Istri Tuan Muda Reeves
Disalah satu sebuah Perusahaan kecil...
"Brak..."
Pintu konferensi tiba-tiba saja dibanting dari dalam dengan keras,dan Alesya Curley berjalan keluar dari sana dengan langkah cepatnya.
"Tak,tak,tak,tak,tak..."
Terdengar langkah kakinya Alesya Curley yang bergema keras dilantai marmer perusahaan kecil tersebut karena perasaan amarahnya itu,lalu diikuti dengan langkah kaki seorang lelaki dibelakang.
Ekspresi wajah mereka berdua tidak jauh berbeda,hanya saja alasan tidak senang mereka berdua berbeda.
"Nona Alesya,kamu adalah satu-satunya keluarga Curley yang belum menanda tanganinya.Tuan Jordan hanya akan akan membantumu,jika..." belum sempat lelaki yang berstatus Asisten tersebut menyelesaikan perkataannya,Alesya sudah menyelanya terlebih dahulu.
"Sudah kubilang,Taman bunga matahari adalah sesuatu terakhir yang ditinggalkan oleh ibuku untukku.Jika ingin aku menanda tanganinya, boleh,tunggu sampai aku mati nanti" sela Alesya dengan nada keras kepalanya tanpa menghentikan langkahnya.
Tadinya ia sedang sibuk berkerja tapi Jordan berserta Ayahnya tidak berhenti mendesaknya dan Jordan juga kembali mengirim pesan kepada Ayahnya,jadi sekarang Asisten Ayahnya lah yang sibuk meminta tanda tangannya hingga membuat suasana hatinya kembali memburuk.
"Tapi Nona Alesya,Tuan Jordan pasti akan memenangkan proyek penghancuran Taman Bunga Matahari ini.Jika anda bersikeras dan akhirnya menyinggung keluarga Kennedy,maka itu tidak akan ada gunanya bagi keluarga Curley dan anda sendiri" asisten tersebut kembali membujuk dengan nada kesalnya.
Alesya mengabaikan Asisten tersebut,ia langsung mengeluarkan HPnya dan menelepon Asistennya Jordan setelah Jordan tidak mengangkat telepon darinya sebenyak beberapa kali barusan.
"Biarkan Jordan yang berbicara denganku" Alesya berbicara sambil menahan amarahnya, setelah telepon tersebut sudah terhubung.
"Nona Curley,Tuan Muda sedang rapat dan belum bisa keluar.Namun Tuan Muda mengatakan padaku,jika kamu menelepon,Tuan Muda menyuruhku untuk memberitahumu bahwa apa yang dia katakan sebelumnya masih berlaku" jawab Asistennya Jordan dari seberang sana.
Perkataannya Jordan yang sebelumnya bergema dibenaknya Alesya:"Serahkan Taman Bunga Matahari dan batalkan kontrak pernikahan,maka aku dapat membantumu menutupi skandal dan berhenti bertanya siapakah pria yang mengkhianatiku.Jika tidak,kamu akan tahu konsekuensi dari perbuatanmu sendiri nantinya"
Alesya mengutuk Jordan didalam hatinya, benar-benar pria brengsek yang rendah hati.
"Katakan pada Jordan Kennedy,jika dia ingin membatalkan pernikahan,aku akan menemaninya.Jika dia ingin mempermalukan aku,silahkan saja,aku akan siap untuk menghadapinya.Tapi jika dia tetap menginginkan Taman Bunga Matahari,jangan harap,dia tidak layak" setelah Alesya selesai bicara,ia langsung mematikan telepon mereka dengan penuh amarah,tanpa menunggu sebeleh pihak menanggapinya sedikitpun.
Lihatlah,betapa sombongnya Jordan.Apa pria brengsek itu mengira kalau dirinya akan menyerah semudah itu dan melepaskannya begitu saja? Tidak,Alesya Curley tidak akan menyerah semudah itu,apa lagi demi Taman berharga milik Ibunya itu.
Sedangkan Asistennya ayahnya Alesya tadi,ia hanya mampu membalikkan badan dan pergi dari sana saat ia melihat wajah Nona keduanya yang masih dipenuhi amarah tersebut.
Ia hanya perlu melakukan tugasnya saja tapi ia juga tidak ingin mendapatkan hal yang buruk karena tidak pandai dalam melihat situasi,jadi lebih baik ia pergi dari sana saja.
Wajahnya Alesya yang masih dipenuhi amarah itu sedanng sibuk berpikir keras untuk masalah yang sedang dihadapinya sekarang,ia harus bisa mendapatkan jalan keluar untuk bisa tetap mempertahankan Taman milik Ibunya tersebut.
Beberapa menit kemudian,Alesya kembali mengambil tetelepon dan mengetik no teleponnya seseorang.
"Bro,ini aku.Katakan pada kakeknya keluarga Kennedy, kalau aku akan memenuhi persyaratannya" ucap Alesya dengan nada yakinnya dan juga serius,sebelum pria diseberang sana berbicara.
"Kamu gila ya,bukankah kamu baru saja menolaknya beberapa hari yang lalu?" tanya pria tersebut dengan nada yang terkejut.
"Iya,tapi sekarang aku menyesal" jawab Alesya tanpa berpikir ulang lagi.
"Menyesal kepalamu,apanya yang menyesal? Orang-orang diseluruh dunia tahu bahwa Tuan Muda keluarga Reeves adalah pria mesum yang tidak manusiawi.Siapa yang tahu apa tujuan kakek keluarga Reeves itu sampai membiarkan kamu menikahi cucunya? Kurasa jika kamu tidak gila,berarti kamu sedang dirasuki oleh hantu" pria yang dipanggil dengan julukan bro oleh Alesya itu,ia merasa tidak percaya dan juga sama sekali tidak menyetujui keputusan yang telah diambil oleh sahabat baiknya itu.
Iapun langsung lanjut mengumpat marah tapi sayangnya telepon sudah dimatikan secara sepihak,hingga membuat ia hanya mampu terus mengumpat sendirian didalam ruangannya tersebut selama beberapa puluh menit lamanya.
Sedangkan Alesya yang biasanya memiliki wajah yang jernih dan tidak pernah lebih sadar dari pada saat ini,ia menampilkan wajah khawatirnya selama beberapa menit.
Jangankan dirasuki hantu,meskipun dirasuki raja hantu sekalipun,ia tetap harus menikahi Keanu Reeves tersebut.
Karena keluarga Reeves adalah harapan terakhirnya untuk mempertahankan Taman Bunga Matahari berharga milik Ibunya itu.
Pukul 5 sore,ruang makan di Villa La Ruga,dikota A.
Alesya Curley duduk diatas sofa,memegang cangkir yang dipenuhi oleh ukiran bunga mawar disetiap sisinya.
Selama 3 jam penuh,ia tidak menyentuh teh didalamnya sambil terus mengalihkan pandangannya kearah pintu utama,cara duduknya bahkan terlihat begitu gelisah tapi mau tidak mau ia harus tetap bersabar.
Pintu tiba-tiba terbuka,seorang pria muda dengan wajah tampan,putih,tegas,bertubuh tinggi pun berjalan masuk dengan langkah santainya.
Jika hanya melihat penampilannya,orang ini seperti keluar dari lukisan.Cendekiawan yang anggun dan sama sekali tidak terlihat seperti rumor-rumor buruk yang telah lama disebarkan diluaran sana.
Alesya segera meletakkan cangkir tehnya, berdiri,dan mengangguk hormat kearah pria tampan tersebut.
"Tuan Keanu..." sapa Alesya,walaupun pesonanya pria muda tersebut memang sangat memikat tapi seperti biasanya,ia bukan tipe wanita yang terlalu suka menghayati hal-hal indah seperti itu.
Keanu Reeves menatap wanita didepannya,ia langsing,mungil,wajah ovalnya sedikit berdaging,dan penampilannya...Seperti yang dikatakan oleh pria tua itu,tidak berlebihan untuk menggambarkannya sebagai daya pikat.
"Alesya Curley?" Keanu ingin memastikan bahwa wanita yang ada didepannya ini adalah wanita pilihan kakeknya dan juga wanita yang telah Asistennya selidiki barusan,ia juga berjalan kesofa agak jauh dan duduk.
"Iya..." jawab Alesya dengan cepat sambil terus menunduk hormat.
"Duduklah..." perintah Keanu dengan nada dan wajah tegasnya sambil terus menelisik wajah mungilnya Alesya.
Alesya duduk kembali dengan perasaan gugup dibalik wajah tenangnya,apa lagi saat ia bisa merasakan tatapan serius yang terus tertuju kearahnya.
"Apa kamu benar-benar ingin menikah denganku?" tanya Keanu dengan nada tenangnya tapi tatapannya tidak beralih dari wajah mungilnya Alesya sedikitpun.
"Iya" jawab Alesya dengan tenang,tapi kepalanya kembali menunduk setelah melirik kearah Keanu untuk sesaat.
"Apa saja yang pernah kamu dengar dan ketahui tentang diriku?" tanya Keanu sambil menyandarkan tubuhnya kebelakang dan meletakkan kedua tangannya yang sudah ia satukan diatas kedua pahanya,gerakannya bahkan terlihat ringan dan sangat santai.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 394 Episodes
Comments
Mukmini Salasiyanti
Salken, Mbak..
🤝🙏
2023-07-26
0