Kesedihan

Sepanjang interogasi Leli tetap konsisten pada jawabannya. Ya itu menculik atas Keinginannya sendiri tanpa ada siapapun dalang di belakangnya. Adapun motifnya Leli mengaku sakit hati pada Zia yang terlalu protektif terhadap anaknya sehingga Leli merasa pekerjaannya selalu di awasi. Ia juga mengaku pernah suatu ketika saat dirinya tengah bermain ponsel dan tanpa sengaja terjatuh ke wajah Belvana hingga membuat bayi itu menangis dengan kencangnya sehingga Zia marah besar padanya. Meskipun kala itu ia minta maaf dan mengakui kesalahannya namun di hatinya tersimpan dendam yang teramat dalam sehingga pada puncaknya ia menculik Belvana yang pasti akan sangat menyakiti Zia.

Dan benar saja, Zia belum juga sadar dari pingsannya sehingga Bryan harus menelpon Dokter pribadinya untuk memeriksa kondisi Zia.

"Bagaimana keadaan istri saya Dok?"

"Tidak perlu khawatir berlebihan, Selama saya menangani Nyonya Zia, Beliau tidak memiliki riwayat penyakit apapun. Mungkin beliau pingsan karena terlalu lelah dan stress karena kehilangan bayinya. Saya benar-benar turut prihatin atas peristiwa ini Tuan Bryan."

"Terimakasih Dok."

"Baiklah, Untuk luka memar di tubuhnya Anda bisa mengompresnya dengan air dingin, Bisa juga dengan air hangat, Dan ini resep pereda nyeri yang harus Anda beli." dengan memberikan secarik kertas Dokter pergi meninggalkan rumah Bryan.

"Biar Bimo saja yang beli Pah, Papah temani Mommy Zia aja." ujar Bimo yang juga berada di sana.

"Terimakasih Bimo."

"Sama-sama Pah, Kalau gitu Bimo pergi dulu."

Setelah Bimo pergi, Bryan masuk ke kamarnya.

Hatinya begitu perih melihat wanita yang begitu ia cintai terbaring tak berdaya. Namun Bryan harus menyembunyikan rasa itu untuk memberinya kekuatan.

Dengan perasaan sedih Bryan duduk di tepi ranjang dan menggenggam tangan Zia. Ia tengah memikirkan bagaimana cara menyampaikan apa yang Zayn katakan dari hasil interogasi Leli agar Zia tidak kembali merasa shock dan membuat keadaan semakin lemah. Tak terasa air matanya pun terjatuh ke punggung tangan Zia, Membuat Zia seketika mengerjapkan matanya.

"Babe..." perlahan Zia membuka mata dengan sempurna.

"Sayang..."

Zia melihat langit-langit kamarnya dan mengingat bayinya yang di buang ke sungai.

"Kenapa Aku di sini, Dimana bayi ku, Aku harus menyelamatkannya." Zia melempar selimutnya berusaha turun dari ranjangnya. Namun Bryan langsung mendekapnya erat.

"Sayang tenanglah, Polisi sedang mencari."

"Belvana masih terlalu kecil, Aku tidak bisa mengandalkan polisi dan berdiam diri di sini, Aku harus ikut mencarinya."

"Zia..." Faraz yang mendengar Zia telah sadarkan diri, Bergegas masuk dan memeluk putri kesayangannya.

"Papa... Bayiku...." Zia menangis di pelukan Faraz membuat Faraz begitu sakit melihat putri kesayangannya harus mengalami kejadian seperti ini.

"Tenanglah sayang... Papa akan selalu bersama mu."

Bryan yang tidak dapat menahan kesedihannya keluar dari kamar menemui seluruh keluarga. Di ruang tengah seluruh keluarga Shaikh telah berkumpul tak terkecuali Bella dan Bimo yang juga telah kembali.

"Ini obatnya Pah..." ucap Bimo memberikan obat tersebut.

"Terimakasih."

"Oh ya Zayn bagaimana, Sudah ada kabar terbaru dari polisi?"

"Belum Om, Tapi tadi Zayd bilang polisi masih menyisir sungai hingga ke bendungan. Namun karena arus yang deras serta air sungai yang begitu keruh, Polisi sulit menemukannya."

Mendengar itu Bryan semakin merasa lemah, Ia duduk di antara keluarganya menunduk sedih dan menyembunyikan wajahnya dengan kedua telapak tangannya.

"Papah... Papah harus kuat untuk Mommy Zia," ucap Bella mengusap punggung Papahnya.

"Bella benar Bryan, Kamu harus kuat, Selain untuk Zia kamu juga masih memiliki Ziyan dan Belva." imbuh Alia.

Mendengar itu Bryan mengangkat kepalanya dan menyadari Belva yang terus menangis dalam gendongan Maryati.

Melihat itu Bryan bangkit dan meminta Belva dari tangan Maryati.

Bryan mendekapnya erat hingga bayi kecil itu terdiam seolah merasakan ketenangan berada di pelukan Papanya.

Bersambung...

Terpopuler

Comments

Yuliana Purnomo

Yuliana Purnomo

hukuman mati cocok buat Lely,,dgn sengaja' menghilang kn nyawa orang

2025-01-05

0

Umi Tum

Umi Tum

lanjuuut....

2023-02-05

0

Nining Rahayu

Nining Rahayu

nyesek bgt rasanya 😭😭😭

2023-02-03

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!