...🌹Happy Reading 🌹...
" Kemana kamu akan membawaku...?" tanyanya pada lelaki yang masih enggan untuk ia tatap.
Lelaki itu tersenyum lalu berjongkok didepan gadis itu." Kamu lupa sama aku yah...?" ujarnya merapihkan anak rambut sang gadis.Sontak gadis itu terkejut melihat lelaki yang dihadapannya itu.
" K ka kamu...?" tanyanya terbata.
" Nada...dari awal aku sudah tau.,kamu gak usah kaget seperti itu...?"
" Ta tapi..."
" Udah gak papah....ayok pulang, tempatmu bukan disini." ujarnya kemudian berdiri dan merangkul tangan sang gadis.Ia pun membawa gadis itu keluar dari club itu.
" Aryan...apa kamu mau bawa aku ke hotel...?" tanyanya saat mereka sedang dalam perjalanan.
" Ck...bukan, kamu tenang aja..., pokoknya mulai detik ini kamu bebas dari dunia perkluban."
" Tapi kenapa...? Maksud aku, apa mau mu sehingga kamu mau membebaskan aku dari tante Imer...?"
" Pertanyaan yang bagus." ujarnya membuat Nada heran menatapinya.
" Aku ingin menikahimu" lanjutnya.
" Hah...?" Siapa yang tidak terkejut tiba tiba lelaki yang baru saja ia kenal hendak menikahinya.
" Jangan salah faham dulu; aku mau kita nikah kontrak...kamu tau Papa mama aku akan jodohin aku, kalau aku belum menikah juga tahun ini dan...aku gak mau dijodohkan...!"ujarnya memberi penjelasan.
" Sudah kuduga kamu ada maunya." ujarnya pelan sembari menunduk.
Karena hal itu; Aryan merasa tidak senang.Ia takut ucapannya telah menyakiti hati gadis itu.
" Maafin aku Nad..."
" Em...gak papah.Aku terima tawaran kamu tapi...boleh gak kalo aku tinggal dirumah kamu aja,Soalnya aku gak mau nyusahin Rayni terus...mana dia anak piatu lagi.Kasihan..." ujarnya
" Em...oke.Gak masalah...mau pindah sekarang...?"
" Hehe...tho the point yah...?" tanyanya tertawa sumbang.
" Em...terserah kamunya sih, kapan kamu mau pindah hubungi aku aja.Mau malam ini juga gak papah...aku tinggal sama adik aku dirumah jadi...kalau kamu mau pindah malam ini, aku bisa ngusir dia."
Nada menatap tajam pada lelaki itu.
" Kenapa...? apa terlalu sadis...?"
" Aku cuma gak percaya bisa kenal orang seperti kamu"
" Hehe...kita sama sama orang yang putus harapan.Jadi gimana...?" tanyanya menatap lawan bicaranya.
" Apanya...?"
" Pindahnya..."
" Oh...boleh deh malam ini." ujarnya merapihkan anak rambut yang terhembus kewajahnya.
" Oke.Aku hubungi adek aku dulu."
Tut
Tut
" Apa bang...?" tanya seseorang dibalik telepon.
" Minggat sekarang, istri ku mau kerumahku...!" ucapnya tanpa basa basi.
" Cih...istri...? sejak kapan abang nikah...?" tanyanya di sebrang sana.
" Udah buru...pokonya aku sampe rumah, aku gak mau lihat muka kamu disitu lagi."
" Serius bang...? abang udah ada calon...?"
" Iya.Gak percayaan bangat sih ah...udah minggat pokoknya."
" Iya.Iya.Dasar abang gak ada ahlak...!"
Tut
Sambungan telepon itupun terputus.
" Apa gak papah ...? adek kamu...?" tanyanya merasa bersalah seketika.
" Santai...udah biasa itu."
***
"Udah.Kamu istirahat yah...gak usah mikirin soal tante Imer lagi, mulai sekarang aku yang akan menanggung jawabi kehidupan kamu." ujarnya sembari tersenyum dan berjongkok didepan gadis itu seraya merapihkan anak rambut sang gadis pelan.
" Em...makasih banyak yah Ar...aku gak pernah ngira,akhirnya aku bisa bebas dari tante Imer." jawabnya seraya melemparkan senyumnya.
" Cih...kek udah parah bangat idup lu..."
" Emang iya kan...?"
" Humk...ya udah.Gak usah dipikirin.Kamu tidur disini yah...aku juga mau tidur." ujarnya sembari berdiri dan melangkah menjauhi Nada.
" Oh ya...jangan lupa kunci pintunya, ntar gua khilaf lagi" ujarnya sembari tersenyum nakal.
" Idih...mes*m juga lu yah...udah sono." ujarnya menyuruh Aryan pergi.
" Gak sun dulu nih...?"
Brukkh
Nada melempar bantal pada lelaki itu namun, tidak mengenainya karena Aryan telah menutup pintunya terlebih dulu.
" Hihi...lucu juga godain dia...ck.Tapi gua kasihan sama Irsan...masa cewek dia gitu sih...? padahal kan Irsan orangnya baik, gak kek gua br*ngs*k,tau ah...pokoknya gua kudu nikah...jika enggak gua gak akan dapat warisan papa." ujarnya kemudian sembari membaringkan diri dikasurnya kemudian memeluk gulingnya.
" Em...kenapa dia bisa bersikap seperti itu, sedang dia sendiri juga orang berdosa kek gua;tapi kenapa dia mau nolongin gua...? Tuhan...aku sudah semakin jauh melangkah tanpa pernah peduli apa yang telah engkau berikan padaku...Aryan...lelaki itu...aku bahkan baru mengenalnya tapi...mengapa dia bisa bersikap baik...walau dia ada mau...aku juga pengen jadi orang baik Tuhan..." lirihnya sendu berlinang air mata yang sudah membasahi pipinya.
" Irsan...maafin aku." lirihnya kemudian.
***
" Pagi..." ujarnya bersemangat seraya melemparkan senyumnya.
" Em...lu udah bangun...?" tanyanya melihat Aryan yang sudah segar menyiapkan sarapan.
" Kalau gua masih tidur,gak mungkin kan gua disini.Udah sana cuci muka abis tuh sarapan." ujarnya yang hanya dapat anggukan dari Nada.
Di beberapa menit kemudian mereka pun sarapan.
" Nad...abis ini kita kerumah papa aku yah." ujarnya sembari memoles selai pada roti bakarnya.
" Huh... (hembusan nafas panjang) apa secepat itu...?" tanyanya menghentikan pergerakannya.
" Iya.4 hari lagi gua udah ultah loh...nah, saat itu papa gua akan nyerahin wasiatnya ke gua.Gak papakan...?"
" Em" singkatnya kemudian tersenyum.
" Ck...cuek amat dah."
" Maaf." Mendengar kata maaf dari gadis itu, Aryan segera mengusek pucuk kepala sang gadis.
" Em.....gak papah,Lu gk salah kok." mendapatkan perhatian dari lelaki itu membuat Nada merasa nyaman hingga ia tidak sadar tengah tersenyum karena ulah lelaki itu.
" Kenapa...?"
" Ah...enggak.Gak papah." ujarnya meraih gelas minumnya.
***
" Assalamualaikum..."
"Walaikumsalam..."
Ayesha alzena, wanita paruh baya ini adalah ibunda dari Aryan dan Irsan.
Menyambut hangat kedatangan Aryan dan Nada dirumahnya.
Aryan pun segera memeluk dan menyalami sang ibu.Setelahnya Ayesha pun mempersilahkan keduanya untuk ikut dengannya ke taman belakang.
Dimana Zainuddin ali khan ~suaminya telah menunggu mereka disana.
Setibanya Aryan pun segera memeluk papanya kemudian menyalami dan mencium punggung tangan sang ayah.
Melihat semua adegan itu membuat hati kecil Nada teriris.Ia bahkan tidak pernah sedekat itu dengan keluarganya.
" Ya tuhan...orang sepertinya bahkan mampu menjadi sahabat untuk orang tuanya." lirihnya sedih dalam hati.
" Oh ya pa,kenalkan dia Nada...calon Aryan" ujarnya memperkenalkan Nada pada orang tuanya..
" Hem...halo om." lirihnya sembari tersenyum dan menunduk.
" Iya halo juga,apakah putra saya melakukan hal yang tidak pantas terhadap mu nak...?" tanyanya menatap Nada.
" Papa tanya apa sih...? Aryan bukan orang seperti itu pa"
" Eleh...seperti papa gak tau aja sifat kamu.Kalian pacarannya berapa hari...?"
Introgasi sang papa berhasil membuat Nada mematung, ia bingung harus menjawab apa.
" Ada apa nak Nada...?" ujarnya kembali.
" Udahlah pa, papa membuatnya takut." sela Ayesha kemudian duduk disamping gadis itu.
" Ntah si papa gak percayaan bangat...et dah." lirihnya yang kemudian mendapat gelakan tawa dari mamanya, dan akhirnya suasana pun berubah menjadi riuh oleh gelak tawa mereka.
Bersambung
Tinggalkan jejak kalian yah 💕💕
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments
✤͙❁͙⃟͙Z͙S͙༻Karisma Ad🕊️⃝ᥴͨᏼᷛ
sepertinya ada yang lagi jatuh cinta ini, alamat kasmaran ini mah 🤭
2023-04-28
0
༄㉿ᶻ⋆𝓥𝓲𝓭𝔂𝓪
sampai kaget gitu pasti syok ya liat dia
2023-04-27
0
ℕℰℕᎶ ⅅℰᎯ
gak papa nikah kontrak penting gak kerja gituan
2023-04-27
0