Hari berhari telah berlalu. Indri dan salsa sedang santai di ruang tamu.
saat itu salsa sedang melihat hp-nya. iya pun langsung berteriak girang kepada.
"mama lihat ini mah. ya ampun tasnya cantik banget. dan ini unlimited mah. ma aku mau mah. Aku mau pamerin ke temen-temen aku kalau aku tuh bisa punya barang branded. ma beliin ya ma"rengek salsa kepada mamanya sambil menggoyang-goyangkan lengan mamanya.
"coba Mama lihat dulu sini. wah ini mah.. Mama juga mau, tapi kan kamu tahu sendiri. semua uang yang kita miliki itu punya Putri. kalau kita pakai uang dia pun harus ada persetujuan dan tanda tangan Putri. kamu tahu kan semua harta warisan Putri itu masih dipegang sama pamannya itu. jadi kita nggak bisa seenaknya pakai uang itu". ucap Indri kepada salsa.
"mah kita kan bisa paksa Putri untuk minta uang itu untuk alasan apa kek. kita bisa ancam Putri mah. pasti dia tuh nurut dia kan tolol mah"ucap salsa kepada mamanya.
"emm benar juga ya katamu, oke kita paksa Putri buat minta uang itu ke pamannya, sekarang kamu panggil dia".
"putri.... putri.... sini kamu" triak salsa kepada putri. Putri yang mendengar teriakan salsa pun berlari ke bawah dan menghampiri mereka.
"ada apa salsa kamu teriak-teriak manggil aku kayak gitu."tanya Putri
"sekarang kamu hubungin Om Irwan bilang ke dia kamu butuh uang. minta sama Om Irwan 2 miliar. Aku butuh uang itu hari ini juga"ucap salsa kepada Putri.
"tapi sa uang itu untuk apa. Aku tidak berani memintanya kepada Om. aku tidak enak apalagi uang itu terlalu besar. Aku tidak mau sa".ucap Putri kepada salsa
lalu Indri yang mendengarnya pun marah dia pun menarik rambut Putri dengan kuat sampai Putri mendongakkan kepalanya.
"ahhhh sakitnya, ampun.. jangan tarik nyonya.
tolong lepaskan"mohon putri.
"berani-beraninya ya kamu nolak permintaan anakku. atau kamu mau. aku pasung kamu. di ruang bawah tanah. atau aku jual saja kamu ke tempat pelacuran hemmmm" ucap Indri kepada Putri.
"jangan nyonya baiklah aku akan segera menelepon paman"tolak Putri dengan gemtaran.
"Bagus pilihannya bagus sekarang ambil telepon ini dan telepon Om Irwan minta uang dia"
Putri pun mengambil telepon itu dan menelpon oom nya..
Tut...tuttt...tuttttt
"halo Putri, tumben kamu menelpon, ada apa nak"ucap Irfan dari seberang telepon.
"ha...ha..halo omm...emmm putri ingin meminta uang ke oom boleh?.."
tanya Putri sambil gemetaran.
"tumben sayang kamu minta uang. kamu butuh berapa nanti Oom kirim"tanya Irfan.
lalu Indri pun memberikan kode dengan mengacungkan dua jarinya.
"Putri ingin meminta 2 miliar Om.."uca Putri dengan ragu-ragu.
"apa 2 miliar??.... kamu nggak salah Putri untuk apa uang sebanyak itu."tanya Irfan pada Putri karena Irfan tahu sendiri Putri itu tidak suka menghambur-hamburkan uang dan tidak pernah meminta uang sebanyak itu kepada dia.
lalu Indri pun memelototi matanya kepada putri.
" emmmmm....anu om...uang itu untuk donasi kepada anak anak yatim ommm."ucap Putri
"maafkan Putri Om karena sudah membohongi oom "ucap batin Putri.
"oh untuk donasi, sungguh mulia sekali hatimu nak, baiklah om akan kirimkan sekarang. kalau kamu butuh apa-apa jangan sungkan untuk bicara ke om"ucap Irfan dengan nada halus.
"iya Om terima kasih. sudah dulu ya Om soalnya putri ada keperluan"ucap Putri.
"baiklah jaga dirimu baik-baik, jangan sampai sakit ,besok om urus surat nya dan kamu tanda tangani.yasudah ya putri"
lalu telfon itu pun mati.
Indri pun langsung menyambar hp-nya.
"Bagus banget putri.sudah sana kerjakan tugas mu"usir indri
"asik akhirnya aku bisa beli tas baru. aku bisa pamerin ke teman-teman aku, kalau aku itu punya tas edisi terbatas"girang salsa.
"baguslah sayang kalau kamu bahagia. ya udah Mama mau ke salon dulu ya sayang."balas Indri..
setelah itu Putri pun pergi ke kamarnya.
putri keluar ke balkon kamarnya dan memandang langit. malam ini langit sangat cerah banyak bintang bertaburan di langit dan bulan benderang. tak sebanding dengan perasaannya malam ini.
"Tuhan Aku sudah lelah. apa kau tak ingin memanggilku. supaya aku bisa berkumpul dengan ayah dan ibuku di surga. apa salahku, kenapa takdirku seperti ini"ucap Putri sambil berderaian air mata.
pagi pun tiba Putri pergi menuju ke pasar sambil menenteng belanjaannya. saat ia sedang berjalan ia melihat anak kecil berada di tengah jalan sedang mengejar bola.
bola itu pun terhenti di tengah-tengah jalan.
di seberang jalan juga ada sosok laki-laki tampan,dengan wajah tegas sedang melihat anak itu.
dan ada mobil melaju mengarah ke arah anak itu. sepertinya dia tidak melihat ada anak di tengah jalan.
"Awas nakkkkk....."teriak pemuda itu.
saat ia berlari ingin menghampiri anak kecil itu. tetapi Putri lebih dulu mendahuluinya.
wus.........."aghhhhhh....."Putri langsung menyambar anak kecil itu namun sayangnya kepala Putri membentur pembatas jalan. darah langsung merembes dari kepala putri..
lalu kerumunan orang datang mengharampiri mereka.
"adik.....kamu tidak papa"tanya Putri
"aku tidak apa apa kakak cantik..tapi kepala kakak cantik berdarah"ucap anak kecil itu sambil menangis.
Putri pun berdiri sambil memegang kepalanya.
"tidak apa-apa adik kecil, kamu jangan takut ya, kakak tidak apa-apa ini hanya luka kecil" ucap Putri menenangkan anak itu. lalu tiba-tiba Putri pun pingsan karena banyak kehabisan darah.
"kakak cantik, kakak cantik ,bangun..jangan mati huhuhuuuuuuu... tolong siapapun bantu kakak cantik". ucap anak itu sambil menangis ketakutan.
pemuda di seberang jalan pun langsung berlari menghampiri mereka. dan mengangkat tubuh Putri. membawanya ke rumah sakit. dia tak perduli dengan darah yang mengotori kemeja putihnya.
"cepat Bram .kita kerumah sakit sekarang"ucap pemuda itu kepada sopir yang membawa mobilnya.
"bos tapi dia siapa.. kita tidak ada hubungannya dengan dia kenapa kita menolongnya"
"jangan banyak omong kamu bram.apa kamu mau langsung saya pecat dan tak ada pesangon"ucap pemuda itu dengan nada ancaman..
" tenang.tenang bos....ok ok...kita kerumah sakit sekarang".
dengan kecepatan di atas rata-rata mobil pun melaju ke rumah sakit. pemuda itu memperhatikan wajah Putri yang cantik sekali. dia memperhatikan bibi Putri yang sudah memucat karena kehabisan darah. dia sangat khawatir kepada Putri.
"aku mohon bertahanlah hidup gadis bodoh. jangan sampai kau mati"ucap pemuda itu. setelah mobil itu sampai di depan rumah sakit. pemuda itu pun langsung menggendong Putri ke dalam rumah sakit sambil berlari.
"dokter-dokter tolong perempuan ini"teriak pemuda itu dengan khawatir.
"tuan muda. anda jangan khawatir kami akan mengupayakan yang terbaik untuk gadis ini"
ucap dokter muda itu.
"siapkan ruangan yang steril. kalau kalian tidak bisa membuatnya bangun maka tutup saja rumah sakit ini. jangan sampai dia mati"ancaman pemuda tersebut.
para dokter yang mendengarnya pun gemetaran. mereka pun membawa Putri ke ruang ICU.
setelah 1 jam dokter itu pun keluar
"tuan kami membutuhkan darah AB+
dan persediaan kami sudah habis sekarang bagaimana ini"ucap dokter itu dengan ketakutan.
"ambil saja darahku darahku .darah ku AB+ positif".ucap pemuda itu.
"baik tuan muda"jawab dokter itu..
setelah itu pun darah pemuda itu di ambil..dia menatap putri di ranjang sebelah dengan tersenyum...
setelah transfusi darah selesai..putri pun di bawa ke ruang VIP yg steril.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 76 Episodes
Comments