"Buru-buru banget sih Ra, kan ini hari Jum'at, besok Sabtu Minggu kan libur, mau kemana?" tanya Hanun ketika melihat sahabatnya sudah berkemas-kemas.
"Ya biasalah, Jumat minggu ke empat wayahnya ke salon, mau ganti warna rambut lagi. Besok mau jadi MC nikahan cici koko di hotel Golden, sudah dipastikan tamunya pasti crazy rich semua, yah siapa tau ada yang nyangkol atu," ucap Alara sambil terkekeh. Dirinya tidak mengubah harapannya sedikitpun, sadar diri sih sadar, namun terkalahkan dengan percaya dirinya. Jadi mimpinya menjadi Cinderella tidak akan berubah sebelum terwujud. Lupakan masalah umur.
"Sama Alan?"
Alara mengangguk, tentu saja dengan Alan, partner setianya selama ini. Alan merupakan teman Alara sewaktu kuliah dulu, masih selalu aktif komunikasi walaupun sudah lulus kuliah hingga akhirnya Tuhan mempertemukan kembali dan pada akhirnya Alan mengajak Alara menjadi MC karena lelaki itu faham dengan kondisi Alara yang kacau balau.
"Mau ikut nggak?"
"Nggak ah."
"Enak yang punya dodoi mah, Sabtu Minggu ngapel, beda sama aku, ngode teros."
"Ya aku doain semoga cepat punya doi," ucap Hanun sambil menengadahkan tangan.
"Yang kaya raya. Ih kalau berdoa jangan setengah-setengah sih."
"Iya iya." Hanun tergelak, sahabat yang satu ini memang agak lain. Tapi Hanun mengerti, sebenarnya Alara bukan wanita seperti itu.
"Ya udah ah, aku pulang duluan yah, dadah." Alara lalu cium jauh pada Hanun. Begitulah Alara si doyan bercanda. Walaupun sebenarnya di hatinya penuh dengan luka.
Alara bergegas menuju salon langganannya. Sesampainya di sana langsung di sambut hangat oleh Laura, (lanang ora wadon ora) pemilik salon Beauty.
"Cantik, mau warna apa lagi nih?" tanya Laura sambil menggandeng tangan Alara ke meja kerjanya.
"Warna yang kalem aja ya, Say."
Laura terkejut, biasanya pelanggannya itu suka dengan warna-warna heboh. Tumben sekali kali ini memilih warna kalem.
"Mau MC kan besok?"
"Yes."
"Tumben minta warna kalem."
"Besok MC di acara nikahan crazy rich Say, yang datang pasti bau duit semua, jadi aku mau yang kalem aja deh, biasanya orang begitu sukanya sama yang kalem-kalem."
Laura terkikik, "Strategi Yey pinter banget sih, Cin."
"Demi sebuah cita-cita menjadi Cinderella, Say."
"Okeh. Akika cat warna Ash brown ya, Cin."
Alara mengangguk, ia tidak pernah kecewa dengan sentuhan sang master Laura dalam hal mengecat rambut selama ini.
Laura terlebih dahulu mencuci rambut Alura sambil sesekali bercerita tentang pengalaman mengajar hari ini, begitu juga dengan Laura bercerita mengenai pengalamannya setiap hari menjaga salon.
"Yey kalau di sekolah emang boleh ya warna rambutnya berwarna gini?" Sudah lama Laura ingin bertanya hal ini pada Alara.
"Ya jelas nggak boleh lah. Aku pakai Wig kalau ke sekolah," jawab Alara. Dirinya sengaja memakai wig agar identitas saat menjadi guru dan menjadi MC terlihat berbeda.
"Pintar ya Yey, akika kira hari minggunya yey semir tuh rambut pakai warna hitam lagi di rumah."
"Kalau begitu rambut aku bisa ancur lah."
Laura terkikik, "Iya yah. Di sekolah pasti yey guru yang paling cantik."
"Kok tau?" Alara tergelak. Sial memang, sekalinya ada yang memuji bentukannya seperti Laura, lanang ora wadon ora.
"Tapi yey kok jomlo terus sih," ledek Laura sambil tangannya terus sibuk mencuci rambut Alara.
"Iya, CEO nya belum ketemu. Doain dong, siapa tau besok ketemu pangeran bermerci putih."
"Kalau itu mah, akika juga mau." Laura kembali terkekeh. Setelah selesai mencuci rambut, saatnya Alara ganti warna rambut karena menurutnya sudah bosan dengan warna rambut sebelumnya.
☘️ Bersambung ☘️
Hai hai, gimana cerita terbaru emak? bikin kalian mengenang apa hayo?👉👉👉
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 57 Episodes
Comments
meE😊😊
alara duit..duit.. duit..mulu🤣🤣🤣 awas halu y jan ktinggian pen pny suami ceo..tkut jatoh y sakitt🤣🤣🤣 ehh tp rata2 klo d novel pasti suami y ceo2 sii
2023-08-19
0
Ririe Handay
orang receh emang paling pandai menutupi luka
2023-05-19
0
Anonymous
laura...laiya
2023-05-19
0