BAB 3

Di kediaman jovanka , matio.mary dan amara sibuk mengemasi baju baju mereka ke dalam koper.

Mereka berencana liburan ke kekaisaran utara juga perjalanan bisnis bagi matio. Setelah berkemas koper koper itu di masukan ke dalam mobil yang akan di tumpangi mereka ke bandara.

“ingat alana kamu gak boleh keluar rumah.” Pesan matio pada alana.

” Jika ketahuan melanggar kau akan terima akibatnya.”tambah matio lagi

“jaga rumah kami hanya 3 hari di sana , bersihkn jangan malas malasan karena kami tidak ada di rumah.”kata mary.

“bersihkan kamarku, tapi jangan sentuh barang barang ku apalagi mencurinya.” Tambah amara pada aluna

“baik tuan , nyonya , nona saya akan ingat pesan anda” jawab aluna menunduk

Mobil pun berjalan meninggalkan kediaman jovanka. Rumah nya begitu hening dan sepi, tetpi membuat seorang aluna tersenyum lebar.

“akhirnya badanku tidak akan merah-merah selama 3 hari bi” ucap aluna pada bi asih.

“iya non al. Oh ya mau ikut bibi ke pasar gak,stok sayuran sudah habis .” kata bi asih

“tapi kan bi, aluna gak boleh keluar oleh nyonya dan tuan” jawab aluna

“ tak apa mereka takan tahu,cctv nya sedang di perbaiki jadi kita aman keluar hari ini.ayo non al bersiap” kata bi asih lagi

“baiklah bi, alana siap siap dulu.” Jawab alana cepat

Alana pun bersiap siap mengikuti bi asih ke pasar. Selama ia hidup 10 tahun di kerajaan matahari ia tak tahu bagaimana dunia luar.

kenapa tidak melihat televisi, mary dan matio melarang aluna menonton televisi atau membaca surat kabar entah tau kenapa ia dilarang melakukan itu. Ia hanya tahu leawat buku yang ia baca di perpustakaan jovanka. Kasihan aluna.

-

Sesampainya di pasar tradisional aluna sangat bahagia melihat bagaimana rupa pasar. Ia berjalan sambil melihat kanan kiri nya banyak pedagang.

“ jadi ini rupa pasar tradisional bi” tanya aluna pada bi asih.

“iya non al, ada yang mau di beli?”kata bi asih

“al mau mangga saja bi”jawab alana

Alana mengekori bi asih kerena takut ia akan tersesat di pasar itu.

Ia pun melihat seorang ibu-ibu yang barang belanjaan nya jatuh akibat bertabrakan dengan pengunjung lain.

“al bantu ya nyonya.” Kata aluna pada ibu yang terjatuh itu.

“terimakasih nak,sudah membantu ibu. Nama mu siapa ?sama siapa kesini?” Kata ibu itu

“nama saya alana nyoya,saya pergi dengan bi asih pengasuh aluna “ jawab aluna

“jangan panggil nyonya sayang, panggil saja bu diana oke.” Kata diana orang yang sedang alana bantu.

Diana pun tak sengaja melihat a liontin berinisial A yang di pakaia aluna.

“liontin mu bagus nak,dari mana kamu mendapatkannya?” Ucap diana

“ liontin ini dari bayi sudah bersama aluna,kata bi asih mungkin ini liontin yang di berikan orangtua kandungku.” Kata diana sambil memegang liontin itu

“memang.. ?” belum sempat diana menanyakan keberadaan orangtua aluna bi asih memotong obrolan mereka.

“ non al kemana aja, bibi kaget non al gak ada di belakang bibi. Ini siapa?” kata bi asih

“ini bu diana bi, aluna menolong bu diana karena belajaan beliau berhamburan.” Jawab aluna sambil tersenyum .

diana hanya diam memperhatikan alana sambil tersenyum ke arah bi asih.

“kita mengobrol di restauran itu saja, sebagai tanda terimakasih ibu pada alana yang membantu ibu” kata diana.

Sebenarnya diana ingin menanyakan tentang lanjut soal liontin itu, ia memiliki liontin alexa putrinya.

“tak apa bu, aluna harus segera pulang iya kan bi.” Ucap aluna sambil menatap pada bi asih

Bi asih yang melihat diana dan alluna terlihat mirip pun dengan cepat menerima ajakan diana

“non al, ayo kita ikut bu diana saja. Mumpung non al keluar kita habis kan di luar sedikit lebih lama ya.” Kata bi asih.

Diana tersenyum mendengar ucapa bi asih. Aluna hanya menganggukan kepala tanda setuju.

Diana pun bergegas mengajak ke restauran sekitar pasar. Diana pun menyuruh aluna untuk memilih makanan.

“aluna ingin makan seafood bi. ? tapi harganya mahal” Tanya aluna pada bi asih.

“pesan saja al,biar ibu yang membayar”jawab diana cepat

“terima kasih bu diana” ucap aluna kelihatan bahagia.

“orang tua mu takan marah kan al, ibu mengaj mu makan di restoran kecil ini.?” Tanya diana hati hati

“tuan dan nyonya tidak akan marah bu, mereka sedang melakukan perjalanan bisnis selama 3 hari. Maka dari itu aluna bisa pergi sama bi asih.” Jawaban aluna membuat diana mengerutkan kening penuh tanda tanya.

Tak lama makanan mereka sudah datang, mereka pun memakan hidangan yang sudah di sajikan. Bi asih melihat cara makan bu diana dan aluna sangat mirip, tapi ia tak berani berbicara.

Setelah makan alana izin ke toilet untuk membersihkan baju nya yang terkena makana tadi.

“bi asih, maaf saya lancang menanyakan ini, apa yang terjadi denga orangtua aluna? Kenapa alunamemanggil mereka tuan dan nyonya?” kata diana penasaran

Bi asih ragu menceritakan ini pada diana yang notabennya orang baru. Diana pun memahami keraguan bi asih itu.

“ bi, sebenarnya saya curiga aluna putri saya yang hilang 10 tahun lalu. Aluna memiliki liontin pemberian ayah mertua saya untuk cucu perpempuannya.” Cerita diana dengan nada sedih

Bi asih pun iba lalu menceritakan semua tentang aluna, tentang ia bukan anak kandung tuan dan nyonya jovanka serta liontin yang sudah ada di dalam selimut bayi aluna.

Aluna pun datang ke arah 2 wanita beda usia itu.

“al, boleh ibu melihat liontin itu dari dekat.” Tanya diana

Aluna pun bergegas duduk di samping diana. Diana pun memperhatikan liontin itu, betapa ia sangat terkejut ternyata liontin itu milik ayah mertuanya raja airlangga.

Di ukiran liontin itu ada simbol matahari tanda kearajaan di belakang liontin aluna . diana pun berkaca kaca menatap liontin itu.

“ bolehkah ibu memeriksa bahu kanan aluna?” tanya diana aluna hanya menganggukan kepala

Dan ternyata aluna mempunyai tanda lahir seperti pangeran axel di bahunya. Simbolnya seperti mahkota namun kecil seperti milik alexa putrinya. Diana pun tak kuasa meneteskan air mata melihat tanda itu.

“ini di bahu aluna kenapa bi?” tanya diana pada bi asih.

“ itu tanda lahir aluna nyonya, saat bayi non aluna memiliki tanda itu.”jawab bi asih

Diana pun memeluk aluna erat.

“ putriku, putriku masih hidup. “. Kata diana

Aluna hanya diam tidak bereaksi apapun, dia sama kaget nya seperti bi asih ketika diana menyebutkan bahwa aluna putrinya.

“maaf bu diana, tapi alana bukan putri ibu.” Sanggah aluna

“tidak kau putriku, kau putriku yang hilang, putriku kembali..” tangis diana

Pengawal pun menghampiri sang ratu ketka mereka lihat ratu menangis histeris.

“ yang mulia apa yang terjadi , apa anda terluka?” tanya stefanus pengawal ratu

“putriku stef, putriku kembali” kata diana

Bi asih dan aluna hanya diam , apalagi pengawal itu memanggil diana dengan sebutan yang mulia.

“yang mulia, sebaiknya anda melakukan tes DNA saja agar tidak ada kekeliruan lagi. “kata stefanus

“tapi dia anak ku, anak kandungku stef ia mempunya tanda lahir dan liontin ayah stef.” Jawab diana sambil terus memeluk alana.

“agar lebih percaya bahwa ia adalah putri alexa kita lakukan tes dulu yang mulia, agar yang mulia juga bisa percaya sepenuhnya.” Kata stefanus hati hati.

Tak ingin ia sakit hati dengan perkataan nya.

“ bagai mana nona? Nona mau ikut kami melakukan test DNA? “ tanya stefanus pada alana .

Apakah alana akan melakukan test? Apakah alana adalah putri alexa yang hilang 10 tahun lalu?

Terpopuler

Comments

Embun Kesiangan

Embun Kesiangan

lanjut, lanjut 😍

2023-02-14

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!