Arin juga melanjutkan nulisnya, dia diam-diam melihat ke arah Yoga, yang duduk tak jauh darinya di sebelah kiri. Betapa kagetnya, karna Yoga juga sedang melihat ke arahnya.
membuat Arin gelagapan, dan segera memalingkan kepalanya ke arah depan. begoo bangett sihh gua, kegeeran yang ada entar dia ucapnya dalam hati sambil menutupi wajah dengan kedua tangannya.
...****************...
jam istirahat
semua murid tengah sibuk membereskan buku-buku mereka yang berserakan di meja. Banyak juga yang sudah menuju kantin untuk mengisi perut mereka.
"Ayoo Rin, ke kantin" ucap Anya yang sudah selesai membereskan buku-bukunya. "ayo, udah laper nih, tadi pagi gak sarapan lagi" ucap Arin memelas. "yaa ampun, kasihan amat temenku ini" ucap Anya tersenyum dan segera menggandeng Arin menuju kantin.
Yoga yang masih di tempat duduknya, terdiam dan melihat mereka yang sudah keluar kelas melewati pintu.
"woiyy" Saka menepuk pundak Yoga "ngeliatin apaan sih" ucapnya melihat kearah objek yang dilihat Yoga. "Bukan apa-apa" ucap Yoga sambil berdiri.
"ehh Ga, itu yang sama Anya siapa? anak baru?" ucap Saka menatap ke arah Yoga. "iya kayaknya, gua masuk kelas udah ada dia tadi" ucap Yoga dan segera berjalan keluar kelas diikuti Saka di belakangnya.
Arsaka Ardiansyah atau yang biasa di panggil Saka adalah wakil ketua OSIS SMA Permata Indah. Dia berada di kelas yang berbeda dengan Yoga, yaitu kelas XI IPA C. Yoga dan Saka sudah berteman cukup lama, maka tak heran jika mereka sering bersama.
...****************...
Di kantin
sesampainya Arin dan Anya di kantin, mereka menatap sekeliling untuk mencari bangku. Kantin sudah ramai di penuhi oleh siswa/siswi yang akan mengisi perut mereka. Bangku yang kosong juga sudah banyak terisi.
"penuh banget, ini anak IPA sama IPS di gabung yah?" ucap Arin yang masih menatap ke arah kantin. "iyahh, disini kantinnya di jadiin satu" ucap Anya sambil mencari bangku kosong.
"nahh, itu ada bangku kosong Rin. Ayoo" ucap Anya dan menggandeng Arin menuju bangku tersebut.
"untung kita dapet, gua pesen dulu deh. Lo mau pesen apa?" ucap Anya yang masih berdiri di samping meja. "ehh, emang gak ngerepotin nih" Arin merasa tak enak. "gak papa santai ajah" ucap Anya tersenyum.
"eumm ya udah deh, gua pesen bakso sama esteh ajah" ucap Arin ke Anya. "okeh, tunggu yahh" Anya segera meninggalkan Arin untuk memesan pesanan mereka.
Arin menarik bangku dan segera duduk. ia mengeluarkan ponsel dari sakunya, sambil menunggu Anya.
saat Arin terfokus dengan ponselnya, ada seseorang yang menarik bangku di depannya, membuat Arin menoleh ke arah tersebut.
Arin nampak berfikir saat melihat cowok yang duduk di depannya. " gua boleh duduk disini kan, bangku yang lain kebanyakan sudah terisi" ucap cowo tersebut dingin "ehh, iyaa boleh" Arin mengingat seseorang di depannya.
"ehh Lo yang tadi pagi kan, yang telat bareng gua?" ucapan Arin membuat cowo tersebut berfikir. "oh, Lo anak baru yang ngerepotin tadi pagi" ucap cowok tersebut acuh.
Arin memutar bola matanya malas "sorry ngerepotin" ucapnya dingin. cowok tersebut tak menjawab, dan lebih milih melanjutkan makannya.
Anya yang sudah membawa nampan isi pesanan mereka, bingung saat ada cowok di meja mereka. Arin yang melihat itu menyuruh Anya untuk duduk " dia duduk disini soalnya bangku yang lain udah penuh" ucap Arin dan di angguki oleh Anya.
mereka berdua memakan makanan mereka sambil sesekali mengobrol. Cowok tersebut yang sudah selesai memakan makanannya, berdiri pergi tanpa sepatah katapun.
Arin yang melihat kepergian cowo tersebut " dia siapa sih?" ucap Arin bertanya kepada Anya. " ohh, dia namanya Prayuda Bagaskara dipanggilnya Yuda. Dia anak kelas XI IPS A. kenapa emang, Lo suka sama dia?" ucap Anya terkekeh, Arin melotot "enggak lah, gua ketemu dia tadi pagi pas gua telat"
"kok bisa Lo telat? kalo Yuda sih udah biasa telat anaknya, jadi nggak heran. Dia anaknya dingin suka bolos" ucap Anya. " gua telat, karna kesiangan tadi ditambah macet di jalan. pas nyampe udah di tutup tuh gerbang. Tapi tadi yang mbantuin gua si Yuda sih, meskipun mbantuin ya gak ikhlas" ucap Arin terkekeh
" tumben anak itu mau mbantuin, mbantuin apa emang?" ucap Anya kepo. Saat Arin mau menjawab, ada dua orang yang berdiri di samping meja mereka.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 43 Episodes
Comments