Buaya Hijrah

Niat hati ingin bersantai-santai di kantin malah dirusuhi berondong ganteng. Bukannya apa, hanya takut nanti diserbu fansnya, Alara bonyok nanti.

Akhirnya Alara kembali ke kantor guru, sudahlah ngopi-ngopi di kantor saja. Saat masuk ke dalam kantor guru, Alara berpapasan dengan wanita cantik yang sok laris karena selalu bangga sudah menikah di depan Alara yang masih jomblo. Kurang ajar memang.

"Ternyata diam-diam mengincar berondong kaya, tidak menyangka," sindir Renata sambil terkekeh.

Alara terkejut, biang gosip yang satu ini memang pandai sekali mencari berita. Apalagi jika sudah berhubungan dengan Alara, pasti tambah semangat lagi dalam mengorek informasi. Mirip lah dengan mak lambe curah.

"Jangan salah, sandra dewi saja bisa mendapatkan harvei mois, pak RB kepincut dengan pesona Syahrini yang berbeda usia diatasnya. Siapa tahu juga nanti Alara mendapatkan kolongmerat seperti kedua artis mujur itu, doain yah bu Renata," ucap Alara tak kalah meledek ketika membalas ucapan Renata.

Renata tersenyum sinis lalu meninggalkan Alara begitu saja. Alara juga melanjutkan langkahnya sambil berpikir, kalau dirinya dan Andre mana mungkin bisa seperti Syahrini dan Pak RB, perbedaan usia dirinya dan Andre bagaikan keponakan dengan tantenya. Sama sekali tidak lucu.

Baru saja bokong sexynya duduk, eh ponselnya kembali berdering, Alara melihat dilayar ponselnya tertera nomor baru. Ingin mengabaikan tapi terus saja berdering. Akhirnya Alara menerima panggilan telponnya.

Suara dari seberang telpon terdengar merdu saat mengucapkan salam. Laki-laki itu mengajak berkenalan dengan Alara atas rekomendasi Hanun. Oh rupanya ulah Hanun, lelaki itu memperkenalkan diri bernama Arif, sopan sekali saat bertutur kata, sepertinya lelaki baik, sepertinya sih. Zaman sekarang harus lebih hati-hati, banyak yang baik di awal saja, saat sudah dinikahi, baru terlihatlah watak aslinya.

 Alara tidak ingin berlama-lama mengobrol dengan Arif, apalagi baru kenal. Ia berpamitan dengan alasan ingin kembali mengajar. Untung saja Arif mengerti, ia langsung mengakhiri panggilan telponnya sambil berpesan semoga nanti siang bisa bertemu dengan Alara.

Alara tidak menjawab permintaan Arif, ia langsung mengakhiri panggilan telponnya sambil bergumam dalam hati, awas nanti Hanun.

***

Bel istirahat berbunyi, Alara menatap Hanun dengan tajam saat Hanun masuk ke ruang guru. Eh yang ditatap malah senyum-senyum bak tak punya dosa. Saat Hanun sudah duduk, Alara langsung menginterogasi Hanun.

"Siapa itu Arif?" tanya Alara.

Hanun terkekeh, "Maafkan daku sayang karena tidak tahan melihat dirimu jomblo, jadi seperti biasa, aku mencoba mengenalkan salah satu teman kantor suami sama kamu cantik."

Alara mengerucutkan bibirnya, "Assalamualaikum ukhti, boleh berkenalan tidak ukhti, ayo kita sama-sama mencari kebaikan di jalan Allah ukhti, saling mengingatkan dalam kebaikan ukhti. Preeet."

Hanun tergelak, "Lhoo bukannya bagus ya Miss, dia berarti mau ajak you menjadi manusia lebih baik."

"Baik dari Hongkong, untung aja kamu sudah dijodohkan, dapat calon suami baik lagi, coba kalau masih jomblo, pasti gampang ditipu sama buaya hijrah," ucap Alara. Hanun tergelak, apalagi itu istilah buaya hijrah.

"Coba dulu, lihat dulu, siapa tahu sreg nanti," bujuk Hanun. Alara menggeleng mantap. 32 tahun menjomblo bukan berarti Alara polos, ia belajar dari pengalaman teman-temannya, jangan sampai sembarangan memilih jodoh.

"Apa jangan-jangan sukanya sama Andre?" ucap Hanun dengan polosnya. Alara mendelik, Hanun kembali terkekeh.

"Jangan pikirkan jodohku saat ini, mending kita cari-cari tempat yuk buat liburan nanti weekend. Ajak pacarmu bila perlu." Hanun mengerutkan dahinya.

"Kenapa?"

"Bawa pacar nih?"

Alara mengangguk, "Memangnya kenapa?"

"Nanti kamu malah jadi obat nyamuk."

"Nggak apa-apa, siapa tahu nanti aku di taman hiburan ketemu calon suami tajir melintir kaya raya tujuh turunan, tujuh tanjakan, tujuh putaran."Lagi-lagi minatnya memiliki suami seorang Ceo begitu menggebu, eh siapa sih yang tidak ingin memiliki suami kaya raya pakai jam rolex, sepatu LV, pakaian Gucci.

"Ada kok temannya mas Rio yang begitu," ucap Hanun tersenyum.

Alara membelakan mata, "Cius?"

"Tapi dia keturunan yang ke delapannya,"jawab Hanun sambil tergelak.

"Weh, Hasyem kamu Nun." Alara juga ikut tergelak.

☘️ Bersambung ☘️

.

.

.

Realitis aja ya Ra, emak san juga sama kaya kamu. Pemuja duit🤣 Selama finansial oke, kesepian bukanlah masalah besar😁 cung yang setuja 👉👉

Terpopuler

Comments

meE😊😊

meE😊😊

wah alara kbaikan dr aku nii..aku mlh ga mau pny suami yg tajir mlintir tkut y ujung2 y d jdiin babu/ d pandang rendah ma kluarga y soal y aku kismin 🤣🤣🤣
kcuali klo udh sah sama2 mrintis dr nol

2023-08-19

0

Ririe Handay

Ririe Handay

pemikiran yg logis itu 🤭😁

2023-05-19

0

Anonymous

Anonymous

mantab prinsip 7 tanjakan nya

2023-05-19

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!