tiga

FOLLOW IG AUTHOR:NIS3263.

HAPPY READING.

"Ayah tolong!!"biru memekik keras,dia takut dengan gelap di tambah satu kamar Dengan seorang laki-laki.

"Ayah biru takut"biru semakin terisak Isak.

Tiba-tiba sebuah tangan kekar mencengkram erat pergelangan tangan nya,sontak saja biru langsung memberontak.

"Lepas!"bentak biru,bukan nya melepas kan laki-laki itu langsung mencium bibir biru dengan beringas.

Plak!

Biru langsung melayang kan sebuah tamparan di pipi mulus laki-laki itu,mata nya menatap nyalang,sebelum akhir nya,tubuh nya di lempar ke ranjang, kepala nya tepat menghantam

headboard,yg sial nya lagi ternyata terbuat dari bahan baku kayu, hingga pada akhir nya, pandangan nya mulai menggelap,di ikuti tubuh nya yg terkulai lemah.

Matahari mulai merangkak naik, memaksa biru yg masih asik bergelung di bawah selimut putih mengerjap kan mata nya.

Mendadak biru terisak melihat tubuh nya penuh dengan bekas-bekas merah,bahkan di sebelah nya tidur seorang laki-laki yg tidak terlalu tampak di karena kan membelakangi nya.

"Aku kotor,hiks,hiks,,aku kotor"biru terisak pelan,menarik rambut sebahu nya kasar.

Perlahan biru mulai turun dari ranjang,nyeri yg terasa sama sekali tidak di perduli kan oleh nya,saat hendak memakai pakaian,biru melihat ternyata semua pakaian nya telah robek tak berbentuk.

Kemudian pandangan biru teralih kan pada sebuah ruangan yg pintu nya terbuka, terdapat sebuah lemari kaca yg sangat besar,semua nya berisi pakaian laki-laki.

Dengan perlahan tangan biru yg masih gemetar,mengambil seset jas,lalu memakai nya.

Tubuh biru gemetar, menyadari dia berada di sebuah rumah mewah, setelah memasti kan tidak ada orang yg melihat nya,biru berjalan keluar.

"Ku mohon taksi"biru mendekat ke sebuah taksi berwarna biru yg sama dengan nama nya,lalu meminta sang sopir pergi ke rumah nya.

Di sepanjang perjalanan,dia tak henti-henti nya menangis,dia sudah tak memperduli kan lagi pandangan aneh yg di layang kan sopir.

"Sudah sampai non"biru terhenyak, ternyata dia sudah sampai di depan rumah,setelah membayar ongkos taksi,biru Langsung berjalan ke luar.

"Biru!!"ibu dari biru langsung memekik keras,ketika mendapati biru dengan pakaian laki-laki,serta penampilan yg super beranta kan,di tambah dengan belas merah di mana mana.

Sontak saja hal itu berhasil membuat ibu biru naik pitam,dengan langkah cepat dia mendekat ke arah sang putri,lalu.

Plak!

Satu tamparan mendarat indah di pipi putih nan mulus tanpa noda milik biru, tampak bekas merah tercetak jelas di wajah cantik biru.

"Ibu"biru tergagap di tempat,ibu nya sedari dulu tidak pernah menampar nya,walau pun sekedar tak perduli.

"Apa ibu mendidik mu untuk menjadi perempuan murahan biru Anindita fresyah!"bentak ibu biru keras,akibat rumah tangga nya yg di hancur kan oleh seorang wanita penghibur,membuat nya benar-benar kecewa ketika melihat penampilan biru,yg sama seperti wanita-wanita murahan di luar sana.

"Ibu,dengar kan biru,Bu,maaf"biru terisak berharap sang ibu mau mendengar kan penjelasan nya,tapi percuma tampak nya ibu nya benar-benar kecewa sekarang.

"Pergi kau sekarang!aku tidak mempunyai anak murahan seperti mu"ibu biru langsung menghempas kan tangan sang putri.

Biru yg benar-benar lemah langsung jatuh tersungkur di tanah,bahkan kini hujan mulai membasahi tanah,seakan menemani kesengsaraan biru.

"Ibu dengar kan biru dulu Bu"biru berusaha untuk mengejar langkah sang ibu,namun percuma,baru saja di depan pintu,ibu nya langsung menutup keras.

"Argh"biru meringis ketika merasa kan perut nya sedikit nyeri,mungkin magh nya kambuh.

Di tengah jalan, hujan deras terus membasahi tanah,tidak menyurut kan langkah biru untuk mencari tempat berteduh dan juga warung agar dia bisa membeli makanan,belum juga sampai,tubuh nya lebih dulu luruh ke lantai,di ikuti dengan pandangan yg mulai kabur.

Entah berapa lama biru pingsan, begitu membuka mata nya dia berada di sebuah ruangan yg tampak sangat asing,bayang bayang pemerkosaan itu kembali melintas, hingga membuat nya langsung berteriak histeris.

"Tolong tolong!"brak!pintu kamar yg di tempati oleh biru mendadak di buka secara kasar,sepasang suami istri paruh baya langsung mendekat ke arah biru yg terus berteriak sedari tadi.

"Nak kau kenapa?"tanya ibu paruh baya itu ke pada biru,bukan nya menjawab biru malah semakin terisak keras,dia menangis memikir

"Aku aku di perkosa"biru terisak,tubuh nya bergetar hebat.

"Tidak semua akan baik-baik saja nak, sekarang ayo makan dulu"ibu paruh baya itu langsung menyodor kan sepiring nasi berisi lauk-pauk.

Melihat biru hanya diam tak bergeming,di tambah pandangan biru yg kosong tak berarah,membuat wanita paruh baya yg membantu biru tadi,langsung menyuapi sesuap demi sesuap agar perut biru terisi.

Setelah selesai menyuapi biru ibu paruh baya yg lebih akrab di sapa,Bu Nina langsung memberondong biru dengan berbagai pertanyaaan.

"Nak kau tinggal di mana? siapa yg memperkosa mu Hem?"biru tergugu di tempat,air mata nya masih terus mengalir tanpa henti,Isak kan nya mulai terdengar jelas,di iringi dengan seseguk kan.

"Aku di usir dari rumah"hanya itu yg keluar dari bibir biru.

"Baik lah,ibu punya kos-kosan,jika mau kau bisa tinggal di sana,dengan syarat turuti semua perkataan ibu,jika ada yg bertanya status mu, kata kan saja jika kau seorang janda,suami mu baru meninggal"biru mengangguk pelan,yg paling penting sekarang dia memiliki tempat untuk berteduh,untuk bertahan hidup bisa di fikir kan nanti.

Kini mereka sudah berada di hadapan para penghuni kos yg menatap biru dengan tatapan aneh, tatapan yg semakin membuat biru merasa tidak nyaman.

"Anak-anak, perkenal kan dia adalah penghuni baru kos-san kita,nama nya biru,suami nya baru saja meninggal,mohon untuk mengerti!"

Biru meremas ujung kemeja nya perlahan,dia baru menyadari betapa penting nya sebuah mahkota untuk perempuan, mahkota yg seharus nya di beri kan untuk sang suami kelak,malahan telah di renggut paksa oleh orang tidak di kenal.

Mengingat hal itu entah kenapa dada biru kembali sesak,air mata nya mengalir deras,hari ini semua cobaan datang beruntun,tanpa kenal waktu dan perduli jika biru lelah.

"Selamat datang kak biru!"biru mendongak,dia mengulas senyum tipis, ternyata semua penghuni kos menerima kehadiran nya dengan baik.

"Ayo kak!biar aku antar ke kamar mu"seorang gadis yg lebih tua dari biru langsung menarik tangan wanita cantik itu, mengajak nya ke sebuah kamar yg tidak terlalu besar,dengan kasur lantai,bagi mahasiswi ini cukup untuk mengurangi uang mereka.

"Terima kasih"ujar biru pelan.

Di dalam kamar dia kembali terisak,suara isakan tertahan di karena kan biru membekap mulut nya sendiri,dua sana sekali tidak memegang uang atau pun ponsel, sehingga tidak dapat menghubungi siapa pun.

"Apa salah ku tuhan, kenapa engkau selalu menghukum ku,tak cukup kah rumah tangga orang tua ku yg hancur, sekarang masa depan ku juga ikut hancur,ayah....biru benci laki-laki seperti mu"gumam biru sangat lirih,di ruangan berukuran 3×3 meter hanya terdengar suara Isak kan biru.

Dia berulang kali memukuli bantal di hadapan nya, tapi semua nya tampak percuma,bukan nya renang dia semakin kalut.

"Hiks,aku kotor,aku,hiks,benci diri ku tuhan...."biru semakin terisak keras,dengan pandangan nyalang,dia menatap ke arah sebuah pisau yg tergelatak tak berdaya di sebelah nya.

Menekan kuat di dekat nadi, lalu srek... tercipta lah sebuah goresan pisau yg lumayan panjang,nadi nya terus mengeluar kan darah segar.

Hanya persekian detik, hingga akhir Nya biru menutup mata nya rapat, tergeletak tak berdaya dengan darah segar di pergelangan tangan nya.

"Mbak!!"seorang gadis yg ingin memberi kan biru pakaian, menjerit keras,membuat beberapa penghuni kos-san keluar,mereka mendekat ke arah kamar biru.

Sontak semua orang kaget melihat keadaan biru,untung salah seorang dari mereka adalah mahasiswa kedokteran hingga dia langsung bergerak cepat memberi kan pertolongan pertama.

"Kita harus membawa nya ke rumah sakit"seorang gadis lagi datamg di sebelah nya terdapat seorang Laki-laki muda,yg tak lain adalah tetangga depan kos.

"Biar saya bantu mbak"laki-laki itu dengan sigap membopong tubuh biru ke luar, beruntung tak jauh dari kos-kosan terdapat sebuah klinik dua puluh empat jam.

Dua orang gadis yg menunggu di depan ruang penanganan tampak sibuk mondar-mandir tidak jelas, mereka benar-benar khawatir dengan kondisi penghuni kos baru mereka.

Tak lama ibu kos datang, Wanita paruh baya itu sangat Khawatir karena baru saja di kabari jika biru bunuh diri.

"Bagaimana apa kah dia baik-baik saja?"ibu kost bertanya dengan khawatir,dia tentu faham biru belum bisa menerima semua nya,dia di renggut paksa mahkota nya,tentu dia akan hancur.

"Permisi dengan keluarga pasien"seorang dokter menyapa.

"Ya dok,apa kah nak biru baik-baik saja?"ibu kos langsung menanya kan kondisi biru,dia juga memiliki putri seperti biru,yg akhir nya bunuh diri karena tidak kuat menanggung cacian karena hamil di luar nikah.

"Dia baik-baik saja, hanya saja kondisi mental nya sedikit terganggu,jangan sampai dia memegang senjata tajam sedikit pun,dan jangan tinggal kan dia sendiri,hidur lah dia"tak lama setelah perkataan dokter,biru keluar,kondisi nya memang tidak kritis hingga di boleh kan pulang oleh dokter.

"Nak kau baik-baik saja,jangan pendam semua nya sendiri,kami ada untuk mu"ibu kos langsung mendekat ke arah biru, memberi suntik kan semangat.

"Hidup ku hancur Bu"biru hanya bergeming sebentar, pandangan nya terus kosong, seperti tak bernyawa,membuat siapa saja yg melihat tentu iba.

"Tidak nak,kau tidak sendirian,kita bisa menghadapi semua nya bersama-sama,jangan Khawatir"ibu kos menuntun biru untuk masuk ke dalam mobil nya.

Hari ini,semua kehidupan biru seperti di replay ulang,semua nya hancur dalam sehari.

Di kamar kos ini,dia duduk termenung,dengan banyak makanan di hadapan nya,para penghuni kos yg memang semua nya wanita datang berkunjung ke kamar nya,membawa kan berbagai macam jenis makanan, buah-buahan dan juga cemilan.

Kos-kosan ini memang terkenal dengan soliditas tingkat tinggi, terbukti biru yg langsung merasa kan nya,pada hal diri nya baru saja pindah.

"Mbak biru silah kan makan"mereka yg berjumlah sepuluh orang masing-masing langsung menyodor kan buah tangan mereka masing-masing.

"Terima kasih,aku sebelum nya tidak mempunyai sahabat,tapi di sini kalian semua mau menerima ku dengan baik terima kasih"

Biru merasa sangat terharu,dulu dia sering di jauhi karena miskin,tapi lihat lah lingkungan baru ini menerima nya dengan sangat baik.

"Mbak biru harus mengikhlas kan kepergian suami mbak,mulai hidup baru,dan mbak jangan merasa sendirian,kami ada untuk mbak"biru mengulas senyum tipis,dia merasa sangat beruntung beetemu dengan ibu kos,dan juga mendapat kan tetangga-tetangga yg baik seperti mereka semua.

"Mbak,sudah malam,kami permisi kembali ke kamar"biru mengangguk pelan,lalu mengantar kan mereka semua sampai depan pintu.

Setelah mereka semua tidak terlihat lagi,biru langsung menutup pintu kamar kos nya,lagi dan lagi dia terduduk di belakang pintu sembari menangis,tangis nya kian kencang mengingat dia di buang oleh keluarga nya,dan juga di perkosa laki-laki tak di kenal.

Lengkap sudah penderitaan yg di alami oleh biru,dalam sehari saja dunia yg ia bangun hancur lebur tak berbekas.

"Sabar biru"biru mengelus pelan dada nya, berusaha menerima kenyataan yg fakta nya sangat sulit di terima.

Setelah puas meluap kan tangis nya,biru langsung membaring kan tubuh nya yg terasa sangat lelah,lalu perlahan menutup mata hingga tertidur.

Baru saja menutup mata, mendadak biru terduduk,air mata kembali membasahi wajah cantik milik nya,tubuh nya gemetar,bayangan pemerkosaan itu kembali melintas.

Biru langsung mengambil segelas air putih yg tersedia di sebelah kasur nya,menegak nya pelan pelan serta penuh kehati-hatian,meredam detak jantung yg semakin memburu.

Menarik selimut hingga menutup semua bagian tubuh nya termasuk rambut,berdoa dan mulai terjun ke alam mimpi.

# Assalamualaikum warahmatullahi wa barakatuh.

Author balik lagi yah guys.

Like like like like like likelike like like like like like like like like like like like like like like like, like like like like like like like like like like like like like like komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen komen and vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote,vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote vote VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE VOTE.

Sarange 💗💗

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!