Bab 2. Kamar 10 (part 1)

*Warning di episode ini ada scene yang mungkin sedikit 🤢... jadi waspada lah!🚨 Terimakasih 🙏*

"Apa sebenarnya isi box itu!?" Pikir ku.

Entah kenapa, aku merasa ada sesuatu yang aneh dengan box itu.

"Apa yang sebenarnya sedang mereka rencanakan!?" Pikir ku.

Orang itu meletakkan boxnya di lantai.

Kraangg...

Kraangg...

Kraangg...

Suara benturan pada borgol ku memenuhi seluruh ruangan ini. Entah kenapa, saat boxnya makin mendekati ku tiba-tiba tubuhku mulai bereaksi dengan lebih cepat.

Orang tersebut membuka box itu dan terlihat sesuatu yang berwarna ungu kehitaman. Benda itu terus berdetak. Dengan ukurannya yang sebesar telapak tangan dan teksturnya yang terlihat lembek. Benda itu berbentuk mirip seperti jantung.

Dag... dug... dag...

Suara jantung ku berdetak dengan sangat kencang. Tubuh ku mulai merasa pusing dan mual.

"S-sakit...." Ujar ku.

Bantingan pada borgol ku tidak ada hentinya. Walaupun kaki dan tangan ku sudah memerah dan bahkan terluka. Aku hanya bisa berteriak sakit. Tubuh ku tidak lagi mengikuti mau ku.

Bzzzt...

Seketika itu juga, tiba-tiba tubuh ku disambar dengan petir.

"Aaarghhhhh.... " Jerit ku kesakitan.

"T-tolong ak-" Perkataan ku dipotong dengan jeritan ku.

"Aaarghhhhh.... " Jerit ku lagi.

Tubuhku terus disambar oleh petir selama 1 jam penuh, hingga akhirnya aku kehilangan kesadaran diri.

POV 3

"Tch! Akhirnya pingsan juga! Memang anak yang keras kepala!" Kesal pria muda itu.

"Tuan semuanya sudah siap! Apakah sudah waktunya untuk melepaskan borgolnya?" Tanya salah seorang di situ kepada pria muda tersebut.

"Laksanakanlah!" Ujar pria muda itu.

"Mari kita lihat kemampuan anak yang tertidur selama 10 tahun." Pikir pria muda itu.

Tiba-tiba borgol Mori pun terlepas dan ia pun terjatuh ke lantai.

Disaat itu, Mori yang sedang dalam keadaan tidak menyadarkan diri mulai bergerak. Walaupun ia masih menutup mata, tangan dan kakinya mulai merangkak mendekati box itu.

Tangan Mori meraih benda yang ada di dalam box itu, dan mulai memakannya.

Saat digigit, cairan merah memenuhi wajah Mori. Tetapi, Mori terus memakannya sampai habis. Setelah itu ia menghampiri sebuah benda lagi, yaitu jam tangan dan mulai memakannya.

Walaupun jam tangan tersebut sangatlah kuat. Tapi Mori dapat menggigitnya dan menelannya, tanpa ada satu gigipun yang retak.

Narator : Apa ini bisa dikatakan normal?

Setelah selesai memakannya, Mori menghampiri sebuah kotak dan saat dibuka. Terdapat banyak ulat-ulat kecil yang merayap.

Dengan keadaan mata yang masih tertutup, dalam 1 genggaman tangan, Mori meraih ulat tersebut. Kemudian ia memakannya hidup-hidup.

Setelah selesai memakannya. Mori langsung terjatuh dan tidak bergerak sama sekali.

Sementara itu, pria muda itu tersenyum sambil melihat Mori dan berkata, "aku tidak sabar untuk melihat kemampuannya."

...****************...

POV 1

"Dimana ini?" Ujar ku yang baru menyadarkan diri.

Aku membuka mata dan melihat sekeliling ku. Aku sedang berada di atas capsule, yang sama seperti saat pertama kali aku tiba di tempat ini. Tetapi yang berbeda adalah ruangan yang sedang aku tempati. Selain itu, terdapat sekitar 25 orang yang tidak pernah kutemui di dalam ruangan yang besar ini.

"Siapa mereka?Apa itu yang ada di leher mereka dan juga di leher ku?" Pikir ku dengan bingung.

Di leher kami terdapat sebuah kalung yang berwarna hitam dan berbentuk seperti duri.

Selain di leher, kami semua memiliki baju yang sama, yaitu berwarna coklat kehijauan. Sedangkan untuk bawahan, kami memakai celana pendek dengan warna yang sama dengan baju.

"Bagaimana bisa aku ada disini? Apa yang terjadi saat aku pingsan? Dimana orang-orang yang berjas putih itu?" Pikir ku.

Mereka mulai menyadari bahwa aku telah sadar, dan beberapa dari mereka mulai menghampiri ku.

"Kamu! Apa kamu adalah orang yang tidur selama 10 tahun!?Apa kemampuan mu!?" Tunjuk seorang laki-laki dari mereka.

Orang itu memiliki rambut dan mata merah yang indah.

"Kemampuan?Apa maksudmu?" Tanya ku dengan heran.

Tiba-tiba seorang perempuan berambut hitam dan mata yang merah datang menghampiri kami. Dengan senyuman Ia memukul kepala orang yang berambut merah itu dengan 1 pukulan.

"Hah!!?" Kaget ku.

"Ow!" Ujar laki-laki itu.

"Kenapa pukul aku sih!?" Ujar laki-laki itu sambil memegang kepalanya.

"Hah!?" Tatap Rara dengan tajam.

"T-tidak jadi deh...." Ucap laki-laki itu yang langsung memalingkan wajahnya.

"Maaf kan dia yah... bukannya memperkenalkan diri, dia jadi tidak sopan seperti itu. Padahal kamu yang lebih kakak dari kami semua," ujar perempuan itu.

"Aku lebih kakak?" Tanya ku.

Perempuan itu menganggukan kepalanya dan mulai memperkenalkan dirinya.

"Namaku Rara! Panggil aja Rara. Aku berumur 14 tahun, Salam kenal!" Senyumnya.

"Perkenalkan dirimu!" Ujar Rara kepada laki-laki yang tadi.

"Nama ku Eric, aku berumur 12 tahun...."Ujar laki-laki yang tadi.

"U-umm... salam kenal!" Seru ku yang canggung.

"Halo!" Ujar seorang laki-laki berambut dan bermata hijau.

Dengan senyuman ia menghampiri ku dan mengulurkan tangannya.

"Salam kenal, nama ku Steve! Aku berumur 14 tahun!" Ujarnya.

"Mereka kelihatannya ramah.... " Ujar ku yang merasa legah sambil meraih tangannya.

Kami berdua pun saling berjabat tangan.

"Aku akan memperkenalkan yang lain!" Seru Steve.

"Perempuan yang berambut biru tua dengan mata yang berwarna kuning itu adalah Xiangling. Dia berumur 13 tahun!" Jelas Steve.

"Halo, salam kenal!! Apa makanan favorit mu?" Ujar Xiangling dengan penuh semangat

"M-makanan favorit?" Ujar ku dengan bingung.

"Haha... Xiangling kau terlalu semangat!" Ujar seorang berambut biru kegelepan dengan mata yang berwarna hitam.

"Siapa dia?" Tatap ku kepadanya.

Pria itu mulai menyadari bahwa aku sedang menatapnya dan mulai tertawa.

"Hola! Kamu pasti bingung siapa aku! Nama ku Daniel. Aku berumur 14 tahun! Salam kenal!" Serunya.

"Sepertinya dia orang yang baik, " gumam ku.

"Baiklah aku akan melanjutkan perkenalannya!" Sambung Steve.

"Gadis kecil yang berambut merah dan bermata pink ini, adalah Dori, " jelas Steve sambil mengelus kepala Dori.

"Halo, namaku Dori! Aku berumur 10 tahun! Ini untuk kakak!" Ujarnya sambil memberikan ku sebuah boneka.

"Ini?" Ujar ku.

"Boneka ini sebagai hadiah untuk kakak!" Serunya dengan senyuman yang menggemaskan.

"Apa ini!! SANGAT IMUTT!!!" Jerit ku dalam hati.

"Makasih," senyum ku dengan manis.

"Kamu dapat boneka ini darimana?" Tanya ku dengan senyuman.

"Liana yang membuatnya," jawab Dori.

"Liana?" Balas ku.

"H-halo.... " Ujar seorang gadis berambut perak dan bermata cokelat.

"Apa kamu yang namanya Liana?" Ujar ku yang mulai menghampirinya.

Dia pun menganggukkan kepalanya. Aku pun tersenyum dan bertanya berapa umurnya.

"Umur ku 10 tahun...." Ujarnya dengan suara yang lembut.

"B-betapa MANISNYA!!!" Jerit ku dalam hati.

"Apa ini memang normal ya!!? Visual mereka semua bukanlah sembarangan! Apa ini surga!? Mungkin setelah disambar petir, aku telah masuk surga?" Pikir ku dalam hati.

Tiba seorang gadis yang berambut dan bermata biru muda datang menghampiriku, sambil menunjuk ke seorang anak laki-laki. Ia kemudian mulai bertanya kepadaku, "kamu! Aku ingin menanyakan suatu hal. Kamu lihat anak laki-laki disana? Apa menurut mu dia imut?"

"A-aku?" Ujar ku.

Angguk gadis itu.

Aku pun melihat kearah anak laki-laki itu berada.

"Dia sangat imut!" Ujar ku.

"Benarkan!" Balas gadis itu.

"Dengan rambutnya yang berwarna biru muda dan matanya yang berwarna ungu. Bukankah dia sangatlah imut!" Ujar gadis itu.

"Benar! Aku yakin saat sudah besar, dia akan sangat tampan!" Balas ku.

"Hehe... karena kau berhasil menjawab pertanyaan ku dengan benar. Aku akan memberi tahu nama ku! Namaku Lily, dan aku memiliki adik yang sangat imut di seluruh dunia!" Ujarnya dengan riang sambil menunjuk anak laki-laki yang tadi.

"Oh... ternyata mereka adalah kakak adik ya~" Ujar ku dalam hati.

"Namamu siapa?" Tanya ku sambil berjalan mendekati anak laki-laki tersebut.

"Namaku.... " Ujar anak laki-laki tersebut.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶

🅳𝓮𝒜 🄰🅻𝖊乂𝓲𝒶

alhamdullilah sadar juga akhirnya hmm

2023-04-25

0

༄㉿ᶻ⋆𝓥𝓲𝓭𝔂𝓪

༄㉿ᶻ⋆𝓥𝓲𝓭𝔂𝓪

kalau kecil ganteng pasti gefe tambah guanteng

2023-04-25

1

𝓭𝑒🄰꒒ⓞѵ🄰

𝓭𝑒🄰꒒ⓞѵ🄰

azab kah kok di sambar petir ngeriii banget

2023-04-25

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!