Prajurit ! I Love You
Dia hidup di dalam hatiku, tidak dalam hidupku, mungkin itu kalimat yang tepat untuk membingkai sebuah kenyataan pahit yang harus di lalui Felisa beberapa tahun silam, seseorang yang tanpa sengaja mengetuk relung hatinya, menancapkan benih - benih cinta lalu menghilang begitu saja, memulai kehidupan baru dengan orang lain yang tentu saja pilihan kedua orang tua, bukan karna tidak saling mencintai, namun lebih dari itu kenyataan tak bisa di hindari, bukankah sebuah restu tahtanya lebih tinggi, layaknya tembok Cina yang tak bisa di lalui begitu saja, ia kokoh dan tak mudah di runtuhkan meski dengan tenaga luar biasa, orang tua tetap memiliki tahta tertinggi di hati anaknya, bukan salah si lelakinya, tapi begitulah Felisa, ia lebih memilih mematahkan hatinya hanya demi sebuah ikatan kokoh yang dinamakan keluarga, ia tidak mau orang yang ia cinta menjadi durhaka pada orang yang telah melahirkannya, ia pernah berada di posisi kehilangan dan itu adalah trauma yang mungkin saja sampai saat ini masih bersemayam dalam kehidupannya, sadar atau tidak, itulah yang membuat Felisa enggan untuk menerima sembarangan lelaki yang hadir dalam hidupnya.
Felisa sendiri gadis yang menawan, mata hitam pekat dengan hidung dan bibir yang ukurannya pas, tak lupa senyuman dengan dua buah lesung pipi menambah kesan manis yang terbingkai dari wajahnya, ia di kagumi siapapun yang memandang.
Felisa anak yang supel tidak sulit baginya untuk beradaptasi dimanapun ia berada, hanya saja tanpa banyak orang yang tau, sebenarnya Felisa adalah anak yang introvert, ia sengaja menutupi itu semua agar terlihat kuat, ia tak ingin orang lain menganggapnya lemah, cukup ibunya saja yang tau keadaan sebenarnya dirinya, tapi kenyataan yang di hadapi Felisa sekarang adalah orang berharga itu telah pergi dari hidupnya, yah pergi untuk selama lamanya, penyakit yang di derita olehnya membuat beliau tak mampu bertahan hingga Felisa harus merelakan meski berat.
Felisa berjanji pada dirinya untuk tidak pernah menangis dalam hidupnya setelah kepergian ibunda, nyatanya janji itu kadang ia langgar sebab seringkali hatinya di patahkan oleh orang - orang yang justru ia sangka baik namun nyatanya menikam di belakang.
"Ibu ! Maafkan Adek"
Air mata itu luruh dari mata indahnya jatuh menghiasi senyum yang dipaksakan, yah begitulah Felisa, sekalipun hatinya terluka ia akan tetap berusaha menampilkan senyum termanisnya, meski keadaan tak baik - baik saja, namun ia percaya Tuhan punya rencana terindah untuk kehidupannya, begitulah Felisa dengan semua keyakinan atas doa-doa yang ia panjatkan setiap hari, begitu percayanya dengan Tuhannya yang ia rasa akan mampu memperindah kehidupannya, dia hanya perlu percaya, dan Tuhan akan memberikan mukjizatNya, gumam Felisa sambil mengusap sisa bulir air mata yang jatuh di pipinya.
Akankah semua indah pada waktunya ?
Akankah Felisa bertemu seseorang yang menjadi belahan hatinya ?
Fendi Rahman Gunawan, seorang prajurit Tentara Nasional Indonesia (TNI) yang mengabdikan hidupnya untuk misi - misi penting dalam kesatuannya, dia mahir dalam menembak, dan mampu menjatuhkan lawannya di pertempuran.
Parasnya tampan dengan garis rahang yang kuat, fisiknya kokoh dengan dada bidang dan lengan yang berotot layaknya fisik prajurit pada umumnya, namun sayang, di balik ketampanannya Fendi memiliki sikap yang dingin, karakternya itu terbentuk setelah apa yang telah dia lalui dalam kehidupannya bahkan seorang Rahman Gunawan dan Betharia Gunawan tak mampu meruntuhkan batu es yang telah tersemat di diri anak mereka.
Akankah Batu es itu mencair ? Dan siapakah yang akan mampu meluluhkan sikap dingin prajurit tampan ini ?
Selamat membaca ☺️
Chapter terbaru April moon 🍁
Semoga kalian suka ☺️ 🙏
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 153 Episodes
Comments
El aisya
kaya nya seru nih
2024-07-11
0
Aprilmoon
Silahkan 🙏 Selamat membaca ☺️
2023-02-24
0
EmbunCahaya
baca dulu
2023-02-24
0