Perubahan sikap nya Nabil ini, malah membuat Naimah kesulitan melupakan sesuatu yang ia temukan tadi di dalam tas nya suaminya ini.
''Aku tidak boleh menuduh nya dulu, apalagi menanyakan nya langsung pada mas Nabil, aku gak mau bila ini salah malah membuat hubungan kami semakin ribut, aku gak mau kalau barang itu malah menjadi bumerang untuk ku. Tapi aku juga merasa penasaran, lalu bagaimana bila itu milik suamiku, dan untuk apa dia mempunyai nya, sedangkan selama ini kami melakukan nya tanpa penghalang lagi, aku ini memasang iud, dan kenapa dia juga harus punya itu?'' kini malah banyak sekali pertanyaan yang bermunculan di kepala Naimah.
''Sifa mana ?'' suaminya menghampiri dan baru ingat pada anak mereka
''Sekolah.'' jawab singkat Naimah yang sebelumnya tak pernah menjawab dengan tidak menatap Nabil , tapi kali ini Naimah seolah enggan melihat wajah Nabil.
''Kau kenapa ?'' tanya Nabil cukup aneh dengan istrinya
''Kenapa aku gak apa-apa.'' balas Naimah
''Kau aneh, oh apa kamu masih marah padaku soal tadi Naimah ? Aku kan sudah Minta maaf.'' ucap Nabil
''Iya mas, dan aku sudah memaafkan mu iya kan jadi tidak ada masalah lagi.'' kini Naimah menghadap Nabil
''Sudah berani kamu Naimah, menjawab kasar suami mu?'' Nabil menyentak bahu Naimah merasa tak suka dengan sikap istrinya ini.
''Tidak mas, mana berani aku berkata kasar padamu. Aku hanya menjawab yang seharusnya ku jawab kan.''
''Halah sudahlah, aku mulai lelah lagi dengan mu, jangan suka menjawab kalau suami lagi menasehati.''
''Loh di mana salahnya mas--''
''Cukup dan jangan berdebat. Ku rasa kau berubah Naimah, kau mulai menjawab suami mu.''
''Iya mas mas.'' Dan ku rasa kau juga sudah berubah mas Nabil, Kenapa saat kamu pulang dari luar kota sekarang ini, kenapa kamu jadi suka bentak aku mas. batin Naimah
''Oh ya Mas, tadi Sifa katanya ingin di jemput juga oleh mu.'' beritahu Naimah
''Tapi hari ini mas masih capek.''
''Mas dia sangat rindu kamu loh, bahkan tadi pagi saja Sifa gak mau ke sekolah, katanya karena ingin segera jumpa kamu Ayah nya, ingin ketemu kamu yang sudah lama gak pulang, tapi aku suruh Sifa untuk sekolah dulu, dan aku berjanji nanti akan jemput dia bareng kamu mas.'' Naimah menjelaskan agar Nabil mau ikut jemput Sifa yang begitu rindu pada Nabil.
Nabil menatap Naimah, ''Oh berati ini salah mu Naimah, ini kamu yang salah sudah tahu anak mu ingin segera bertemu dengan Aku, eh malah kamu suruh ke sekolah, aneh kamu ini. Harusnya libur saja hari ini, biarkan anak kita menunggu di rumah kepulangan mas.'' lagi Nabil berubah dan menyudutkan menyalahkan Naimah.
Sekuat tenaga Naimah menahan air mata. ''Mas sejak kapan kamu tak mementingkan pendidikan, toh nanti dan sekarang ini juga kamu pulang dan akan bertemu Sifa kan, Aku hanya meminta jemput mas, agar anak kita senang hanya itu kok.''
''Ya kamu juga harus ngerti, Aku ini capek. Aku capek Naimah jangan memaksa.''
''Mas aku gak maksa, tapi ini demi anak kita mas, Sifa akan senang.'' masih membujuk Nabil
''Lain kali saja, kan ada besok Aku jemput dia.''
'Mas, memang kamu ini capek karena apa, habis ngapain kamu? Bukannya hari ini kau pulang dengan supir ya?'' tanya Naimah entah kenapa dengan tatapan menaruh kecurigaan.
''Ke-kenapa menatapku begitu Naimah, A-aku tidak ngapa-ngapain, ya aku kan sudah bekerja sudah pasti aku lelah dan capek.''
''Oh jadi karena bekerja.'' Padahal Mas, kamu ini bekerja di luar kota bukan hanya satu dua tahun ini , atau pun bukan Bulan kemarin saja mas, kamu sudah delapan tahun bekerja. Tapi kenapa baru kali ini kamu terlihat mengeluh mas, bahkan untuk anak kita kau masih tak mau,?
''Baiklah Mas, bila kamu lelah. Maaf kalau aku maksa kamu.''
''Jangan mulai lagi, aku beneran lelah Naimah.'' Nabil sedikit menekankan suaranya Sekarang.
''Iya Mas aku mengerti,'' Naimah tersenyum meneduhkan
''Ya udah mas, aku pergi jemput Sifa.'' ijinnya sebelum pergi.
''Iya hati-hati.'' hanya itu jawaban Nabil
Naimah pun mulai melangkah keluar dan dia sebelum benar-benar pergi. Naimah menengok lagi pada posisi Nabil yang kini malah duduk memainkan ponselnya, Naimah berharap Nabil berubah pikiran untuk mau menjemput anak mereka, tapi sayang seperti nya Nabil beneran lelah atau memang lebih asik dengan yang ada di ponsel nya itu .
Naimah pergi dengan keadaan yang campur aduk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 100 Episodes
Comments
cinta semu
istri g peka😂😁
2023-05-12
1
Meta Lia
aaaaah berubah karena kerikil di pinggir jalan
2023-03-30
0