"yah mau tidak mau aku jawab iya. karna papaku mengancam ku, bahwa dia akan mencoret ku dalam daftar warisan kalau aku tidak menuruti apa katanya" ucap Hendri menjelaskan pada Rangga.
***
hari pernikahan pun tiba, terlihat Feli sudah ada di rumah surya dan terlihat dia sudah memakai baju kebaya seadanya berwarna putih, mukanya terlihat natural tanpa make up sedikitpun karna Feli sengaja tidak merias wajahnya pake make up tapi ia tetap terlihat cantik karna kulitnya putih alami.
dan di rumah Surya sudah ada Surya dan juga penghulu yang akan menikahkan Feli dan Hendri dan 2 orang saksi yang di bawah dari KUA. dan mereka semua yang sudah ada di rumah Surya sedang menunggu kedatangannya Hendri.
sudah lebih satu jam berlalu tapi Hendri belum juga muncul padahal Surya sudah mengirim pesan melalui ponselnya bahwa hari ini adalah hari pernikahannya.
"pak, di mana mempelai prianya, kok dia belum juga datang" tanya pak penghulu pada Surya.
"tunggu sedikit lagi pak. dia pasti sudah datang dan sekarang dia sudah di jalan menuju sini, mungkin jalannya macet" ucap Surya berusaha meyakinkan penghulu.
"tapi sudah lebih satu jam dari jam yang kita sepakati. soalnya ada banyak orang yang menunggu saya di tempat lain" ucap pak penghulu.
"sebentar yah pak saya telpon anak saya dulu" ucap Surya. dan Surya langsung mengambil ponselnya dan dia langsung menghubungi Hendri.
"halo" ucap Hendri di balik telpon dengan suara khas baru bangun tidur.
"kamu di mana?" ucap Surya bertanya pada hendri.
"kok tumben papa menelpon pagi-pagi begini?" ucap Hendri heran.
"hei ini sudah jam 11 siang. kamu pasti mabuk lagi semalam. kenapa kamu belum juga datang di acara pernikahanmu. kamu tidak lupakan dengan perjanjiannya kita. apa kamu tidak membaca pesan yang papa kirim dari semalam. atau kamu sengaja tidak mau hadir di pernikahanmu dan ingin membuat papa malu?" ucap Surya marah pada Hendri. setelah mendengar ucapan Surya Hendri langsung memeriksa pesan pada ponselnya dan memang benar Surya mengiriminya pesan semalam dan dia tidak sempat membacanya.
"sial kenapa aku tidak tau kalau papa mengirimiku pesan dari semalam" ucap Hendri di dalam hatinya.
"ok aku akan segera kesana" ucap Hendri
"pokoknya dalam waktu 30 menit kamu harus sudah ada di sini" ucap Surya pada Hendri. dan Surya langsung memutus sambungan telponnya.
setelah sambungan telponnya terputus, Hendri langsung menelpon Rangga.
"halo" ucap Rangga saat menjawab telpon dari Hendri.
"kamu di mana, kamu siap-siap untuk mengantar saya. ada pekerjaan darurat" ucap Hendri pada Rangga.
"bukannya hari ini tidak ada jadwal untuk kerja" ucap Rangga.
"cepat tidak usah banyak tanya. aku baru mau mandi soalnya baru bangun. intinya kalau saya sudah selesai berpakaian saya langsung keluar dan kamu sudah harus ada di luar" ucap Hendri.
"ok aku siap-siap dulu, aku akan segera kesana" ucap Rangga pada Surya.
setelah sambungan telponnya terputus, Hendri langsung bergegas mandi dan langsung berpakaian. tepat setelah dia selesai siap-siap ada pesan masuk dari Rangga.
💬Rangga: aku sudah ada di luar.
dan setelah membaca pesan dari Rangga, Hendri langsung keluar menuju mobil dan sesampainya di mobil dia langsung masuk.
"Kita mau kemana?" tanya Rangga pada Hendri.
"kita ke rumah papa" ucap Hendri pada Rangga.
"apa ada acara di rumah papa?" ucap Rangga bertanya pada hendri.
"aku mau menikah hari ini dengan perempuan pilihan papa" ucap Hendri menjelaskan pada rangga.
"apa, kamu serius?" ucap rangga.
"iya aku serius. tapi di lakukan secara tertutup" ucap Hendri menjelaskannya pada rangga. setelah itu Rangga langsung melajukan mobilnya ke rumah Surya.
sesampainya mereka di rumah Surya, Hendri dan Rangga langsung masuk dan dia melihat sudah ada Surya, 3 orang laki-laki, dan tiba-tiba matanya berhenti pada satu perempuan memakai kebaya putih yang ada di rumah Surya.
"dia pasti perempuan yang akan dinikahkan denganku. kelihatannya dia seumuran dengan adikku. tapi dari kelihatannya dia tidak jelek-jelek amat sih. tapi pasti dia sama saja dengan perempuan di luar sana. pasti dia mau menikah denganku karna di kasih uang sama papa" ucap Hendri di dalam hatinya.
"pasti perempuan yang pake baju kebaya putih itu adalah calon istrimu. kalau iya aku juga mau di jodohkan dengan perempuan seperti itu. kamu lihat saja dia tidak merias wajahnya pake make up tapi dia tetap cantik natural " ucap Rangga berbisik di telinga Surya.
"cantik sih cantik. tapi dari kelihatannya dia pasti dari keluarga miskin. palingan juga dia mau menikah denganku karna dia kasih uang sama papaku" ucap Hendri menilai Feli di depan Rangga.
"baiklah, mumpung mempelai prianya sudah datang, mari kita mulai saja ijab Kabul nya" ucap pak penghulu.
"saya terima nikah dan kawinnya........................."
"bagaimana saksi, sah?" ucap pak penghulu.
"sah" ucap saksi. dan akhirnya pernikahannya mereka sudah sah di mata agama.
setelah ijab Kabul selesai tiba-tiba ponsel Hendri berbunyi menandakan ada yang menelponnya.
"halo" ucap Hendri saat menjawab telpon.
"halo hen, kamu di mana. kenapa aku telpon kamu dari tadi pagi tapi hp kamu tidak aktif?" ucap Sarah di balik telpon.
"oh hp aku lagi lowbat, ini aku baru cas" ucap Hendri berbohong pada Sarah.
"oh btw sebentar malam nanty kamu datang yah. aku sama teman-teman mau party sebentar malam jam 9 di bar tempat biasa kita nongkrong" ucap Sarah pada Hendri.
"ok pasti aku akan datang, udah dulu sampai ketemu sebentar malam" ucap Hendri pada Sarah setelah itu sambungan telponnya terputus.
setelah itu, Hendri langsung keluar dari apartemennya Surya menuju mobilnya untuk pulang karna Rangga sudah menunggunya di dalam mobil.
"mau kemana kamu?" ucap Surya pada Hendri saat Hendri sudah sampai di pintu untuk keluar.
"aku mau pulang dulu pa. karna sebentar malam aku harus ketemu teman-teman ku" ucap Hendri pada Surya.
"sekarang kamu sudah menikah. kemana pun kamu pergi. kamu harus ajak dengan istrimu" ucap Surya pada Hendri.
"tapi pa, dia pasti tidak akan nyambung kalau cerita sama teman-teman ku" ucap Hendri pada Surya.
"pokoknya apapun yang terjadi kemanapun kamu pergi, kamu harus ajak dengan istrimu. dan kamu Feli mulai sekarang kamu harus ikut kemana pun suamimu pergi. kalau dia tidak mendengar laporkan pada papa" ucap Surya pada Hendri dan feli.
"tanpa menjawab ucapannya Surya, Hendri langsung keluar dari apartemennya Surya menuju mobil dan di ikuti oleh Feli di belakangnya. sesampainya di mobil mereka langsung masuk ke dalam mobil dan mereka duduk di belakang berdua di kendarai oleh Rangga.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 36 Episodes
Comments