"Arga!" seseorang memanggil dari kejauhan, dan langsung berlari menghampiri Arga yang baru saja keluar dari gerbang rumah pesakitan itu.
Ialah Zaky, sahabat yang ternyata setia selalu megikutinya meski dalam keadaan terpuruk sekalipun. Ia yang selama ini sering menjenguk Arga dipenjara meski Ia sendiri sulit dalam kehidupannya. Tak jarang Ia membawakan makanan untuk sahabatnyan itu meski sederhana sesuai kemampuannya.
Arga membalas pelukan itu, karena yang Ia dengar dari sang pengacara jika Zaky memang setia padanya.
"Apa kabar terbaru?" tanya Arga yang mengajaknya duduk sembari menunggu jemputannya.
"Sofi, sudah menikah dengan Hans setahun yang lalu." jawab Zaky padanya, sembari meneguk air mineral yang Ia bawa. Dan memang Ia hanya memiliki uang untuk itu, meski ingin mentraktir Arga dengan makanan yang mewah selepasnya dari penjara.
"Hhhh... Sudah ku duga," Senyum sinis Arga terurai dari bibirnya. Zaky hanya menatapnya diam, antara heran dan senang saat Arga rupanya sudah bisa bangkit dari nama Sofi dihatinya saat ini.
"Tinggal merencanakan balas dendamku pada mereka semua," imbuh Arga dengan segala antusiasnya.
"Ba-balas dendam? Balas dendam apaan maksudnya?"
"Balas dendam pada mereka yang telah memfitnahku hingga seperti ini. Mereka harus merasakan bagaimana menderitanya aku terkurung didalam sana yang gelap dan sesak."
Zaky terkejut mendengarnya, meski Ia paham betul bagaimana dendamnya arga pada mereka semua. Tapi, untuk balas dendam itu rasanya tak mungkin dengan segala kondisi yang ada. Dendam pada mereka yang berkuasa, seolah menyerahkan diri menjadi santapan nikmat untuk mereka semua.
"Inget, Loe ngga punya apa-apa sekarang, Ga. Gimana caranya mau balas dendam?"
"Lalu?"
"Loe tahu kan, Om Ridwan itu punya Rumah sakit? Dan Rumah sakit itu besar ditangan Hans dan Sofi. Mereka makin kaya dan berkuasa, Ga. Gimana dan dengan cara apa Loe mau balas dendam?"
"Lalu?"
"Ya... Loe mau gimana mau balas mereka? Dalam kondisi begini, menyentuh mereka aja kita ngga bisa, apalagi_..."
Ucapan terhenti saat sebuah beberapa rombongan bermobil hitam datang. Sekita Lima mobil mewah, berjalan dan langsung menuju kehadapan Arga saat itu. Mereka langsung berhenti, berbaris dan memberi hormat pada Arga dengan begitu kompak dan bahkan memanggilnya dengan sebutan Tuan.
"Tuan?" Zaky mengerenyitkan dahinya mencerna dan memahami semua yang tengah Ia lihat.
Arga masih kaya raya, dan justru semakin kaya raya dari yang sebelumnya Ia kenal. Padahal Ia sendiri tahu, jika semuanya sudah hancur berantakan tanpa sisa diluar sana. Meski zacky tak yakin, tapi sepertinya kekayaan Arga berpuluh kali lipat dari yang Ia punya sebelumnya dan tampak dari cara mereka memperlakukan arga saat ini dengan segala hormatnya.
"Sam... Perkenalkan ini Zaky, yang akan jadi Asisten pribadiku nanti. Zack, ini Sam sekretarisku." Arga memperkenalkan mereka berdua, yang nantinya akan bekerja sama mengatur semua jadwal dan kehidupan Arga setelah ini. Terutama pada misi balas dendam yang tengah Arga rencanakan sejak lama.
Salah seorang bodyguard meraih tas yang arga bawa, lalu membukakan pintu untuknya masuk kedalam mobil mewah itu. Zaky hanya bisa cengo, tapi mengkuti apa yang diperintahkan Arga dan Sam padanya untuk masuk kedalam mobil mereka. Ia menoleh kesana kemari dan terus menatap semua aksen mewah yang ada didalam mobil itu dan tanpa henti terus mengaguminya.
Mobil mulai berjalan dengan iringan dibelakangnya. Dan saat itu juga, Arga mulai bercerita mengenai apa yang Ia dapatkan saat ini merupakan titipan dari ayah angkatnya didalam penjara.
"Heh? Loe nemu ayah angkat didalam penjara? Gimana bisa?" tanya zacky yang tak henti meracau keheranan. Dan akhirnya Sam memulai cerita menggantikan arga agar tuannya fokus pada tab yang berikan ditangannya.
Ya, Sam menceritakan bagaimana mereka bertemu. Bagaimana mereka bercerita dengan kemalangan masing-masing, hingga Pimpinan mereka meyakinkan diri untuk memberikan semuanya pada Arga. Dan rupanya setelah diselidiki, musuh mereka adalah orang yang sama.
"Rupanya Hans itu tak bergerak sendiri. Dia ada dibelakang seseorang yang berkuasa, dan membuat Om ridwan meninggal karena sempat menentangnya. Dan intinya, musuh kami sama." imbuh Arga yang tengah fokus pada tabnya saat itu.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 81 Episodes
Comments
Luzi
kayaknya seruuuu 😁😁
2023-03-14
1
𝐀⃝🥀senjaHIATᴳ𝐑᭄⒋ⷨ͢⚤🤎🍉
kereen👍
2023-03-09
1
Sarah Kareem
cerita mafia aku sukaaaaa 😁😁😁
2023-02-05
1