BAB 4

Keluarga jovanka yang saat ini baru sampai di kekaisaran utara melakukan checkin di hotel. Karena mereka akan melakukan pekerjaan masing masing besok.

Matio pergi meeting dengan kaisar utara, sedangkan mary dan amara pergi belanja sesuai hobinya.

Saat sedang di kamar matio mendapat telfon dari bawahannya yang ada di kerajaan matahari, bahwa alana belum pulang sejak pagi pergi bersama bi asih. Matio pun mendengar hal itu murka

” sial, kemana anak itu pergi. Harusnya ia ikut biar bisa jadi kacung disini.” Ucap matio sambil marah

“mom, amara. Bereskan barang kalian kita pulang sekarang. “ teriak matio di kamar hotel

“ada apa sayang , apa ada masalah?” tanya mary

“anak sialan itu hilang, pergi dengan bi asih. Kita harus cepat cepat menangkap anak itu sebelin raja dan ratu menemukan gadis itu.” Ucap matio

“tapi dad mara belum berjalan jalan.”ucap amara kesal

“kita harus pulang sekarang sayang, atau kita takan pernah bisa melihat lagi dunia ini” kata matio penuh penekanan.

Mary dan amara pun hanya bisa menurutu perkataan daddy nya. Pulang tanpa bersenang senang di ke kaisaran utara.

“ini semua gara gara gadis sialan itu, awas saja tunggu hukuman mu alana” ucap amara dalam hati .

-

Di rumah sakit kerajaan matahari, raja edward tengah menunggu kedatangan sang ratu yang kabar nya membawa seorang gadis untuk melakukan test DNA dengan nya.

Tak lama ratu diana beserta alana dan bi asih tiba di rumah sakit,segera menghampiri sang raja.

Bi asih dan alana langsung memberikan hormat untuk sang raja, namun raja edward menatap alana lama.

raja berdoa dalam hati

"semoga ini yang terakhir tuhan , semoga ia benar benar putriku. Karena istriku yakin ia adalah putri ku. "

“ayo nak kita melakukan test,jika kau siap.” Ucap raja edward.

Aluna pun hanya menganggukan kepala tanda menyetujui ajakan sang raja.

Ratu diana dan bi asih menunggu mereka di luar ruangan yang di gunakan raja dan alana untuk melakukan test. Melihat raja dan alana keluar di ikuti dokter ratu dan bi asih pun berdiri.

“paling cepat 3hari yang mulia test nya bisa di ketahui.” Kata dokter

“saya ingin hasilnya sekarang dok, bisa ?” jawab sang ratu cepat

“maaf yang mulia saya tidak bisa berbuat apa apa. Agar test nya akurat dan tidak ada kealahan kami membutuhkan waktu 3 hari.” Ucap dokter

“besok saya ingin test nya sudah ada di istana , saya akan membawa dokter spesialis hari ini dari kerajaan lain. Juga beberapa pengawal untuk menjada agar semuanya aman.” Ucap raja final

“baik yang mulia saya akan mengusahakan nya.” Ucap dokter

Semuanya pun setuju dengan pekataan raja edward.

“sayang ayo pulang ke istana!” pinta ratu diana pada alana

“maaf yang mulia, saya harus pulang bersama bi asih, takut nya tuan dan nyonya mencari alana.” Ucap alana menolak dengan halus permintaan sang ratu

“tak apa, besok kalau test nya keluar dia bisa pulang bersama kita ya.” Ucap raja lembut pada sang ratu.

“baiklah. Alana hati hati disana ya, minta pengawal antarkan kalian pulang.” Ucap ratu diana

“tidak usah yang mulia, nanti takutnya akan berbahaya pada non alana jika ada pengawal kerajaan yang mengantarnya pulang. Biarkan kami naik kendaraan umum saja yang mulia.” Kata bi asih sedikit ketakutan ia merasa akan bahaya jika nyonya dan tuan nya tahu alana berhubungan dengan keluarga kerajaan.

Ratu pun setuju dengan usul bi asih, sehingga ia mengizinkan mereka pulang naik kendaraan umum.

Tapi sebelum itu bi asih memberikan secarik kertas berisi alamat rumah keluarga jovanka pada ratu diana.

Raja pun melihat itu heran tentang gelagat bi asih itu.

Dan meminta salah satu pengawal untuk mencari tahu tentang keluarga jovanka itu.

Di jalan alana pun berbincang dengan bi asih.

"apakah alana akan jadi putri kerajaan matahari bi?" tanya alana pada bi asih

"kita berdoa saja agar tesnya cepat keluar. Jika non al bukan keluarga mereka tenang saja bibi akan bantu cari lagi. Tapi kalau memang non al putri kerajaan berarti mimpi non al akan terwujud." kata bi asih

"iya bi keinginan alana sejak kecil." kata alana sambil tertawa.

“non al, nyonya dan tuan jangan sampai tau jika non al pergi bertemu keluarga kerajaan ya.” Pinta bi asih.

“ memangnya kenapa bi?” tanya alana.

“tidak, bibi hanya merasa akan sangat bahaya jika non al mengatakan bertemu keluarga kerajaan.” Ucap bi asih sedikit ketakutan

“ baiklah bi.” Kata alana

Setelah sampai bi asih melanjut kan pekerjaan di dapur karena waktu sudah menunjukan malam. Sedangkana alana membersihkan diri di kamarnya.

Brakkk .. terdengar suara keras dari pintu depan.

Bi asih yang sedang memasak pun terkejut mendengar itu.

“tuan ,nyonya anda sudah pulang .?” tanya bi asih pada matio dan mary yang berada di belakang nya.

“mana alana?” tanya matio dengan nada marah mengabaikan pertanyaan bi asih

“ nona alana sedang mandi di kamarnya tuan. “ jawab bi asih

Matio pun bergegas ke kamar alana. Sedangkan mary dan amara menuju lantai atas ke kamar nya masing masing dengan perasaan kesal.

Braaakkkkk ... sekarang suara keras itu berasal dari kamar alana , membuat alana terkejut.

“dari mana kamu hah, dasar anak sialan ! kamu tuli , apa kata saya tadi belum juga satu hari kamu sudah melanggar nya.” Marah matio sambil memukuli alana menggunakan tongkat untuk membantu nya berjalan.

Fyi matio pernah kecelakaan mengakibatkan ia pincang, jadi kalau berjalan selalu menggunakan tongkat.

“ampun tuan,alana hanya pergi kepasar bersama bi asih. Karena alana baru keluar jadi alana mengelilingi pasar sedikit agak lama. “ kata alana sedikit berbohong

“siapa yang mengizinkan mu keluar? Saya menyuruhmu diam di rumah untuk membereskan rumah bukan malah keluyuran.” Ucap matio marahalana hanya bisa meringgis menahan sakit karena bandannya terus di pukuli oleh mayio.

“mohon ampuni nona alana tuan, dia tidak salah. Saya yang mengajak non alana keluar, karena kasihan pada nona. Selama 10 tahun nona tidak pernah mengetahui rupa pasar tuan. Kami hanya berada di sekitar pasar tuan.” Mohon bi asih dan bersimpuh di kaki matio untuk melepaskan alana

“ kau siapa yang memberimu wewenang itu hah? Pengawal bawa bi asih kurung ia di gudang. “ perintah matio pada penjaga di luar

“kau juga akan aku kurung hukuman mu karena melanggar perintah ku. “ ucap matio pada alana

Alana hanya bisa pasrah badan nya sakit karena di pukuli matio, dan sekarang ia di kurung di gudang yang gelap dan penuh debu.

Bagaimana kondisi alana saat ini?

Apakah akan ada yang menolong alana?

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!