Keesokan harinya, Queen sedang sibuk di kamar merias wajahnya dan memilih bajunya yang pas untuk dirinya interviu.
"Perfect!" Ucap Queen setelah menyemprotkan minyak wangi ke seluruh pakaian nya.
Queen berjalan menuruni anak tangga dan menghampiri meja makan yang sudah ada mama Farah. Pasti kalian bertanya tanya kemana papa Harley? Ya, Harley sedang berbisnis di negara Amerika dengan seorang yang sangat terkenal di negara itu. Sudah 3 minggu Harley berada disana, kemungkinan 1 mingguan lagi ia datang ke tanah air.
"Duhh anak mamah cantik dan rapih banget sekarang" Ucap Farah sambil menyiapkan sarapan
"Iya dong ma.. sekarang kan aku mau interviu.. do'a in aku ya ma.. semoga keterima di perusahaan itu.." Jawab Queen sambil memeluk Farah dari belakang.
"Pasti, pasti mamah akan do'a kan kamu yang terbaik". Ucap Farah sambil menghadap ke Queen dan mengecup kening putri nya.
Mereka berdua telah selesai bersarapan, Queen langsung pamit karena waktu sudah menunjukan pukul 07.00
"Aku berangkat dulu ya ma.." Ucap Queen sambil mencium punggung tangan Farah.
"Iya sayang.. hati hati ya nak.. dan semoga kamu di terima" Ucap Farah mencium kedua pipi Queen.
Queen langsung menjalankan mesin mobilnya dan melajukan ke tempat tujuan.
20 menit kemudian Queen telah sampai di depan perusahaan NUGRAHA SEASEN GROUP. Ia terpaku melihat bangunan megah gedung itu menjulang tinggi tanpa ia sadari mulut Queen menganga sambil melihat ke atas.
"Hati hati neng takut ada lalat masuk.." Ucap Satpam di samping Queen
Queen langsung tersentak kaget plus merasa malu karena telah terciduk
"Hehehe" Ucap Queen sambil menampilkan deretan giginya.
"Neng ada yang bisa saya bantu?" Tanya Satpam itu dengan ramah.
Satpam itu tidak mengenal Queen bahwa Queen adalah putri Harley Narendra pengusaha terkaya no 3 di negri ini. Harley memang sengaja tidak mempublikasikan putri semata wayangnya karena takut terjadi yang tidak di inginkan. Terlebih lagi saingan bisnisnya, ia bisa saja memanfaatkan putri nya untuk mengambil keuntungan pada Harley.
"Sebenarnya saya mau interviu pak" Jawab Queen
"Ohh mau interviu toh? neng ayu (cantik) bisa langsung masuk dan menaiki lift memencet tombol 7. Terus neng masuk ke ruang yang bertuliskan Ruang Tunggu. Nanti semua yang akan di interviu menunggu disana". Ucap Satpam
"Terimakasih banyak ya pak" Ucap Queen
"Sama sama neng.. semoga di terima yah.." Ucap Satpam
"Aamiin.." Ucap Queen
Queen langsung memencet tombol nomor 7 sesuai arahan dari pak satpam tadi.
Ia telah sampai di lantai 7. Queen langsung masuk ke ruangan yang bertulisan RUANG TUNGGU dan ia ikut duduk bersama pendaftar yang mau di interviu lainnya.
"𝘠𝘢 𝘢𝘭𝘭𝘢𝘩.. 𝘴𝘦𝘮𝘰𝘨𝘢 𝘪𝘯𝘵𝘦𝘳𝘷𝘪𝘶 𝘬𝘶 𝘭𝘢𝘯𝘤𝘢𝘳 𝘥𝘢𝘯 𝘥𝘪 𝘵𝘦𝘳𝘪𝘮𝘢 𝘥𝘪 𝘱𝘦𝘳𝘶𝘴𝘢𝘩𝘢𝘢𝘯 𝘪𝘯𝘪.. 𝘢𝘢𝘮𝘪𝘪𝘯" Ucap Queen dalam hati.
TAK
TAK
TAK
Suara sepatu pantofel terdengar di dalam ruangan. Semua karyawan yang akan di interviu bangun dari duduknya dan menundukan kepalanya hormat kepada sang atasan mereka termasuk Queen.
Di depan mereka ada 6 orang lelaki. Di tengah bertengger kacamata hitam dan jas serba hitam siapa lagi kalau bukan Rayhan Axel Ravindra. Dan 4 orang lagi nya yaitu bodygard dan 1 nya adalah orang paling kepercayaan nya Rayhan yang bekerja di perusahaan dirinya. Dia adalah Darwin.
Rayhan melepaskan kacamata nya dan menatap satu persatu calon karyawan nya. Bola mata nya berhenti ketika melihat wanita yang kemarin ia tolongi. Ya, itu adalah Queen. Queen merasa kaget ketika yang akan menjadi bos nya itu adalaha pria yang kemarin membuat dirinya kesal.
Queen tersentak ketika Rayhan menatap terus kepada dirinya.
"𝘋𝘪𝘢 𝘬𝘦𝘯𝘢𝘱𝘢 𝘴𝘪𝘩𝘩, 𝘢𝘱𝘢 𝘢𝘥𝘢 𝘺𝘢𝘯𝘨 𝘴𝘢𝘭𝘢𝘩 𝘴𝘢𝘮𝘢 𝘱𝘦𝘯𝘢𝘮𝘱𝘪𝘭𝘢𝘯 𝘨𝘶𝘦??" Ucap Queen dalam hati.
Rayhan berdehem karena ia sangat terkejut karena wanita yang kemarin ia tolong akan melamar pekerjaan di perusahaan dirinya.
"Ekhmm.." Deheman Rayhan
"Win.. kamu suruh mereka masuk bergiliran ke ruangan kamu dan saya akan menunggu disana". Ucap Rayhan
"Baik bos" Jawab Darwin
Rayhan melenggang pergi dari ruangan itu dan memasuki ruangan Darwin.
Setiap giliran, Darwin mengantarkan calon karyawan nya itu ke ruangan dirinya yang sedang di singgahi bos nya.
Kini giliran Queen yang akan masuk ke ruangan itu. Rasa nya ia sangat deg deg an panas dingin. Takutnya tidak sesuai dengan ekspetasi.
TOK
TOK
TOK
"Masuk" Ucap Rayhan di dalam
"Silahkak duduk" Ucap Rayhan sambil merapihkan kerah baju nya.
"Apa alasan anda ingin bekerja di perusahaan ini?" Tanya Rayhan
"Karena saya ingin menjadi pribadi yang bijaksana dan bisa menjaga amanah". Jawab Queen
"Win coba tes dia pake bahasa inggris". Ucap Rayhan kepada Darwin
Darwin pun mencoba meng tes Queen dan hasilnya sangat memuaskan.
Ketika Queen sedang menjelaskan, seutai senyum terbit di bibir Rayhan.
"𝘊𝘢𝘯𝘵𝘪𝘬" Ucap Rayhan di dalam hati
3 jam kemudian, Queen sudah selesai tes dan
"Terimakasih nona.. Kalau begitu anda bisa tunggu di ruangan yang tadi ya.." Ucap Darwin
"Baiklah" Jawab Queen
Queen sudah keluar dari ruangan Darwin
"Win bagaimana hasilnya? apa dia pintar?" Tanya Rayhan
"Sepertinya dia benar' pintar tuan, saya perhatikan juga gaya bicara nona Queen dalam bahasa inggris sangat cukup mahir" Jawab Darwin
"Ok lah. Sekarang tolong kamu panggilkan Desy nya. Biar dia yang akan memilih untuk menggantikan dirinya disini". Ucap Rayhan.
"Baik bos". Ucap Darwin
Semua telah selesai di Interview. Darwin masuk ke ruangan tunggu dan memanggil nama Queen.
Queen pun bangun dari duduknya dan mengikuti Darwin dari belakang.
Queen telah sampai di ruangan Darwin.
"Bagaimana Des? apa kamu setuju?" Tanya Rayhan
"Saya sangat setuju Bos, karena saya lihat dari penampilan dan cara bicara Queen sudah sangat sopan dan tegas" Ucap Desy.
Desy adalah sekretaris Rayhan, karena ia akan di pindahkan di kota XXX maka Rayhan mencari penggantinya. Desy pun tidak keberatan atas hal itu, justru ia senang karena bekerja di kota impian nya itu.
Rayhan pun menatap Darwin, Darwin langsung mengerti dengan tatapan mata Rayhan.
"Baik bos" Ucap Darwin
"Selamat nona Queen, anda di terima menjadi sekretaris di perusahaan ini" Ucap Darwin
"A-apa?? saya di terima disini?" Tanya Queen sambil mulut nya menganga
"Iya" Jawab Darwin
"Dan ini berkas yang harus anda tanda tangani dan setujui selama menjadi sekretaris tuan Rayhan" Ucap Darwin
Queen langsung membaca berkas persetujuan itu. Setelah membaca, ia langsung menandatangani berkas yang ada di hadapannya.
"Oke terimakasih dan selamatt karena anda sudah menjadi bagian keluarga dari kami. Besok jam 7 anda harus sudah ada disini" Ucap Darwin
"Iya, terimakasih. Kalau begitu saya pulang dulu" Ucap Queen.
Queen pun pulang ke rumah nya. Di dalam perjalanan ia tak henti hentinya tersenyum bahagia. Ia sangat bersyukur karena allah sudah mengabulkan doanya. Sesuai janji, ia akan mentraktir Kaira sahabatnya.
"Hallo Ra" Ucap Queen menelpon Kiara
"Hallo, napa lo? tumben nelpon" Jawab Kiara
"Sesuai janji, gue akan neraktir lo, gmna?? mau ga? klo ga mau yaudah gapapa syukur alhamdulillah duit gue utuh". Ucap Queen sambil terkekeh kecil.
"Ck, mau lah kalo soal di traktir mah beuhh gue maju paling depan". Jawab Kiara
" Yauda deh terserah lo. Intinya sekarang lo siap siap ntar gue jemput" Ucap Queen.
"Ok" Jawab Kiara
10 menit kemudian, Queen telah sampai di depan rumah Kiara
"Assallamu'alaikum, ada Kiara nya ga om?" Tanya Queen sambil mencium tangan papa nya Kiara.
"Ohh ada, sebentar ya om panggilkan dulu. Kamu duduk aja dulu" Ucap Papa Kiara.
5 menit kemudian, Kiara sudah siap dengan style nya. Mereka berdua berangkat ke sebuah pusat perbelanjaan dan cafe favorit mereka.
"Jadi lo di terima nih di perusahaan itu?" Tanya Kiara sambil menyedot minuman nya.
"Iya alhamdulillah gue seneng bangett ra" Jawab Queen
"Alhamdulillah akhirnya bestiiyy gue punya kerjaan juga" Ucap Kiara
"Heh, lo kira gue gelandangan? yang ga punya kerjaan?" Tanya Queen sambil melotot
"Hehehe ya maaf maksud gue bukan gitu kok" Ucap Kiara sambil mengacungkan dua jari berbentuk V.
"Tapi lo tau ga sih. Ternyata yang akan jadi bos gue itu si muktarrr" Ucap Queen
"Hah? serius lo?!" Tanya Kiara
"Iyaa masa gue boong sih, udah jelas jelas dia orang nya. Dan gue masi inget banget muka dia" Ucap Queen
"Jodoh emang ga kemana" Jawab Kiara
"Dih apaansi gilaa banget" Ucap Queen
"Jangan gila gila nanti tergila gila ahhayyy" Ucap Kiara sambil tersenyum geli
"Udah ah males ngobrol sama kamu! mending gue pulang" Ucap Queen sambil bangun dari duduk nya.
"Eh tungguin dong makanan gue belum habis nih" Ucap Kiara
"Bodo" Jawab Queen
Akhirnya mereka berdua pun pulang ke rumah masing masing.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 123 Episodes
Comments