Part 4 Cowok gila

“ Jingga kemarin lo balik sama Kak Fathur,” tanya Anna tiba-tiba.

Jingga mengangguk. “Kenapa,”

“Lo tau rumornya belum,” tanya Jane yang antusias dengan Pembicaraan mereka.

“Apaan,”

“Bella kan suka sama Kak Fathur,” jawab Jane.

Bella, cewek yang dekat dengan Regan, namun dia ternyata menyukai Fathur. Hampir semua siswa juga tahu. Namun, Fathur tidak Pernah membalas Perasaan Bella, entah karena apa. Fathur selalu menolak Bella secara halus, tapi Bella tetap mempertahankan Perasaannya kepada Fathur. Semua siswa menganggap Bella bodoh, karena dia sudah dekat dengan Regan malah menyukai Fathur Jingga menganggap hal yang dirasakan Bella adalah wajar, dan sepertinya Bella masih waras karena lebih menyukai cowok baik daripada cowok seperti Regan

“Lo yang namanya Jingga,” tanya seorang cowok di belakangnya.

Jingga menoleh ke arah cowok itu sambil mengerutkan dahinya. Ternyata Yugo, cowok yang sedang hangat-hangatnya jadi bahan Perbincangan di sekolah ini karena selalu bermasalah dengan Regan Jingga mengangguk ragu. Cowok itu langsung tersenyum Penuh arti.

“Bisa ngomong sebentar,”

“Ada apa ya, Kak,” Jingga balik bertanya.

“Gue mau ngomong Penting sama lo, bentar,” kata Yugo.

Jingga menyapu pandangan setiap orang yang berada di kantin, semua orang tengah menatap ke arahnya. Jingga menelan ludahnya dengan susah Payah, dia menatap ke arah teman-temannya dan mereka hanya mengangguk

Mengsiyaratkan agar Jingga mau mengikuti kemauan Yugo. Karena juka tidak, Yugo kemungkinan tidak akan Pergi dari meja mereka.

Yugo tersenyum Penuh kemenangan, lalu dia meminta Jingga mengikutinya untuk masuk ke dalam kantin tadi mereka duduk di luar Di dalam kantin isinya kakak kelas semua, Jingga merasa nggak nyaman berada di sini. Dia seperti orang yang tersesat.

Yugo menarikkan satu kursi untuk Jingga. “Duduk,” kata Yugo, namun Jingga masih saja berdiri.

“Gak usah Kak, makasih,” tolak Jingga

“Duduk dulu, biar gue ngomongnya enak.”

“Berdiri aja gak pa-pa.”

Yugo kembali berdiri, dia langsung menarik lengan Jingga untuk duduk di kursinya.

“Lo mau makan apa,” tawar Yugo.

Jingga kesal, Yugo terlalu banyak basa basi. Setelah dia diantarkan malam itu oleh Regan, tampaknya namanya semakin dikenal banyak orang. Semua orang membicarakannya karena Regan itu sama sekali tidak Penting.

“Jadi lo siapanya Regan,” tanya Yugo langsung ke inti Permasalahan

“Bukan siapa-siapanya,” jawab Jingga

“Setau gue Regan bukan tipikal cowok yang akan kasih tumpangan ke sembarangan orang.”

“Mana aku tahu.”

Senyum Yugo berubah menjadi seringai ketika mendengar jawaban Jingga yang terlihat nggak Peduli barusan. Yugo benar-benar makin kesal dengan sikap Regan Cowok itu benar-benar di luar Prediksinya. Yugo Pikir Regan memang menyukai tipe-tipe cewek blasteran seperti Bella. Namun saat melihat Jingga, berbeda sama sekali. Jingga sangat Indonesia. Cantik sih, tapi standar jika dibandingkan dengan cewek yang selama ini dekat dengan Regan

Lalu apa yang Regan cari dari cewek ini ? Itu adalah setidaknya yang ada di Pikiran Yugo kali ini

“Lo udah kasih apa sama Regan,”

“Kasih apa,” Jingga balik bertanya.

“Badan Lo,” tebak Yugo.

“Maksudnya,”

“Lo kasih badan lo kan buat Regan makanya dia mau nebengin lo di mobilnya.”

Plak

Jingga menampar Yugo cukup keras. Jingga sangat kesal, Bagaimana bisa Yugo menuduhnya tanpa dasar seperti itu. Yugo benar-benar menyebalkan, dia sama sekali nggak tahu bagaimana caranya menghargai seorang Perempuan. Mulutnya isinya sampah semua.

Deru napas Jingga semakin memburu.

“Kakak maunya apa,”

“Gue mau Regan ngerasain sakit,” jawab Yugo sambil tersenyum ke arah Jingga tamparan Jingga barusan nggak ada artinya sama sekali untuk Yugo.

Raut wajah Yugo terlihat menyeramkan, apalagi ada bekas luka lama di Pipinya. Yugo benar-benar seperti seorang yang sangat menyeramkan

Yugo mendekatkan wajahnya ke wajah Jingga, membuat Jingga melotot. Dan tiba-tiba Yugo mencium Pipi Jingga

Plak

Jingga kembali menampar Yugo dengan keras. inilah keinginan Yugo. Dia akan melihat apa yang akan dilakukan Regan kalau dia mengganggu Jingga

“Kakak keterlaluan, nggak bisa hargain cewek,” bentak Jingga

“Lo mau gue hargain ? Berapa harga lo,” tantang Yugo.

“Dihargai bukan berarti dirupiahkan.” Air mata Jingga turun menelusuri Pipinya, hatinya sakir. Ini kali Pertama dia dicium Pipi oleh seorang cowok, apalagi di tempat umum seperti ini, dan yang menciumnya adalah orang yang sama sekali nggak dia kenal.

Yugo mengeluarkan Ponselnya, lalu dia mengambil foto Jingga dan dikirimkannya kepada Regan. Bagi Yugo, ini akan menjadi tanda, apakah cewek ini ada apa-apa dengan Regan atau tidak. Kalan iya, berarti cewek ini akan menjadi titik lemah Regan

“Liat siapa yang dateng ke sini,” kata Yugo kepada Jingga

Jingga menoleh ke arah belakangnya, di sana terlihat Dylan yang sedang berjalan ke arah mereka.

“Yugo, kalau lo ada masalah sama gue, gak usah bawa orang lain,” ujar Regan saat dia sudah berhadapan dengan Yugo.

“Lo ke sini karena cewek ini, kan,” ujar Yugo sambil sudut matanya menatap ke arah Melody.

Regan hanya diam, dia menunggu Yugo mengarahkan maksudnya mengirimi foto Jingga yang kini tengah menangis. Kedatangan Regan ke sini makin membuat Yugo menganggap bahwa Regan mempunyai hubungan dengan Jingga. Sepertinya Jingga memang gemar masuk ke dalam masalah yang tidak seharusnya. Sudah susah-susah Regan meredakan gosip kemarin, sekarang Jingga masuk kembali ke dalam masalah baru.

“Dia gak tau apa-apa, kalau lo emang ada masalah sama gue, selesein sama gue.”

“Lo naksir sama cewek ini,” cibir Yugo.

“Jangan buat gue main kasar sama lo di sini.” Regan mengingatkan Yugo.

Yugo hanya tersenyum tanpa dosa kemudian dia kembali mendekatkan bibirnya ke wajah Jingga. Dengan sigap, Regan menarik Jingga ke belakangnya. Kalau dibiarkan, Yugo bisa kebablasan, dan sepertinya Yugo memang memancing kemarahan Regan lewat cewek ini.

BUG

Regan memukul rahang Yugo dengan sangat keras. Terserahlah. Regan sudah tak Peduli lagi jika dapet hukuman karena berantem di sekolah. Yugo sudah benar-benar keterlaluan.

Mendapat Pukulan telak, justru Yugo terlihat senang karena rencananya berhasil memancing kemarahan Regan

“Dia cewek lo Lo udah move on dari Bella ya,” ujar Yugo sinis.

“Gue gak suka kalau ada orang gak tau diri kayak lo. Gak bisa ngehargain cewek. Seharusnya lo sadar mana yang bisa lo cium sembarangan mana yang enggak. Jangan jadiin sekolah jadi tempat mesum lo,” bentak Regan. “ itu artinya, lo sama aja gak bisa ngehargain orang yang udah ngelahirin lo,"

Yugo terdiam. Kata-kata Regan barusan tampaknya cukup telak memukul dirinya. Dia memang tidak dibesarkan oleh kedua orangtuanya. Dia tinggal seorang diri, sedangkan orangtuanya bekerja di luar kota. Perkataan Regan barusan menusuk Perasaannya, luka lama yang Yugo telah simpan selama ini tentang keluarganya kembali terkuak.

“Lo bener, gue gak bisa hargain ibu gue. Karena gue gak Pernah benar-benar Punya ibu,” balas Yugo sengit.

Yugo berniat menarik Jingga namun Regan menghalanginya. Kini Yugo berhadapan dengan Regan. Yugo menatap Regan sinis, kemudian dia Pergi meninggalkan kantin.

Regan menghela napas, lalu dia melihat ke arah Jingga yang berada di belakangnya.

“Ayo Pergi,” ajak Regan.

“Lo Ngapain sih mau aja diajak sama Yugo,” tanya Regan kesal.

“Itu Kak ...."

“Kalau mau Populer jangan kampungan.” Regan meninggalkan Jingga saat mereka sudah berada di luar kantin.

Regan memang menyebalkan, seharusnya dia kan bisa nanya baik-baik. Kenapa di sekolah ini banyak sekali cowok gak waras sih ?

Tapi karena Regan, Jingga selamat. Namun, Jingga bertekad dalam hati bahwa ini adalah kali terakhir dia berurusan dengan Regan Setiap berada di sekitar Regan, dia selalu mendapat kesulitan.

...••••...

Terpopuler

Comments

Susi Sidi

Susi Sidi

menarik ❤

2023-06-08

0

Diva Diva23

Diva Diva23

next Thor

2023-02-09

0

Rara Rara

Rara Rara

next Thor

2023-02-07

1

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!