Dara Felisa Atmajaya, sebuah nama indah yang sesuai dengan parasnya, tak di pungkiri bahwa si empunya nama tersebut adalah gadis yang rupawan, bola mata hitam pekat dengan ukuran hidung dan bibir yang pas, tak lupa pula senyuman dengan dua buah lesung pipi yang membingkai indah, bak purnama di malam hari begitulah kesan mata yang memandang.
Selain cantik, ia juga adalah gadis yang cerdas dan ramah, hanya saja di balik itu semua, banyak yang tidak mengetahui bahwa sebenarnya Felisa adalah anak yang introvert, tak jarang baginya untuk menangis sendirian, meratapi kehidupannya yang tak satupun tau membekas trauma yang cukup dalam, trauma tentang masa lalu keluarganya.
Felisa berasal dari keluarga yang tidak utuh, orang tuanya berpisah tatkala ia masih duduk di bangku sekolah dasar, selama ini ia tinggal bersama dengan ibu dan kakak-kakaknya, ayahnya tidak tau entah dimana.
Beberapa tahun silam, ibunya telah di panggil yang Mahakuasa, kepergian ibunya di sebabkan oleh penyakit yang di derita oleh beliau, dari beliau Felisa banyak belajar tentang kehidupan, dengan berat hati dan air mata yang terus mengalir tiada henti, Felisa mengantarkan ibunya ke peristirahatan terakhirnya dengan sebuah janji seorang anak terhadap ibunya.
Sebelum ibunya menutup mata, ibunya berpesan terhadap Felisa agar kuat menghadapi dunia, Felisa adalah anak bungsu tentu ia sangat dekat dengan ibunya, ibunya juga adalah satu - satunya orang yang sangat faham bahwa anaknya ini adalah seorang introvert yang tak bisa membagi keluh kesahnya dengan orang lain, tak jarang ibunya merupakan orang yang sering Felisa jadikan tempat curhat setiap masalahnya.
"Nak ! Berjanjilah pada ibu, jangan pernah menangis apapun yang terjadi dalam hidupmu, tetaplah kuat akan ada ibu dan Tuhan yang selalu bersamamu", Iya ibu, adik janji tidak akan menangis, adik akan menjalani hidup adik dengan baik dan bahagia, begitulah janji yang terucap antara seorang ibu dan anak yang di cintainya, begitulah kasih seorang ibu, bahkan di penghujung usianya saja masih mengingat kebahagiaan putrinya.
Ibunya itu memang ingin Felisa selalu tersenyum, sebab semasa hidup ibunya selalu berkata bahwa nama Felisa yang di berikan olehnya saat ia lahir mempunyai makna seorang gadis yang kuat, dan bagi ibunya, senyuman Felisa tak ada duanya, untuk itulah ibunya menginginkan putri bungsunya itu untuk tetap kuat dan selalu tersenyum dalam kehidupannya.
Kenapa Tuhan ?
Kenapa Kau memanggil ibuku dengan cepat ? Bisakah Kau mengembalikannya ?
Felisa masih saja menginginkan hal yang mustahil terjadi, tapi begitulah kehidupan, tidak ada satupun yang menginginkan kata perpisahan ataupun kehilangan, begitupun dengan Felisa sekalipun, ia ingin orang-orang yang ia sayang senantiasa bersamanya, namun nyatanya takdir tak bisa dirubah, setiap yang bernyawa pasti pulang ke haribaanNya, sebab manusia hanya makhluk biasa, satu-satunya yang punya kuasa adalah Penciptanya.
Begitulah takdir, manusia hanya bisa berencana. Namun, Tuhan penentu segalanya !
Apa yang akan terjadi dengan Felisa selanjutnya ? Bagaimana ia melewati hari-harinya ?
Sudah bisa menerima kenyataan hidupnya ataukah ia akan terus berkabung dan melupakan janji yang telah di buat dengan ibunya.
Halo readers 📢📢📢
Karna aku masih pemula maaf yah jika banyak typo nya 😁
Jangan lupa yah terus dukung karya terbaru aku ☺️
Biar aku lebih giat dalam menulisnya.
Saranghae semua 🥰
Fightiiiiiing 💪💪💪 Terima kasih 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
Aprilmoon
Terima kasih atas review nya 🙏
2023-02-24
0
EmbunCahaya
baru baca, tertarik dg gaya bahasa dan gaya ceritanya
2023-02-24
0