Sedangkan satu manager yang akan berhadapan langsung dengan Zayn sudah sangat ketakutan dan juga sudah gemetar. Dia juga sudah lemas lebih dulu, dia hampir saja akan mengeluarkan air seni nya jika dia tidak disuruh keluar oleh Zayn.
Chris tentu merasa heran dengan yang dilakukan oleh Tuan nya. Kenapa dia membiarkan tersangka terakhir dibiarkan lolos begitu saja. Tapi Chris tidak berani untuk protes, karena dia yakin jika Tuan nya tidak akan salah memilih langkah.
Dan benar saja dugaan Chris, orang tadi sedang dibawa masuk dengan paksa oleh dua bodyguard yang berjaga didepan pintu ruangan CEO.
Dia sudah sangat ketakutan, apa lagi sekarang dia menjadi bulan-bulanan oleh kedua bodyguard yang selalu standby untuk Tuan nya.
"Apa yang akan kau jelaskan?" tanya Zayn yang masih duduk bersandar dikursi kebesaran nya dengan kaki yang dinaik kan keatas kaki satunya lagi.
"Ma... Maaf Tuan, saya memang salah. Saya juga ikut andil dengan mereka berdua Tuan. Tapi, tapi tidak hanya kami bertiga saja yang terlibat dalam masalah ini. Ada beberapa petinggi perusahaan juga yang terlibat" jelas manager umum yang sudah gemetar dan juga sudah mengeluarkan air seni yang membuat celana nya basah.
"Akhirnya, ada yang mengaku juga. Kau akan mendapatkan keringanan untuk hukuman mu. Tapi sebelum itu, kau bersihkan lebih dulu lantai nya. Baru kau boleh pergi" ucap Zayn dengan tatapan datar dan dingin. Sedingin kutub utara mungkin.
Tidak berapa lama dia kembali membawa alat kebersihan untuk membersihkan air yang sangat bau menyengat itu. Lalu menyemprot kan pengharum ruangan yang disukai oleh Tuan nya.
Setelah membersihkan dengan sangat-sangat bersih. Barulah dia kembali kedalam ruangan kerja nya lalu segera pulang. Dia tidak mau berlama-lama berada didalam perusahaan yang membuatnya merasa sulit untuk bernafas.
Tapi setiap pergerakan nya selalu diawasi oleh orang-orang nya Zayn yang sejak dulu setia pada nya. Bahkan sejak ia masih sangat kecil.
***
Sedangkan ditempat lain. Lebih tepatnya disebuah rumah mewah yang berada dipusat kota Los Angeles California. Seorang gadis cantik sedang bersiap akan pergi untuk kuliah dihari pertama nya.
Dia adalah Azalya. Gadis cantik dan juga sangat ramah, ini sangat ceria menyambut hari ini yang juga terlihat sangat cerah.
"Aza, makan dulu sarapan mu" ucap Oma Rena yang memang ingin selalu berada didekat dengan cucu bungsunya.
"Iya Oma cantik" jawab nya langsung ikut bergabung dengan Oma dan juga Opa nya dimeja makan.
"Apa mau Opa temani kekampus?" tanya Opa Wijaya sambil memakan sarapan nya.
"Tidak perlu Opa. Aku sudah pusing karena dijaga sangat ketat oleh para bodyguard yang disuruh oleh Papa. Masa harus Opa juga yang menemani" jawab Azalya dengan cemberut.
Dia sangat kesal, diusia nya yang sudah 20 tahun masih saja dijaga ketat oleh dua bodyguard yang berjaga tidak jauh dari Aza. Karena memang keinginan langsung dari Aza supaya tidak terlalu dekat dan sangat mencolok.
Dia hanya ingin memiliki seorang teman. Walau baru pindah Aza tidak merasa canggung atau apa. Dia cuek saja. Hingga dia bertemu dengan seseorang pria yang sangat tampan ingin menggoda nya lalu entah datang dari mana. Kedua bodyguard yang langsung membuat pria itu tidak berdaya.
"Kalian ini apa-apa an sih. Kenapa malah membuat dia terluka!" ucap Azalya dengan menggunakan bahasa Indonesia supaya yang lain nya tidak mengerti.
"Maaf Nona, dia ingin berbuat macam-macam terhadap anda" jawab salah satu dari mereka berdua.
"Sudahlah, kalian pergi! Dan bawa dia juga" ucap nya pada kedua bodyguard yang menjaganya.
"Hari pertama sudah kacau seperti ini. Huh, ayo Azalya. Semangat!" ucap nya pada dirinya sendiri lalu pergi menuju ruangan para dosen untuk memberikan pendaftaran nya.
Saat sedang berjalan, bukan Azalya nama nya jika dia tidak ceroboh. Dia terjatuh dihadapan seorang dosen yang akan memasuki kelas nya untuk mengajar.
"Maaf Pak, hehehe" ucap Azalya dengan meringis menampilkan gigi putihnya.
Sebenar nya dia malu. Tapi mau bagaimana lagi, ini sudah terjadi. Sedangkan dosen tersebut hanya menggelengkan kepala nya melihat tingkah anak gadis yang seperti itu.
"Saya permisi Pak" ucap Azalya lagi menuju ruangan dosen.
Azalya diterima dengan baik. Karena memang nilai nya juga tinggi. Maka dia tidak sulit untuk langsing diterima dan juga mendapatkan keringanan karena nilai nya sangat bagus.
Azalya diarahkan menuju kelas yang sedang dalam masa belajar nya. Dia dikenalkan didepan para mahasiswa yang ada didalam kelas.
"Selamat pagi semuanya. Perkenalkan nama saya Azalya. Terserah kalian akan memanggil apa pada ku. Yang pasti, salam kenal semuanya" ucap Azalya yang memperkenalkan dirinya didepan umum.
Lalu Azalya duduk dimeja paling depan dengan berbagai teman sebangku yang memperhatikan nya. Mungkin aneh bagi mereka yang melihat Azalya yang menggunakan hijab.
Walau masih ada juga yang memakai hijab. Tapi melihat cara Azalya mereka semua merasa heran.
"Hai. Salam kenal" sapa Azalya dengan seorang wanita bule yang berada didekat nya.
"Hai, nama ku Kimberly dan kamu adalah Azalya kan?" ucap seorang wanita cantik dengan rambut pirang nya.
"Iya. Hai Kimberly" sapa Azalya dengan menjabat tangan Kimberly.
Lalu Azalya dengan fokus mendengarkan penjelasan dari dosen yang ada didepan sana. Dia mencatat poin penting yang mungkin akan sangat penting untuk nya.
Lalu kelas dibubarkan. Nanti akan dilanjut kembali jam kedua kira-kira satu jam mendatang. Mereka semua juga ikut keluar dari kelas.
Kimberly mengajak Azalya untuk masuk kedalam kantin. Kelihatan nya sih Kimberly ini terlihat baik dan juga ramah.
"Kamu baru yang disini?" tanya Kimberly pada Azalya yang sudah duduk didalam kantin.
"Iya, aku baru beberapa hari sampai disini" jawab Azalya dengan senyuman.
"Apa kamu seorang muslim? Maaf bukan bermaksud apa-apa pada mu. Aku hanya bertanya, takutnya jika nanti aku akan salah memberimu makanan" tanya Kimberly dengan takut-takut.
"Iya, memangnya kenapa? Apa ada yang salah dengan seorang muslim?" jawab Azalya dan dia juga bertanya pada Kimberly.
"Aku dulu juga mempunyai seorang sahabat yang sama seperti mu. Maksud dari sama adalah kalian sama-sama mengenakan hijab" jelas Kimberly pada Azalya dengan penuh senyuman.
"Wah jadi kamu memiliki sahabat seperti aku juga. Kalau boleh tahu dimana dia sekarng? Maaf jika aku terlalu lancang" tanya Azalya sangat antusias mendengar jika Kimberly memiliki seorang sahabat seperti dirinya.
"Dia sudah pergi. Entah kemana dia berada" jawab Kimberly dengan sendu menceritakan nya pada Azalya.
"Maaf membuatmu bersedih" ucap Azalya merasa tidak enak pada teman baru yang belum satuhari mereka bertemu.
"It's okay, no problem" jawab Kimberly dengan senyuman mengembang dibibir nya.
"Terimakasih. Apa kita sekarang berteman?" tanya Azalya dengan sangat antusias dan juga sangat senang.
"Kenapa tidak. Kita berteman sekarang" jawab Kimberly dengan senang dan semangat.
"Kamu mau pesan apa?" tanya Kimberly pada Azalya yang merasa tidak nyaman.
"Tenang saja, makanan disini sudah terjamin dengan lebel nya yang halal. Kamu lihatlah jika kurang percaya, dan tanyakan langsung pada koki atau para pelayan yang ada disini" jawab Kimberly mengajak Azalya untuk bertanya langsung.
Ternyata benar, semua yang dikatakan oleh Kimberly. Dia memilih beberapa makanan yang dia inginkan lalu duduk kembali dikursi mereka sebelum nya.
Mereka mengobrol bersama dan saling bertukar nomor ponsel masing-masing. Mereka sangat asik dengan tidak tahu nya tiba-tiba pesanan mereka berdua sudah sampai didepan mereka berdua. Mereka berdua menikmati makanan nya dengan sangat lahap sekali hingga bersih tak terkira.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 198 Episodes
Comments
վմղíα | HV💕
malu nya Azalia terjatuh dikeramaian
2023-06-19
1
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
selamat y Aza dpt temen jg, si Kimberly walaupun tidak berhijab tp menghormati Aza
ternyata di bodyguard tak masalah jika Aza berteman wanita tetapi bermasalah jika Aza berteman dengan seorang pria🤔
2023-06-19
1
ᴳᴿ🐅ᴹᴿˢ᭄𝕬ⁿᶦᵗᵃₚᵣₐ𝒹ᵢₜₐ🤎𝓰ₐₙⱼi
begitu ketat & sulit 😣km ingin mempunyai teman Aza, pasti ada sebab akibat sehingga km di jaga ketat oleh body guard🤔
2023-06-19
1