Lima

“Kamu mau? Nikah kontrak sama aku” ucap Ron dan sambil mengasih polpen pada Yoora.

“Meski aku gak mau aku harus mau kan?” jawab Yoora dan dibalas anggukan oleh Ron.

Yoora pun menanda tangani kontrak perjanjian itu. Dan pamit pada Ron untuk pulang.

“ Udah kan? Kalo udah aku mau pulang dulu” ucap Yoora dengan wajah yang di paksakan untuk tersenyum pada lelaki di depannya, sedangkan Ron hanya mengangguk kan kepalanya dengan pelan.

“Iya, ingat nanti malam kencan, agar semua gak curiga kalo kita cuma kontrak aja” ucap Ron sambil berdiri dari tempat duduknya.

“Iya” balas singkat Yoora dan melangkah pergi ‘pintar ekting kenapa gak jadi aktor aja sih’ teriak batin Yoora.

Saat Yoora berjalan keluar dari lift dia di sambut staf yang hampir mengusir dia tadi.

“Siang mbak” ucap salah satu staf tadi dan dibalas anggukan dan senyuman ramah oleh Yoora.

...

Saat jam 7 malam Yoora pamit pada kedua orang tua nya dan pergi menggunakan mobil miliknya yang sudah di modif oleh ayahnya.

“Ma, pa aku berangkat dulu ya” ucap Yoora sambil mencium tangan mama dan papanya. Dan melangkah pergi.

“Hati-hati di jalan ya sayang” ucap mamanya sambil melambaikan tangan pada Yoora, sedangkan papa Yoora senyum melihat anaknya bahagia.

Saat di dalam mobil yang sedang melaju ada panggilan dari hp Yoora dan dia melihat dari siapa, ternyata dari Ron dia menepi dan berhenti di pinggir jalan, dan mengangkat telfonnya.

Telfon:

“Halo” ucap Ron

“ Iya halo” balas Yoora

“Kamu di mana?” tanya Ron

“Di jalan, kenapa?” tanya balik Yoora

“Masih lama atau enggak? Kita ketemu di cafe deket kampus kamu aja” jawab Ron

“gak jadi di restoran brili?” tanya Yoora

“gak” jawab Ron cepat dan langsung mematikan telpon nya.

‘Ini orang kenapa sih? Kok langsung matiin telfon aja’ batin Yoora.

Yoora langsung melajukan mobilnya ke cafe dekat kampusnya yang sering dia kunjungi bersama Suzy karena itu cafe milik Suzy.

Sesampainya di sana ia melihat mobil yang tak asing baginya terparkir di sana, dan yang benar saja mobil itu milik Ron. ‘dia sudah sampai duluan cepet banget’ batin Yoora.

Yoora memasuki cafe itu dan di sambut oleh para pegawai di sana.

“Malam non, ada yang bisa saya bantu? Nona Suzynya tidak ada di sini dia pulang dulu tadi non” ucap salah satu pegawai.

“Iya, saya tidak sedang mencari Suzy saya sedang ada janji dengan tuan Ron Kim” balas Yoora dengan senyuman ramahnya.

“Ohhh... pak kim ada di ruangan VIP di cafe kami, mari saya antar non” jawab pegawai yang sedang berjalan di depannya menunjukkan jalan kepada investornya menemui tamunya. Saat sudah sampai.

“Sudah sampai, silahkan non. Pak Kim ada di dalam, saya tinggal dulu ya non” ucapnya dan meninggalkan Yoora di depan pintu ruangan VIP, kok di cafe ada ruangan VIP sih? Saat Yoora mengetuk pintu dia langsung di sambut oleh suara yang tak asing lagi baginya.

“Iya silahkan kamu lanjutin kerjanya” jawab Yoora pada pegawai itu dengan senyumnya.

Tok..tok suara ketuk pintu yang di ketuk oleh Yoora dan di jawab teriakan oleh Ron.

“Masuk aja, gak di kunci pintunya.” Jawab Ron yang sedikit berteriak.

Yoora pun membuka pintunya dan masuk, menutup pintunya dan duduk di sofa yang ada di ruangan itu sedangkan Ron duduk di kursi dekat sofa.

“Jadi kita ngapain ketemu di sini?” tanya Yoora yang bingung karena dia tau jika Ron tidak menyukainya dan untuk apa ketemu padahal udah di bahas semua yang ada di kontrak saat di kantor tadi siang.

“Ada yang aku mau bicarakan sama kamu.” Ucap Ron sungguh-sungguh menatap pas di manik mata Yoora.

“Ada apa?” tanya Yoora

“Nanti saat kita sudah meikah, kita akan tinggal di aparteme ku, dan kita tidur di ruangan yang berbeda ya?” ucap Ron yang di balas anggukan setuju oleh Yoora.

...

Sekarang aku, Yoora berdiri di depan cermin yang memantulkan bayangan ku memakai baju pernikahan. Ya sekarang kami Yoora dan Ron sudah resmi menikah. Yoora ada di dalam kamar pengantin untuk ganti baju sedangkan Ron dia ada di ruang keluarga sedang menonton tv, sekarang kami sudang ada di apartemen milik Ron hari pernikahan kami sudah lewat 1 minggu yang lalu.

Setelah Yoora mengganti pakaiannya dia turun dari kamarnya dia menuju dapur untuk memasak makan malam seperti biasa.

“Mau makan apa malam ini Ron?” tanya Yoora

“Terserah kamu aja, aku ngikut aja” balas Ron yang sibuk sama hp di meja makan.

Aku membuatkan beberapa makanan seperti sayur dan daging, di meja makan ada buah yang kemarin aku beli dari mall. Meski kami tinggal satu rumah tapi semenjak nikah kami tidur di ranjang dan ruangan yang berbeda. Aku gak pernah memasuki kamarya, dan dia juga gak pernah memasuki kamar ku, jadi meski Yoora sudah nikah tapi aku masih perawan.

“Nanti kamu kaerja, aku barangkat ngampus pake mobil ku sendiri gak usah suruh supir mu nganter aku lagi” ucap Yoora mencoba memecah keheningan di antara mereka berdua.

“Kenapa?” tanya singkat Ron.

“Nanti sepulang ngampus aku ada acara sama Suzy sahabat ku, dia mau tunangan” jawab Yoora santai.

“oh” jawab Ron.

“Cuma oh, gak mau ikut ke pesta? Di sana banyak cowo lo” ucap Yoora.

“Emang kenapa? Kita kan cuman nikah kontrak” jawab Ron yang wajahnya masih datar-datar aja masih sambil mainin hpnya.

“Ohh, nanti habis dari pesta aku mau langsung ke perusahaan papa” balas Yoora sambil menghidangkan makanan yang di buatnya tadi.

“Ngapain ke perusahaan papa kamu?” tanya Ron sambil menyantap masakan Yoora.

“Kan aku anak satu-satunya jadi aku harus nerusin perusahaan nya papa” jawab Yoora sambil melahap makanannya.

“ohh, nanti malam kita makan malam di rumah ku, ada mama papa ku sama mama papa kamu juga datang” ucap Ron santai

“hah ngapain?” tanya Yoora kaget, karena sebelumnya jika ada pertemuan keluarga pasti Yoora yang di beri pertanyaan oleh mertuanya yang tidak bisa Yoora jawab seperti kapan mau punya anak dan lainnya, sedangkan Ron asik bermain game dengan papanya dan papa ku.

“Gak tau, di suruh datang aja kata mama” jawab Ron yang mulai memakai dasi dan ingin berangkat.

Yoora pun selesai membersihkan peralatan makan dia berlari ke kamarnya, dia mandi dan memakai baju yang dia siapkan untuk ke kampus dan membawa baju kerja dan baju untuk pesta dia siapkan di mobil dan dia rencananya akan berganti baju di mobil atau toilet, sedangkan Ron dia duduk di depan tv menunggu Yoora untuk berangkat bareng seperti biasa setelah Yoora keluar dari kamar dia menghampiri Ron yang tengah duduk santai di sofa depan tv.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!