Diseret Ibu mertua

Delima hanya diam, karena sejatinya ia adalah sosok Marissa yang selalu menentang perintah ibu mertuanya, dan ia pun tidak terima jika ia diperlakukan seperti itu oleh bu Semanggi, mertua Delima yang jahat.

Delima justru kembali masuk ke kamar dan tidak menghiraukan perintah ibu mertuanya.

"Enak aja nyuruh-nyuruh, di rumah aku tidak pernah disuruh masak tuh sama Mama mertuaku, eh nih perempuan tua, berani banget perintah-perintah aku, memang nya siapa dia?" umpat Marissa yang merutuki nasibnya yang sial itu.

Sementara itu, kedua saudara Anwar melihat Delima yang justru masuk ke dalam kamar tanpa mematuhi perintah ibu mereka, Manggis dan Cempaka tampak melaporkan Delima kepada ibu mereka. Namun, sebelum mereka melaporkan Delima, kedua wanita itu tampak mengumpat Delima.

"Eh Delima! Kamu tuh ya disuruh ibu pergi ke dapur, malah enak-enakan di kamar, dasar pemalas!!" umpat Manggis, gadis berkulit eksotis yang nyatanya tidak semanis namanya. Delima pun menghampiri Manggis dengan kaki terpincang-pincang.

"Eh Manggis, si hitam pahit, enak sekali kamu menyuruhku untuk ke dapur, kalau kalian ingin makan, ya udah sana masak aja sendiri, nggak usah nyuruh-nyuruh orang, ya! Aku nggak mau tanganku kotor dan badanku bau asap dapur," seru Delima yang spontan membuat Manggis dan Cempaka tertawa lebar.

Kemudian sang kakak ipar, Cempaka. Berjalan menghampiri Delima dan berkata, "Ck ck ck! Delima-Delima, sepertinya kamu harus berdiri di depan kaca yang besar, dan lihat rupamu di sana! Secantik apa kamu, sehingga takut tangannya kotor? Heh!!!! Ngaca dulu tuh muka! Muka kayak codot aja belagu, ciihhh!!" umpat Cempaka dengan sinis.

Marissa pun tak terima Cempaka mengatakan hal itu kepadanya, karena sejatinya ia adalah wanita yang suka membantah, ia pun berusaha untuk membalas Cempaka dengan menjambak rambutnya, tapi apalah daya, Delima yang memiliki keterbatasan fisik, ia pun tidak bisa meraih rambut Cempaka, sehingga membuat Delima terjatuh.

'Bruugghh'

Delima terjatuh di atas lantai, tentu saja Manggis dan Cempaka menertawakan Delima dengan bahagia.

"Sukurin! Makanya jadi orang tuh nggak usah belagu! Kamu itu udah jelek, pincang lagi, pakai acara ngelawan segala, di rumah ini kamu bukan seorang putri raja, tapi kamu adalah budak kami," sahut Cempaka.

"Aduhhh, kakiku sakit!!" rintih Delima yang merasa jika kakinya sangat sakit dan nyeri, untuk sejenak Marissa tidak bisa berbuat apa-apa, ia sadar jika tubuhnya sekarang tidak bisa sekuat dulu, ia bukan Marissa lagi, tapi sekarang ia adalah Delima.

"Sialan! Kenapa ini harus terjadi padaku!!" Marissa bergumam merutuki nasib Delima yang sial.

Sementara itu, Manggis dan Cempaka datang melapor kepada bu Semanggi jika Delima tidak mau melakukan tugasnya. Tentu saja bu Semanggi sangat marah.

"Ibu! Tuh lihat si Delima, dia tidak mau masak untuk kita, ayo Bu! Hukum dia, Delima udah berani menentang perintah ibu, dan itu tidak bisa dibiarkan!" seru Manggis kepada ibunya.

"Benar, Bu! Dia sekarang manja sekali, sok cantik katanya takut tangannya kotor, dihh!!" sambung Cempaka yang semakin membuat bu Semanggi semakin naik pitam.

"Apa? Delima berani menentang perintahku, hmm rupanya dia ingin mendapatkan hukuman dariku, dasar gadis tidak tahu diri," Bu Semanggi pun segera pergi ke kamar Delima dengan tatapan penuh amarah. Sedangkan Manggis dan Cempaka mengikuti Bu Semanggi dari belakang dengan senyum-senyum.

'Braakkk'

Seketika Delima sangat terkejut saat ia melihat ibu mertuanya membuka pintu kamarnya dengan kasar, sedangkan Delima saat itu sedang merebahkan tubuhnya di atas kasur.

"Ibu!!" Delima melihat ibu mertuanya tampak menghampirinya dan langsung menyeret Delima.

"Heh!!! Siapa yang nyuruh kamu untuk bermalas-malasan? Bukankah aku sudah menyuruhmu untuk pergi ke dapur? Malah enak-enakan di sini," umpat Bu Semanggi sambil menyeret kaki Delima yang masih sakit karena terjatuh tadi. Tentu saja Delima mengerang kesakitan.

"Awwww sakit, Bu! Tolong jangan lakukan itu!" rengek Delima sambil memegangi kakinya.

"Apa? Melepaskan mu? Wow wow enak sekali kamu bicara seperti itu, kamu tuh pantas diginiin, menantu tak tahu diri, dari dulu aku sangat tidak suka denganmu, aku tidak tahu kenapa anakku sangat mencintaimu, kayak tidak ada gadis yang lain saja, melihat mukamu saja mataku sudah sakit," umpat bu Semanggi sembari mencengkram wajah Delima, Delima yang merasa kesakitan, ia pun mencoba menyingkirkan tangan Ibu mertuanya dengan mendorong tubuh wanita tua itu dengan keras, sehingga membuat sang mertua terjatuh.

...BERSAMBUNG ...

Terpopuler

Comments

Siti Komariah

Siti Komariah

klo bgtu kesian,,tp ulahmu jg yg udh jahat sama mertuamu jd kena karmanya deh

2023-02-27

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!