Keturunan Matahari

Keturunan Matahari

BAB 1

Arghhhh ... suara teriakan menggema di sebuah rumah sakit.

“Ayo ratuku sedikit lagi putri kita akan menemui kita.” Ucap raja Edward

Tak lama suara tangisan pun menggema di ruangan itu, membuat sang raja tersenyum lebar.

“terima kasih ratuku, terimakasih telah melahirkan putri yang cantik.” Ucap raja lagi sambil berkaca kaca.

“iya, raja ku putri kita sangat cantik” balas sang ratu sambil menatap bayi yang ada di dekapan nya.

“ayah , adik ku sudah keluar?” ucap seseorang dari ambang pintu

“lihat pangeran, adik mu sangat cantik ia mirip dengan mu “ kata ratu pada anak nya pangeran axel.

“kita beri nama alexa airlangga” samibil menyematkan liontin berhuruf A pada leher sang bayi.

“alexa ya, selamat datang adik ku, kakak akan selalu menjaga mu .” ucap sang pangeran

Ratu hanya tersenyum melihat interaksi keluarganya sambil menatap bayi perempuan yang imut itu.

Di lain tempat, terlihat seseorang melihat tajam kearah keluarga kerajaan

“aku akan membalas semuanya edward tunggu saja.”ucap orang itu dengan nada benci.

_

“maaf yang mulia, sang putri kami periksa dahulu “ kata dokter yang baru saja masuk ke ruangan kelurga kerajaan itu.

Ratu pun menganggukan kepalanya sambil memberikan sang bayi pada dokter.

Dokter pun lekas membawa sang bayi ke ruangan khusus bayi untuk di observasi. Tak lama seseorang tadi mengikuti kemana arah dokter itu pergi.

Dokter pun meninggalkan bayi pada seorang perawat yang sedang berjaga di sana. namun perawat itu tiba tiba tak sadarkan diri dan bersamaan dengan hilangnya sang putri kerajaan.

" Kau akan merasakan bagaimana kehilangan seorang anak edward" kata orang itu sambil memeluk bayi raja.

____

10 tahun kemudian

“ALANAAA..” Teriak sang nyonya menggema di sebuah rumah yang sangat megah

“iya nyonya” jawab alana cepat.

” Kamu itu sedang apa ? kenapa rumah belum di bersihkan? Jika ada tamu yang datang bagaimana?” cerocos sang nyonya rumah memarahi alana.

“maaf nyonya, alana sedang membereskan kamar. Alana akan bersihkan sekarang.” Jawab alana.

Sang nyonya rumah hanya melengos pergi meninggal kan alana yang sedang membersihkan ruang tamu yang sedikit berantakan.

Tak lama turun seorang laki laki dan anak perpempuan seumur alana menuju meja makan untuk sarapan.

“sayang makan yang banyak kamu kan harus sekolah hari ini.” Ucap mary

“iya, nanti daddy antar kamu sekolah” sambung matio

“okay dad”. Jawab amara

“alana bawakan tas ku yang ada di kamar, jangan sampai terjatuh atau kotor.” Ucap amara memerintah alana

“ baik nona” jawab alana cepat.

Alana langsung pergi menuju kamar amara di lantai atas mengambil tas dengan hati hati.

“Ini nona” ucap alana.

Namun tak sengaja ia menyenggol minuman amara membuat rok sekolah amara basah.

“kamu ini bisa hati hati tidak sih, seragam ananku jadi kotor, cepat ambilkan rok nya lagi di atas” sentak mary

Alana pun langsung berlari mengambil rok seragam nona muda nya.

“ini nona, maaf kan saya karena kurang hati hati” ucap alana sambil tertunduk.

“ alana ikut saya” ucap matio sambil menatap alana marah

Plakk.. matio melayangkan pukulan pada tangan alana

“ tangan ini yang sudah membuat seragam putriku berantakan. Jika dia terlambat sekolah gara gara kamu, saya akan memukulmu lebih dari ini.” Ucap matio pada alana.

Alana bisa menangis dalam diam, sambil menundukan kepalanya menerima semua pukulan yang di berikan matio.

“ ayo sayang, kita berangkat nanti terlambat. “ ucap matio sambil berjalan menuju keluar rumah.

Amara pun mengikuti sang daddy yang sudah lebih dulu keluar.

“ mampus kamu, nanti aku balas setelah pulang “ bisik amara pada alana.

Alana hanya meneguk ludah ,ia pasrah menerima semua hukuman untuknya. Alana pun melanjutkan pekerjaan nya yang sempat tertunda tadi.

Alana pov

Aku Alana jovanka.

Aku disini tinggal bersama tuan matio jovanka, nyonya mary jovanka dan nona amara jovanka. Aku berbeda 2 tahun dengan nona amara. Kenapa aku tidak menyebut mereka daddy dan mommy seperti kak amara, karena aku hanya anak pungut yang di bawa oleh tuan matio karena merasa kasihan,itu yang di ceritakan mereka padaku.

Aku sudah sering mendapatkan penyiksaan seperti itu, setiap aku nakal atau membuat kesaahan pasti aku akan di pukuli seperti tadi.

“ non alana tangan nya kenapa?” itu suara bi asih pembantu di rumah nyonya dan tuan jovanka, dia yang merawatku saat bayi sampai saat ini.

“alana tak apa bi, cuma tadi tidak sengaja menyenggol minuman nona amara keseragam sekolahnya jadi ya bibi tau selanjutnya gimana” ucap ku sambil tersenyum ke arah bi asih

“ ya sudah, di obati dulu non. Bibi masih harus memberesekan belajaan bibi gak bisa bantu non.” Kata bia asih

“ tak apa bi tangan alana tidak merasakan sakit lagi kok. Alana juga mau melanjutkan pekerjaan aluna yang terheti” jawabku pada bi asih.

Kita berbarengan keluar kamar ku untuk melanjutkan pekerjaan membereskan rumah. Ya aku tidak sekolah karena tuan dan nyonya tidak mengizinkan ku untuk pergi sekolah, tapi aku selelu belajar dengan biasih membaca, menulis, menghitung semua pelajaran aku tahu, apalagi saat nona amara menegrajan tugas aku selalu mengintip agar tahu seperti apa tugas sekolah itu.

Author pov

Siang hari menjelang alana sedang membersihkan halaman belakang, tiba tiba dirinya kaget mendapatkan dorongan di belakang nya. Seketika tubuh alana masuk kolam renang dan membuatnya basah kuyup.

“ hahaha.. itu balasanku tadi pagi alana. Kau sudah membuat seragam ku basah, dan sekarang aku yang membuat mu basah.” Kata Amara sambil melenggang masuk ke dalam rumah.

Ternyata Amara yang mendorong alana ke kolam renang.

“astaga non, ayo bibi tolong.” Kata bi asih sambil berlari

“iya bi” kata alana sambil menunjukan raut muka kaget

Alana dan bi asih pergi ke kamar alana untuk mengganti pakaiiannya yang basah.

“ bersihkan kolam renang itu alana. Airnya sudah tercemar oleh bau tubuhmu” ucap mary dari meja makan tanpa melihat ke arah alana. Sedangkan amara hanya tersenyum mengejek ke arah alana.

“ sabar non ini memang berat, namun suatu saat nanti non alana akan menemukan keluarga nona lagi.” Ucap bi asih setelah sampai ke kamar alana

“ iya bi, alana selalu berdoa agar bisa bertemu dengan keluarga alana.” Jawab alana sambil menangisi takdirnya yang terpisah dari keluarga kandungnya da siksaan yang di terima oleh keluarga jovanka.

“ oh ya non, bibi menemukan liontin ini saat non masih bayi. Bibi sengaja tidak memberikan pada tuan dan nyonya karena bibi yakin ini identitas nona agar bisa bertemu dengan keluarga nona.” Ucap bi asih sambil menyerahkan liontin pada alana

Liontin apakah itu? Siapa alana sebenarnya? Mengapa ia bisa menjadi keluarga jovanka ?

Terpopuler

Comments

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

Bun mampir, kak🙏 maaf, sedikit kasih saran ✌️ sebaiknya di awal kalimat sesudah tanda kutip, pakai huruf besar Kak, biar semakin cantik tulisannya 🙏 ceritanya udah bagus soalnya 😍 lanjut semangat Thor

2023-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!