"Hey cepatlah jalan!" teriak pengemudi mobil di belakang Bryan sembari menjulurkan tangan serta kepalanya ke luar.
Melihat Faraz yang telah berlari mengejar Zia menerobos kemacetan lalu lintas. Bryan pun tidak memiliki pilihan lain selain masuk ke mobilnya.
Zia terus berlari secepat mungkin hingga tak jarang ia menabrak maupun tertabrak mobil yang jalannya begitu lamban. Seolah tak merasakan sakit di tubuhnya Zia terus berjuang keluar dari kemacetan demi segera sampai di lokasi yang Zayn katakan. Begitupun dengan Faraz yang mengikuti Zia dengan seluruh kemampuannya. Meskipun dengan nafas yang terengah-engah karena usianya yang tidak lagi muda Faraz tidak ingin menyerah begitu saja.
"Ziaaa... Tunggu Papa Sayang," ucap Faraz beristirahat sejenak untuk mengatur nafasnya. Namun Faraz menjadi begitu terkejut ketika Zia yang tidak mendengar perkataannya hampir tertabrak saat berusaha menyebrang meninggalkan kemacetan.
"Ziaaaa!!!" teriak Faraz yang di iringi bunyi klakson dari segala arah.
Kemudian Faraz bergegas ke tengah untuk melihat keadaan Zia. Ia memutari mobil yang berhenti di tengah jalan dan melihat Zia yang berjongkok memegangi kedua telinganya.
"Ziaaa....."
"Sayang....."
Faraz langsung mendekap tubuh putrinya diikuti Bryan yang akhirnya meninggalkan mobilnya begitu saja demi mengejar Zia.
"Bawa Zia, Aku akan menghajar orang yang hampir menabrak putriku!" ucap Faraz penuh kemarahan.
"Sudahlah Papa mertua, Yang penting Zia selamat."
"Kamu tidak khawatir dengan istrimu!?"
"Bukan itu masalahnya. Tentu Aku khawatir. Tapi sekarang Belvana lebih penting daripada memarahi orang yang hampir menabrak Zia."
"Mas Bryan benar Papa, Cepat bawa Aku kesana," ucap Zia yang terlihat begitu lemah.
"Baiklah Sayang, Ayo kita kesana."
Karena jarak yang sudah tidak jauh lagi, Mereka pun setengah berlari menelusuri trotoar jalan. Beberapa menit berlalu mereka di kejutkan oleh suara Zayn yang berteriak.
"Penculiiiikkkk..."
Sontak mereka menoleh kesana kemari mencari sumber suara. Sebelum akhirnya melihat Leli yang tengah berlari kencang sambil membawa bayi di dalam dekapannya.
"Babe... Itu Belvana," ucap Zia yang melihat Leli berlari kearahnya karena kejaran Zayn dan orang-orang yang berusaha membantunya.
"Sekarang mau pergi kemana kamu?" tanya Bryan yang berjalan mendekati.
Leli masih mencoba lari. Namun Zayn sudah berada di depannya.
Melihat dirinya telah di kepung dari segala arah, Leli merasa bingung kemana lagi ia harus melarikan diri.
"Berrani-beraninya kamu menculik putriku!" triak Bryan yang semakin mendekat.
"Berhenti di situ!" teriak Leli.
Meskipun telah di kepung Leli masih belum menyerah. Ia melangkah mundur hingga semua orang menjadi panik ketika Leli mendekati jembatan di belakangnya.
Leli melihat derasnya arus sungai di bawah sana, Kemudian kembali menatap orang-orang yang mengejarnya. Dengan jahatnya ia tersenyum puas melihat kepanikan itu.
"Satu langkah saja kalian maju, Maka Aku akan melempar bayi ini ke sungai." ancamnya.
"Leli... Ku mohon jangan lakukan itu, Apa salah kami padamu sehingga kamu tega melakukan ini kepada kami?" tangis Zia.
"Leli katakan apa yang kamu inginkan, Kami akan memberikan apapun yang kamu inginkan, Tapi berikan bayi itu kepada kami." imbuh Bryan.
Leli terdiam seakan memikirkan tawaran itu. Namun lima menit kemudian ia menolak tawaran itu dan meminta semua orang minggir dan tidak menghalangi jalannya.
"Kami sudah berusaha baik kepada mu tapi kamu menolak semua tawaran kami, Maka bersiaplah membusuk di penjara karena polisi akan segera datang!" tegas Faraz.
"Tidak masalah." dengan berakhirnya kata itu, Leli melemparkan bayinya ke sungai.
"Belvanaaaa.....!!!" teriak Zia mendekat ke jembatan. Melihat arus sungai yang begitu cepat membawa bayinya.
"Belvanaaaa..." Zia berusaha baik ke jembatan untuk melompat ke sungai. Namun Bryan langsung menariknya dan memeluknya dengan erat.
"Zia!"
"Lepaskan! Aku harus menyelamatkan putriku." Zia terus memberontak. Namun tubuhnya yang sudah tidak bertenaga membuat dirinya jatuh pingsan dalam dekapan Bryan.
Sementara Leli sudah di amankan oleh Zayn dan orang-orang yang membantunya. Tak lama kemudian polisi pun datang dan langsung membawa Leli ke kantor polisi.
Bersambung...
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 69 Episodes
Comments
Emmah Suhaemah
kunaon nya eta si leli...sugan cageuuur kitu ?? 🙄🙄
2023-03-29
0
Nining Rahayu
apa sih motifnya🤬🤬🤬knp hrs anak kecil yg tak berdosa😭😭😭
2023-02-03
0
Nining Rahayu
syukurlah ada yg kejar dia,,,
2023-02-03
0