENGSE*!!"

Dan teriakan Jesslyn menyita perhatian pengunjung lain. Mereka sedikit terkejut dengan suara Gadis itu yang meninggi.

"Kalian berdua benar-benar b*jingan, br*ngsek!! Sebenarnya kau ini sahabat macam apa, huh?! Kau benar-benar sahabat yang baik, sampai-sampai menusuk sahabatmu sendiri dari belakang?! Kau sangat munafik, Anna. Ternyata di balik wajah polosmu itu u, kau adalah perempuan yang memalukan!! KALIAN BERDUA BENAR-BENAR KETERLALUAN!!"

Edo memperhatikan sekelilingnya, dan orang-orang tengah membicarakannya dan Anna. Pandangan mereka ketika menatapnya dan Anna menyiratkan rasa jijik dan tak percaya. Sedangkan Anna hanya bisa menunduk, menahan malu.

Jesslyn menyeka air matanya. "Oke jika itu keinginanmu. Fine, kita putus!! Tapi sebelum aku pergi, lepaskan Semua barang-barang mewah yang melekat di tubuhmu. Karena semua yang kau pakai dari ujung rambut sampai ujung kaki itu, adalah hadiah dariku!! Dan aku ingin semua barang-barang itu kembali padaku!!" pinta Jesslyn menuntut.

"Kau sudah gila ya?! Bagaimana bisa kau meminta kembali barang yang telah kau berikan padaku?! Jika aku melepas semuanya, lalu aku harus pakai apa?!"

"Itu bukan urusanku!!" Jesslyn menyela cepat.

"Jesslyn, jangan keterlaluan!! Aku tidak mungkin tellanjang di depan umum seperti ini!!"

"Aku tidak peduli kau mau berpakaian ataupun tidak, bahkan kau tel*njang sekalipun aku tidak peduli!!" balas gadis itu menimpali. Jadi sekarang cepat lepaskan semua barang-barang itu, dan kembalikan padaku!! CEPAT!!"

Lagi-lagi Edo memperhatikan sekelilingnya, orang-orang masih menatapnya dengan pandangan meremehkan. Sepertinya mereka berpihak pada Jesslyn, dan menaruh simpati padanya.

"Hey, anak muda!! Apa kau, tuli?! Gadis itu memintamu untuk melepaskan semua barang-barang mahal yang kau pakai, jadi cepat lepaskan!!" minta seorang pria akhir 30-an pada Edo. Disusul pria lainnya.

"Sebagai pria, Apa kau tidak merasa malu, memakai barang-barang pemberian Kekasihmu. Dasar laki-laki tidak mau modal!!"

Edo pun semakin tersudut, orang-orang membela Jesslyn dan melemparkan kalimat-kalimat yang tidak pantas padanya. Dan dengan terpaksa, dia pun melepaskan semua barang-barang mewah yang dipakainya.

Mulai dari pakaian, jam tangan, sampai sepatu yang dia pakai adalah pemberian Jesslyn. Dan hanya menyisakan celana pendek bermotif hello Kitty serta singlet hitam. Seketika suara gelak tawa memenuhi penjuru cafe.

"Hahaha!! Ini aku melihat pria memakai Boxer Hello Kitty, benar-benar menggelikan!!"

"Bagus, Nak!! Kau gadis yang pemberani, sampah masyarakat seperti dia memang harus diberi pelajaran, agar tidak meresahkan!! Dasar pria tidak bermodal!!"

Dengan marah Edo menunjuk Jesslyn. "Kau benar-benar keterlaluan, awas saja kau!! Aku pasti akan membalasmu. Anna, kita pergi dari sini!!" Edo meraih tangan Anna dan membawanya meninggalkan cafe.

Jesslyn tersenyum lebar. Kenapa juga dia harus menangisi penghianat seperti Edo, karena jika dia menangis. Itu hanya akan membuktikan jika dirinya lemah, dan Jesslyn tidak akan membiarkan mereka berdua tertawa diatas sakit hatinya.

Kemudian Gadis itu meninggalkan cafe, dan dan pergi ke rumah sakit untuk memeriksakan hatinya yang telah patah karena penghianatan mereka berdua.

.

.

Seorang laki-laki berkacamata baru saja meninggalkan ruang operasi. Dia baru saja selesai melakukan operasi besar, dan ini yang kedua kalinya. Laki-laki itu melepas masker lalu membuangnya ke tempat sampah, dia berjalan ke arah toilet untuk mengganti pakaiannya.

Saat keluar, dia bertemu dengan Seorang perawat yang sudah menunggunya dari tadi. "Ada apa, suster Kim?" tanya Dokter muda itu ada perempuan di depannya.

"Ini adalah daftar nama-nama pasien yang harus Anda periksa hari ini, Dokter,"

"Hn, baiklah." tanpa mengatakan apapun lagi, dokter tampan yang selalu memasang muka datar dan dingin itu melenggang pergi. Membuat suster tersebut menghela napas berat.

Dia menatap punggung dokter tampan itu dengan pandangan nanar. "Devan, kenapa sulit sekali mendapatkan hatimu?! Bagaimana lagi caranya agar aku bisa mendapatkan hatimu, setidaknya kau menyadari jika diriku disini!!"

.

.

Devan membuka pintu ruang prakteknya dan mendapati seorang perempuan duduk menunggunya. Tak terlihat seperti apa rupanya, namun dari postur tubuhnya, dia adalah gadis berusia antara 20-25 tahunan.

Penasaran dengan kedatangan gadis itu diruang prakteknya, Devan pun segera menghampirinya. Dan kedatangannya mengalihkan perhatian gadis yang awalnya sibuk dengan ponselnya tersebut.

"Dokter, akhirnya kau datang juga. Aku hampir lumutan menunggumu disini!!" ucap gadis itu tanpa basa-basi.

Devan menatap gadis itu sekilas kemudian duduk di kursi kerjanya. "Katakan, apa keperluanmu datang kemari? Dan keluhan apa yang kau rasakan?!" tanya Devan dengan suara dingin dan datar, dia tak menatap gadis di depannya tersebut.

"Dokter, aku baru saja patah hati. Bisakah kau menyembuhkan hatiku dan menyambungnya kembali?!"

.

.

Bersambung.

Terpopuler

Comments

Winsulistyowati

Winsulistyowati

Asiik...Bikin aku Ngakak Thor say..Mampir aku Thor 🖐️

2023-05-01

0

Afternoon Honey

Afternoon Honey

kocak nih... lanjut baca ah...

2023-04-01

0

abdan syakura

abdan syakura

Salken Thor...
Boleh mampir kah??
☺️🙏

2023-03-22

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!