Pak Hilmawan menangis dalam kesedihannya dia tak bisa membayangkan bagaimana perasaan putrinya mendapatkan siksaan yang begitu keji dari Kenzo..
Hal itu sangat mempengaruhi kesehatan Pak Hilmawan sehingga beliau jatuh sakit dan akhirnya meninggal dunia...
Pada saat yang sama Kenzo pun tanpa sengaja mendengar perbincangan Om'nya dengan seseorang di ujung telfonnya.
"Kenapa sampai Hilmawan meninggal? kalau sudah begini kan repot? Bagaimana jika nanti Kenzo menyelidiki kembali kasus kematian Mas Bram itu bisa membahayakan saya?"ucap Tuan Bima hal itu di dengar langsung oleh Kenzo..
Kenzo sangat terkejut saat mendengar berita kematian Pak Hilmawan,dan yang lebih membuatnya terkejut adalah ketika Kenzo tahu siapa dalang di balik kematian kedua orang tuanya tak lain adalah Om Bima adik kandung dari sang Ayah..
Kenzo langsung jatuh sesaat ketika mengetahui kenyataannya dan semua itu membuatnya menyadari bahwa selama ini dia telah melakukan begitu banyak kesalahan terutama kepada keluarga Pak Hilmawan..
"Jadi selama ini Om Bima yang telah membunuh Ayah dan Bunda tapi kenapa Om Bima justru menjadikan Pak Hilmawan sebagai kambing hitam. Kenapa?"ucap Kenzo dalam hatinya.
Kenzo pun mendapatkan kabar kalau Pak Hilmawan meninggal karena bunuh diri hal itu benar benar membuatnya hilang kendali..
Sherly yang mendengar kabar buruk itu pun histris dia tak menyangka sang Ayah akan lakukan itu..
"Tidak Ayah tak boleh meninggalkan aku sendiri aku akan buktikan kalau Ayah tak bersalah."ucap Sherly sembari berlari menuju rumah sakit.
Sesampainya di rumah sakit Sherly langsung histris melihat jasad sang Ayah yang telah terbujur kaku. Dalam genggaman tangannya ada secarik kertas yang dia tulis sebelum dia memutuskan untuk mengakhiri hidupnya.
Dalam surat itu Pak Hilmawan mengatakan permintaan maafnya kepada sang putri karenanya telah membuat kehidupan Sherly hancur.
Pak Hilmawan juga mengatakan bahwa dirinya tak bersalah dia terpaksa mengakui sesuatu yang tak dia lakukan karena di ancam dan Pak Hilmawan adalah satu satunya saksi mata saat kejadian naas itu.
Seketika dunianya hancur Sherly benar benar hancur sekarang tak ada lagi harapan untuk dirinya bertahan hidup satu satunya yang membuatnya bertahan adalah kebebasan Ayahnya namun justru sang Ayah mengambil jalan pintas dengan mengakhiri hidupnya..
Kenzo pun sampai di rumah sakit dan melihat Pak Hilmawan telah terbujur kaku membuatnya langsung tersungkur ke lantai.
Penyesalan seketika datang saat melihat Sherly begitu terpukul atas kepergian sang Ayah.
"Sudah puas sekarang kamu Mas telah menghancurkan semuanya,kamu buat keluargaku hancur kamu puas Mas."ucap Sherly berteriak menatap Kenzo penuh dengan kebencian.
Kenzo hanya bisa diam melihat kemarahan di mata Sherly. Kenzo sendiri pernah merasakannya saat kedua orang tuanya meninggal.
Kenzo tak bisa berkata apa apa lagi dia merasa menjadi orang yang paling berdosa.
Sherly pun memeluk jasad sang Ayah dan menangis melepaskan semuanya..
Tangisan Sherly terdengar memilukan telinga ingin rasanya Kenzo mendekat dan memeluknya supaya Sherly merasa tenang namun gengsi Kenzo terlalu tinggi sehingga Kenzo hanya mampu menatapnya saja.
Kenzo pun berencana menyiapkan pemakaman untuk Pak Hilmawan namun Sherly menolaknya..
"Saya tak butuh uang anda Tuan."ucap Sherly dengan segala kebenciannya.
Ada sesuatu yang di rasakan oleh Kenzo dia kecewa mendengar penolakan Sherly namun Kenzo sendiri tahu bahwa Sherly masih perlu waktu...
Seusai pemakaman sang Ayah Sherly berubah menjadi murung dan pendiam. Dia sudah tak memperdulikan apapun lagi sekarang baginya kehilangan keluarganya seperti telah mengambil seluruh kehidupannya...
Sherly diam bagai patung yang bernyawa tak ada aktifitas apapun hal itu membuat Kenzo sedikit khawatir..
Kenzo menemuinya beharap bahwa dia bisa berbicara dengan Sherly namun Sherly menolak untuk bertemu..
"Keluar Mas aku tak mau melihatmu. Sudah puas kamu mengambil semuanya dariku? Apa perlu juga aku memberikan nyawaku agar kamu semakin senang. Ayahku hanyalah korban dia di paksa untuk mengakui kesalahan yang tak dia perbuat apa masih kurang kamu telah membuatnya mengambil jalan pintas ini kamu jahat Mas kamu itu seperti bukan ma..."ucapan Sherly terhenti sesaat setelah Kenzo memeluknya..
Kenzo tak peduli berapa kali dia di pukuli oleh Sherly pelukannya semakin erat dia tak mau Sherly melukai dirinya sendiri.
"Kamu jahat Mas."Sherly terdengar terisak entah kenapa hati Kenzo ikut merasakan sakit mendengar itu semuanya.
Kenzo diam seribu bahasa dia tak mengucapakan apapun Kenzo terus memeluk Sherly hingga Sherly merasa tenang...
Setelah Sherly tenang Kenzo melepaskan pelukannya dan menatap wanita yang ada di hadapannya.
Lidahnya seolah kelu tak bisa berkata apa-apa lagi. Kenzo bisa melihat penderitaan yang sedang di alami oleh Sherly saat ini..
"Aku mohon tinggalkan aku sendiri?"ucap Sherly dengan tatapan kosong.
Sherly duduk di pojokan dengan melipat keduanya kakinya sebagai tumpuan badannya yang terlihat semakin lemas itu. Matanya sembab dan juga wajahnya pucat pasi membuat Kenzo merasakan khawatir.
"Makanlah.. setelah kamu makan aku akan keluar?"ucap Kenzo sembari memberikan piring berisikan nasi dan lauknya...
Sherly tak menjawab dia justru membuang muka enggan menatap Kenzo..
Kenzo pun mengambil sendok dan menyodorkan ke mulut Sherly namun Sherly enggan membuka mulutnya.
"Makanlah pliss jangan begini? Sudah empat hari kamu gak makan sayangi badanmu sendiri?"ucap Kenzo yang merasa sangat kasihan melihat wajah pucat Sherly.
Sherly menggelengkan kepalanya..
"Aku gak mau makan apapun keluarlah dan bawa makanan itu pergi?"ucap Sherly tanpa menoleh kearah Kenzo.
Kenzo sudah kehabisan akal untuk membuat Sherly makan..
Penyesalan yang teramat besar terlintas di hati Kenzo, Dia merasa sangat bersalah atas apa yang telah tejadi pada Sherly.
Dua tahun usai pernikahan mereka membuat Kenzo mempunyai sedikit perasaan tehadap Sherly terlebih setelah tahu bahwa keluarga Sherly bukalah pelaku pembunuhan yang sebenarnya membuat batin Kenzo benar benar ikut hancur karena selama ini dia telah menyiksa dan menyakiti hati wanita yang tak tahu apa-apa..
Sikap Kenzo pun sedikit berubah dari yang suka marah kini menjadi lebih lembut. Dari lelaki yang begitu emosional kini menjadi lelaki yang sedikit sabar.
"Ya sudah kalau kamu belum mau makan."ucap Kenzo lirih dia pun pergi meninggalkan Sherly di dalam kamarnya.
Pada malam harinya Om Bima datang ke rumah Kenzo untuk menemui keponakannya.
Kenzo menatapnya dengan tajam, Om Bima yang belum tahu jika Kenzo telah mengetahui semuanya pun bersikap bisa saja.
Namun lain dengan Kenzo,rasanya Kenzo ingin sekali membunuh Om'nya karena dia yang telah menghabisi kedua orang tuanya..
"Untuk apa lagi Om kesini? Apa belum puas Om dengan kematian Ayah dan Bunda?"ucapan Kenzo barusan membuat Om Bima langsung menatapnya tajam.
Pertengkaran keduanya pun tak bisa di hindari lagi bahkan acara adu tinju pun di lakukan keduanya sehingga membuat suara gaduh di seisi rumah. Sherly yang mendengar suara teriakan dan suara orang berkelahi pun keluar dari dalam kamarnya dan melihat Kenzo sedang di pukuli oleh Om Bima.
Om Bima mengeluarkan sebuah pistol dari balik jasnya dan hendak menembak Kenzo..
"Lebih baik kamu pergi saja menyusul kedua orang tuamu."ucap Om Bima sembari melepaskan bebeapa kali tembakan kearah Kenzo..
Namun secepat kilat Sherly berlari kearah Kenzo dan menghadang semua peluru yang keluar membuat Sherly langsung terjatuh..
Kenzo yang melihat itu langsung berteriak dan menangkap tubuh Sherly yang tersungkur.
Sementara Om Bima langsung kabur meninggalkan rumah Kenzo karena ketakutan..
Kenzo berteriak melihat begitu banyak d**h yang keluar membuat Kenzo hampir gi*a..
"Sher bangun kenapa kamu melakukan ini Sher bangun."Kenzo berteriak dengan kencangnya.
Sebelum Sherly jatuh pingsan Sherly memegang wajah Kenzo dan meminta maaf..
"Mas maafkan aku dan aku minta tolong maafkan Ayah,dia tak bersalah dan jika aku tak bisa di selamatkan anggaplah ini sebagai bentuk balasan atas kematian kedua orang tuamu."ucap Sherly sesaat sebelum akhirnya jatuh pingsan.
Secepat kilat Kenzo langsung membawa Sherly kerumah sakit. Dalam perjalanan Kenzo tak berhenti memegang tangan Sherly wanita yang telah menyelamatkan nyawanya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 22 Episodes
Comments
Apriyanti
lanjut thor
2023-02-08
0