Dak Dik Duk bangggg

Zira Bersiap siap untuk tidur dia merebahkan tubuhnya di kasur mencari posisi nyaman. Hanya beberapa saat saja Zira sudah tertidur. Zira merasa sangat lelah hari ini karena drama mengerjai Madu angkuh nya Salfa.

Tengah malam Zira terbangun dari tidur nya saat merasa sebuah tangan melingkar di perut ramping nya.

Zira meraba raba tangan ILham. dia langsung membuka kedua matanya dengan lebar saat sadar jika ILham sedang memeluk nya.

Zira buru buru menolak tangan ILham dan menjauhkan tubuhnya dari ILham yang sudah terbangun dari tidur nya Akibat pergerakan Zira. tapi ILham sengaja tidak membuka bola matanya.

" Kenapa pria Es ini tidur di sini... pake meluk meluk aku lagi.. Aishhh..." Ujar Zira mengusap usap tubuh nya bekas pelukan ILham.

Gadis ini... Benar benar ya.... Batin ILham geram Melihat Zira yang mengusap usap bekas pelukannya. tapi ILham masih setia menutup matanya dan hanya membuka sedikit melihat Zira. Zira tidak sadar jika ILham terbangun karena kamar itu sedikit gelap mereka hanya memakai lampu kamar yang berada di pinggir kasur.

"Jangan sampai pria Es Beku ini meminta hak nya pada ku.. aku tidak mau.. pasti istri angkuh nya itu sering tidur bersama pacarnya... lalu dia juga menggauli istrinya, kemudian mau menggauli aku juga.. ihhhhh serem.... Aku tidak mau.." Ujar Zira bergidik ngeri membayangkan yang dia ucapakan barusan. Zira tidak tau jika ILham sama sakali tidak pernah menyentuh Salfa.

Mendengar ucapan Zira. tanpa Sadar ILham menarik tipis sudut bibirnya. dia semangkin yakin jika wanita yang dia nikahi itu adalah wanita yang dia juluki 'Gadis Bodoh'

Zira melangkah ke sofa dan merebahkan dirinya di sana. Zira merasa matanya tidak bisa tidur lagi akibat terbangun tadi. Zira mengambil ponselnya dan bermain game di ponsel nya.

Lain hal nya di sebelah kamar Zira. Salfa masih belum tidur dan terus mondar mandir seperti setrikaan karena tadi dia melihat ILham masuk ke dalam kamar Zira semasa dari ruang kerjanya.

'' Tidak, tidak, tidak, ILham tidak bisa meniduri istri sialannya itu, aku tidak rela'' ujar Salfa sendiri dan terus mondar mandir. tadi dia ingin menghalangi ILham untuk tidak masuk ke dalam kamar madunya. tapi dia tau pasti ILham tidak akan mendengar kannya.

'' Arkhh aku bisa gila menghadapi istri muda nya itu.. gadis cadar itu benar benar kurang ajar.. bisa bisanya tadi dia mengerjai ku..'' tambah Salfa mengatup kan giginya geram tingkat dewa pada Zira.

,,,

Beberapa minit lagi Azan subuh tapi Zira masih sangat pulas dengan tidurnya karena dia baru bisa tertidur sewaktu pukul Tiga dini hari.. ILham yang sudah siap dengan baju kokohnya kembali ke kamar Zira. karena tadi dia keluar dari kamar Zira, Zira masih Sangat pulas di atas sofa.

Saat tiba di kamar Zira benar benar masih tertidur '' Zira.. bangun.. '' ILham membangun kan Zira untuk solat subuh. tapi Zira sama sekali tidak bergerak dari tidurnya.

ILham melangkah ke kamar mandi dan mengambil air membawa pada Zira kemudian langsung menyiram wajah Zira dengan air yang dia bawah.

"Allah !!! Sunami !!!" teriak Zira terbangun dari tidurnya.

Brakkk !

"Auwwww... bokong ku... patah... ini sunami apa gempa sih...." Ujar Zira kesal mengusap usap bokongnya yang mendarat di lantai, karena dia terjatuh dari sofa. Zira belum sadar jika suami nya yang menyiram wajah nya menggunakan air.

"Bagun, sebentar lagi solat subuh dan kau masih tidur" Kata ILham seperti biasa selalu datar.

Zira mengangkat pandangan nya saat mendengar suara suami Es balok nya, dia berdiri dari duduknya dan terpesona melihat suaminya yang sangat tampan dengan baju kokoh apa lagi rambut ILham yang masih basah karena dia baru saja mengambil air wudhu dan membuat ILham sangat tampan.

Duh bangggg... kenapa tampan sekali sih.. bikin jantung adek tidak sehat di subuh hari... Aaaaa dada ku Dak Dik Duk bangggg. batin Zira menatap suaminya.

Tiba-tiba.....

Tuck !

"Arkhhh sakit.." Ringis Zira Mengusap usap dahinya karena ILham menjitaknya yang termenung menatap ILham.

"Apa yang kau tunggu lagi. lima minit lagi Azan subuh, pergi bersiap setelah itu datang ke kamar ku, solat di sana. jika sampai kau terlambat, aku akan menghukum mu" Ucap ILham dan langsung melangkah keluar dari kamar Zira.