Dikamarnya Dave ingin segera membersihkan diri tapi ia sadar bahwa tangannya sedang dibalut oerban dan ia kesulitan membuka kemeja nya,.
"sial,, ini gimana cara buka nya, ga mungkin minta bantuan mama, buat malu saja m, aku kan sudah dewasa dan seorang pemimpin perusahaan masa untuk membuka kemeja saja harus paket bantuan dari mami,.huff buka sendiri saja deh,, Dave hendak membuka kemejanya,, "Auuuuu, " Dave kesakitan,..
tok tok tok suara ketokan pintu kamar Dave,, "tuan ini saya Intan, apa ada yang perlu saya bantu tuan, soalnya saya mendengar tuan seperti sedang kesakitan,. Dave tak menjawab,.
"baiklah tuan kalau tidak ada yang perlu dibantu saya akan pergi karena saya ingin istirahat,.
"hei kamu masuklah, saya butuh bantuanmu,."
"apa saya boleh masuk? "
"ya masukkalah, perintah Dave,.
Intan menghampiri Dave,. "apa yang bisa saya bantu tuan,?" intan bertanya lagi
namun Dave terlalu malu untuk mengatakan bahwa ia butuh batuan untuk membukakan kemejanya,.
"ini saya, eeee,. maksud saya, bisakah kamu membantu saya membuka ini?" Dave menunjuk kearah kemejanya,.
Intan langsung mendekat ke arah Dave lalu ia meraih kancing kemeja Dave dan membuka nya satu persatu, melihat Intan membuka kancing kemeja nya malah membuat Dave gugup dan perlahan lahan langkahnya mundur,.
"tuan jika kau mundur terus, bagaimana aku bisa menyelesaikan nya, aku mau cepat istirahat tuan jadi tolonglah bekerja sama" langkah Dave kini sudah mentok di dekat ranjang,.
sampai kini Intan akan membuka kancing terakhir tapi Dave malah ingin kembali mundur dan brukkk Dave jatuh keatas ranjang dan Intan yang tangannya sedang ada di kemeja Dave pun ikut terjatuh diatas tubuh Dave, kemeja Dave kini sudah terbuka membuat wajah Intan masuk ke dada bidang Dave, Intan mengangkat wajahnya lalu memandangi bos nya itu,. "tampan" ucapan Intan keluar dari sudut bibirnya membuat Dave tersenyum bangga, ya aku memang tampan nona, apa kau baru menyadarinya? Dave merasa bangga atas dirinya.
Intan masih berada diatas tubuh Dave dan tiba tiba suara pintu dibuka petanda bahwa ada seseorang yang ingin masuk kedalam kamar tersebut,. "ya ampun Dave, apa yang kau lakukan, mami tidak pernah mengajarimu seperti ltu nak,."
intan dan Dave terkejut melihat mami Clara kini masuk kedalam kamar tersebut,. "hei nona apa kau nyaman disana sehingga kau tidak mau bangkit lagi, mami sudah melihat kita seperti ini dia pasti salah oaham" bisikan Dave menyadarkan intan dan segera bangkit dan merapikan diri.
"eee begini nyonya, saya hanya membantu membukakan kemeja tuan karena tangannya sedang sakit, tiba tiba saja tuan terjatuh dan saya juga ikutan terjatuh, be begitu nyonya"
"iya ma dia benar, Dave hanya meminta bantuannya tapi tiba tiba Dave terjatuh,"
"siapa yang mengajarimu nak membuat anak gadis orang berbohong seperti itu, apa kau pikir ibu akan percaya, kau pasti nakal," ibu menghampiri Dave dan menjewer telinganya,.
"mom Dave tidak berbohong, ampun mom".
diruang tamu,, Pi tau ngga kelakuan putra kita seperti apa, ?
"kenapa dengan Dave mi?
"Dave membawa gadis itu kekamar nya Pi dan mami memergoki mereka sudah ada diatas ranjang, mami ngga mau Dave merusak anak gadis orang Pi, apa kita nikah kan saja mereka"?.
"jika benar mami memergoki mereka maka kita memang harus menikahkan mereka mi"
" iya Pi mami benar benar memergoki mereka.
"ada apa pa, ma, seprtinya kalian sedang menyebut nyebut nama Dave". Dave turun dari kamarnya setelah membersihkan diri .
"nak, kemarilah, papa mau bicara, Dave mendekat menghampiri kedua orang tua nya itu,.
"ada apa pa?"
"nak papa dan mama mendidikmu dengan baik, selalu mengajarkanmu ilmu agama, tujuan kami adalah supaya kamu bisa menjaga diri dan kehormatan keluarga kita,"
"maksud papa apa, Dave ga ngerti"
"begini nak, mami ternyata sudah memergoki kamundan gadis yang kau bawa itu didalam kamar mu, maksud papi dan mami....
"Pi, semua yang kalian pikirkan itu tidak benar, Dave ngga ngapa ngapain dengan gadis itu, Dave hanya meminta bantuannya supaya membantu Dave membukakan kemeja Dave karena tangan Dave dmsedang sakit."
"Dave,, terlepas dari kami tidak melakukan apapun, papi dan mami tetap akan menikah kan mu dengan gadis itu, lagian selama ini ayah melihat semua wanita yang kau dekati semua nya hanya ingin memanfaat kanmu nak, tapi dengan gadis yang kau bawa, papi merasa dia bukan wanita yang seperti itu, lagi pula papi dan mami sudahbsangat ingin menimang cucu,.
"tapi Pi mi"
"tidak ada tapi tapi nak, papi dan mami akan segera menjumpai orang tua gadis itu"
"dia sebatang kara Pi mi, kedua orang tua nya sudah meninggal"
"kalau begitu saudara dekatnya apa tidak ada!" tanya papi
"tidak ada pi""
"yasudah kalau begitu mami dan papi akan mempersiapkan pernikahan kalian dalam waktu dekat ini, dan kami persiapkan dirimu untuk memberikan cucu pada mami dan papi,."
Dave tak kuasa menolak keinginan papi mami nya, ia pun pergi ke kamarnya.
"mimpi apa aku harus menikah dengan gadis resek itu, nanti kalau dia jadi istriku dia pasti akan selalu mengoceh,.
"mas Dave bangun cepat, mas Dave kenapa meletakkan handuk sembarangan, mas Dave kalo kerja itu pulangnya jangan terlalu larut malam, mas Dave kalau istri bicara itu didengarkan" bayangan Dave tentang Intan yang mengoceh padanya,.
"tidaaaakkkkkkk, ,.
"tuan,,, tuan ada masalah kenapa teriak teriak tuan,. Dave menghampiri pintu dan membuka nya, Dave menarik lengan Intan dan membawa nya masuk kedalam sama,.
"tuan mau ngapain, nanti nyonya lihat kita dan berfikir ngga ngga lagi,
"sudah terlanjur" Dave kini menarik Intan kedalam pelukannya,.
"lepas kan tuan, tuan jangan seperti ini,. Intan berusaha melepaskan diri dari pelukan Dave.
"bukankah ini yang kau mau, kau pasti sengaja mengatakan yang tidak tidak kepada papi dan mami supaya mereka memaksa kita untuk menikah, sekarang keinginan mu sudah terwujud, papi dan mami memaksa ku untuk menikahimu, Minggu depan kita akan menikah dan jangan harap kau bebas mengocehi ku nanti karna aku akan membunuh mu jika kau melakukan itu,"
"tuan aku tidak pernah mengatakan apa pun panya taun besar dan nyonya, aku bahkan tidak tau kalau mereka memaksa tuan untuk menikahimu,.
"tidak usah sok polos, aku tau kau sengaja melakukannya, Dave kini mendorong tubuh intan keatas ranjang dan Dave segera mengukung dan mengunci tubuhnya,. "tuan lepas kan aku,.
"aku akan melakukan apa yang kau mau, bukankah kau ingin aku menyentuhmu supaya mami melihat nya dan kita akan segera menikah, sekarang aku akan menyentuh setiap inci tubuh munseperti yang kau mau, " Dave hendak me***** ranum Intan tapi intan meraih tangan Dave yang terluka dan mendorongnya,.
"auuuuuuuu apa kau sudah gila"
Dave kesakitan karena luka ditangannya ditekan oleh Intan,.
"dengar ya Tuan, aku memang orang miskin tapi aku tidak semurah yang kau bayangkan dan aku juga tidak Sudi menikah dengan pria seperti mu, pria angkuh dan tidak punya hati nurani, tuan bebas bicara apa saja padaku tapi untuk merendahkan ku, aku tidak akan pernah terima" intan menangis dan berlari kekamar nya, mengunci pintu kamar nya supaya tidak ada yang masuk kesan,.
Dave merenungi semua perkataan Intan "apa dia memang tidak tau apa apa tentang ini semua, apa aku sudah salah sangka pada nya, aku bahkan hampir saja menghancurkan hidupnya,. hahhh Dave kenapa kamu sangat bodoh, sekarang dia pasti sangat membencimu" Dave marah pada diri nya sendiri.
"apa Dave yang sudah membunuh kedua orang tua ku, karena jika papi dan mami nya sungguh tidak mungkin, aku lihat mereka sangat lah baik, lemah lembut dan rendah hati,, tapi kalau Dave, dia sangat menjengkelkan dan angkuh,. tapi aku tidak peduli siapapun antara mereka yang melakukannya yang jelas seluruh keluarga mereka harus aku hancurkan dan ya menikah, seperti nya itu bukan sesuatu yang buruk, aku akan lebih mudah membalaskan dendam ku, aku bisa memberi racun ketika mereka makan, eh tapi jangan deh aku akan siksa mereka dulu,. " Intan merencanakan pembalasan.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 74 Episodes
Comments