Bab 3

"Loh bilang apa tadi?" Tanya Sisil dengan kedua tangan yang di lipat di depan da*danya.

"Gue? Gue ngak bilang apa-apa." Jawab Kasih setenang mungkin.

"Loh pikir gue budek apa?" Bentak Mia sambil membulatkan matanya menatap Kasih.

"Dito, kamu keren." Olok Ayu mempraktekkan ucapan Kasih yang tadi berteriak saat Dito memasukkan bola ke dalam ring basket.

"Bawa dia." Pinta Sisil pada dua sahabatnya.

"Tunggu lepaskan."Teriak Kasih.

"Kalian mau bawa Kasih kemana? Hey, lepaskan Kasih." Kata Citra sambil berusaha melepaskan lengan Kasih dari tarikan Mia dan juga Ayu.

"Loh jangan ikut campur!" Ancam Sisil sambil mendorong pundak Citra.

"Jika loh mau selamat, diam di sini. Dan jangan berusaha ikut campur."

"Lepaskan!" Teriak Kasih, namun tak ada satu pun siswa atau siswi yang mau menolong dirinya. Kasih hanya menjadi bahan tontonan live bagi mereka semua.

Byuurrrrr.....

Seorang pria datang dengan membawa satu ember air dan di siramkan pada seluruh tubuh Kasih.

"Mana tepungnya." Kata Sisil sambil meminta pada salah satu siswa yang sudah ia perintahkan tadi.

Lalu Sisil menabur tepung ke atas kepala Kasih hingga membuat wajah dan tubuh Kasih menjadi putih terkena tepung.

"Lempar!" Teriak Sisil dengan lantang.

Dan semua siswa-siswi yang berada di situ serentak melemparkan tepung terigu ke tubuh dan bahkan ke wajah Kasih.

Kasih hanya duduk berjongkok menerima lemparan telur yang tertuju pada seluruh tubuhnya.

Sakit? Ya, tentu saja sakit. Namun Kasih tidak bisa melakukan apa pun untuk melawan mereka. Kasih hanya memiliki otak, tapi tidak dapat di pergunakan untuk melawan mereka. Karena kepintaran Kasih di kalahkan oleh kekuasaan uang. Uang adalah segala-galanya di lingkungan ini. Maka jika kau ingin di terima di kalangan ini. Maka kau harus siap memiliki segala-galanya.

Semua siswa(i) tertawa melihat keadaan Kasih yang begitu sangat berantakan.

"Lihatlah, adonan sudah siap. Sekarang waktunya kita memasak adonan tersebut." Kata Sisil sambil memerintahkan dua siswa untuk menyeret Kasih ke halaman sekolah.

"Jangan pernah bergerak sedikitpun" Titah Sisil.

Kini Kasih berdiri di tengah lapangan dengan keadaan terik matahari. Sehingga membuat Kasih yang mulanya kuat kini sudah tidak mampu lagi. Pandangan siswa(i) yang semula nyata kini semakin memudar. Satu persatu wajah mereka menjadi samar-samar dan tiba-tiba penglihatan Kasih mulai memudar. Dan beberapa saat kemudian, tubuh Kasih jatuh. Kasih kehilangan kesadarannya. Dan sadisnya lagi, tidak ada satupun siswa yang mau menolong dirinya.

"Kasih." Teriak Citra, sambil berlari mendekat ke arah Kasih.

"Kas, bangun. Ayolah Kasih, sadarlah." Ucap Citra yang saat ini meletakkan kepala Kasih di atas kedua pahanya.

"Kasih, sadarlah." Citra menepuk-nepuk pipi Kasih secara perlahan.

"Tolong, siapa pun tolong."

Putra yang kebetulan lewat dengan Fajar, langsung berhenti kala melihat Kasih yang kini tengah berbaring dan paha Citra yang telah menjadi bantalannya.

"Putra, tolong. Bantu gue, tolong." Pinta Citra.

Fajar hanya bisa tertawa, melihat keadaan Kasih. Dia jelas sudah tahu, siapa penyebab kenapa tubuh seorang gadis ini seperti itu. Karena siapa lagi jika bukan Sisil dan gengnya.

Tanpa banyak kata. Putra justru berjalan melewati Kasih dan juga Citra. Tidak memberikan bantuan sama sekali untuk Kasih.

Dan beberapa saat kemudian. Dito, yang kebetulan telah selesai melakukan pertandingan bola basket, keluar dari dalam tribun.

"Tolong. Siapa pun, tolong gue." Teriak Citra.

Dan Dito yang mendengar teriakan tersebut langsung datang menghampiri.

"Apa yang terjadi? Kenapa bisa seperti ini?" Tanya Dito dan langsung mengangkat tubuh Kasih.

"Maaf karena aku harus menggendongmu." Ucapnya lalu berlari.

"Tunjukkan dimana uks."

Citra berlari di ikuti oleh Dito yang juga berjalan dengan cepat sambil menggendong tubuh Kasih.

Sedangkan Putra, ia hanya melihat tanpa berkata sedikit pun.

"Sepertinya ada pahlawan baru di sekolah kita." Ucap sabahat Putra.

Terpopuler

Comments

kalea rizuky

kalea rizuky

dito baik bgt cwok. gentle

2024-02-21

0

abdan syakura

abdan syakura

Thanks Dito!!!🥰

2023-03-20

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!