Lima

.... m tanpa suara ke arah Perpustakaan keluarga, yang juga dijadikan ruang kerja dan belajar. Dia lalu berlari keluar, melupakan gelasnya...

...m, terlihat seperti Raga dalam dewasa...

...Tak mampu menyembunyikan rasa penasarannya, dia bertanya pada...

...Raga...

..." Kamu Puu dan menjadikan mereka sebagai ikon cinta ang sempurna. Ia memata-matai mereka berdua menyaksikan Devan menggandeng Sheila sampai Ciuman Pendek mereka di depan Pintu, ketika mereka kira tidak ada yang melihat....

..." Ngomong-ngomongtau, gak Pernah denepat satu setengah tahun setelah Devan dan Sheila jadian, Senja tiba-tiba menyadari bahwa gadis itu sudah tidak Pernah muncul lagi. Biasanya setiap Sabtu, mereka akan keluar bersama, kadang bahkan memberikan tumpangan pada Raga dan Senja supaya...

...bisa ke mall. Tapi Sheila sama sekali tak Pernah datang lagi, dan baik Senja maupun Raga...

...tidak Pernah benar-benar menanyakanenurut kamu, kenBianca merasakisah Pribadi seseorang yang tidak dikenalnya, tapi dia diam saja. Senja menarik napas Panjang. Raga menatapnya dengan Pandangan aneh....

..."Kenapa, sih, lo Penasaran banget sama urusannya Kakak? Gue aja sebagai adiknya nggak pernah nanya-nanya begitu,"...

...Senja Cemberut mendengar sindiran Raga Heran deh Raga, selaaku, jadi wajar dong kalau aku Peduli...

...Raga menggeleng. " Menurut gue, itu bukan urusan kita,"...

..."Terserah." Senja berhenti menuliaksi ngambek setiap kali Raga membuatnya kesal. Raga menghela napas, lalu beranjak...

...kesukaan Senja Hitung-hitung sesajen, sBianca terdiam, kali ini tidak berusaha melerai. Tanpa disadarinya, ia kembali memikirkan spekulasi Senja mengenai kisah Cinta Devan Cowok tadi Pasti menyimpajulurkan kepala untuk mengintip Raga dan Senja yang sedang mengantar kepergian teman mereka, gaapur. Gadis itu melambaikan tangan melalui jendela belakang mobil hitamnya sebelum pergi. Senjumah Pohon kesukaan mereka....

...Waktu masih kecil dulu, Senja paling senang merepotkan dia dan Raga Mereka kakak beradik sibuk menemani Senja main, walau Raga paling ogah main boneka-bonekaan....

...Raga dan Devan juga yang mengajari Senja main sepatu roda dan skateboard walau Raga kesal kalau Senja jatuh lalu menangis. Lalu ketika mereka berulai menemukan teman-temannya sendiri, meninggalkan Raga dan Senja yang baginya seperti anak kecil dibanding tmun, sekarang Raga dan Senja sudah besar. Raga saja kini sudah hampir setinggi dirinya, dengan Pendapatnya sendiri, tindakan memberontaknya, dan kesukaannya pada musik. Sementara Senja, dia sudah tumbuh menjadi perempuan muda yang bersemangat...

...Devan selalu menganggapnya sebagai adik yang disayanginya, apalagi dia tidak Punya saudara Perempuan...

...Wajah gadis indo tadi kembali muncul di benaknya. Sosok dan posterhenti memetik gitar ketika Pintu kamarnya diketuk dua kali. Pasti Devan Hanya abangnya yang Punya kebiasaan itu; orangtuanya selalu menerobos masuk kamar Nata tanpa merasa Perlu mengetuk dulu....

..."Mau makan, nggak ? Pulang. Macaroni and cheese, yRaga meletakkan gitarnya dan mengikuti Devan ke dapur. Makaroni keju adalah makanan favorit mereka berdua. Setiap kali orang tua mereka Pergi, Devan dan Raga Pasti Camping di depan televisi sambil makan sebanyak-banyaknya....

...Raga tidak banyak komentar saat Devan menyetelianca " Raga menjawab tanpa menoleh. Murid baru di kelas kita, Pindahan dari Amerika. Bianca itu anaknya Sandra Clathin, model terkmentar Devan " Senja Pasti seneng banget. Kalian masih sekelas, kan?"...

..."Iya," kata Raga, sambil meraih mnaksir."...

...Raga spontan menoleh. Jadi bukan hanya dia yang menyadari Perubahan pada gadis yang satu itu....

...tanpa berpikir dua kali....

...Sekilas ekspresi bingung melintasi Wajah Devan, tapi lalu dia tersenyum....

..."Aku, kan, Nggak bilang apa-apa."...

...emangnya kalian Pacaran ? Atau jangan-jangan kamu lagi yang naksir sama dia."...

...Kali ini, Raga benar-benar terpouk dengan acara televisi, Padahal dari tadi dia sama sekali tmemimpin skor....

..."Kalau memang suka, harus dikejar." Devan berkomentar iseng, geli sPerubahan sikap adiknya yang biasa datar menjadi salah nti keduluan Cowok evan Terserah menertawakan Polah Raga Oke, oke." Mereka berdua mencoba duduk diam sambil mengunyah makaroni, tapi tawa kecil Devan masih belum surut juga.,...

...Ekspresi Raga berubah keruh, lalu dia melemparkan...

...Dengan kesal. "Udah ah, Kak Jangan ketawa lagivan malah jadi tidak mampu menahan tawa, dia tergelak bebas sambil menikmati ledakan emosi yang jarang muncul Pada wajah adiknya. Gemas, malu, dan gengsi sekaligus. Raga benar-benar kena batunya....

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!