Reno peluk Dela yang lagi rebahan setelah gulet panas yang pertama, Reno menikmati suasana romantis berdua seperti ini, membuat Dela membiarkan apapun yang dilakukan Reno dengan badannya walaupu menahan geli.
" Sayang, rencana besok mau melakukan apa?" Tanya Reno dengan mesra
" Besok aku ingin bersantai disini saja sayang, kita pulang besok setelah dua kali makan yah" Ucap Dela membalikan badannya.
" Masih betah sepertinya disini?" Tanya Reno menggoda Dela
" Iyah sayang, aku mau tiduran dan banyakin gulet bersama ayah disini, karena sudah dirumah pasti kita mengerjakan pekerjaan kantor dan rumah sakit kan. lebih baik menghabiskan waktu liburan yah dengan leha leha seperti ini" Lanjut Dela pegang pinggangnya Reno
" Bener juga sih sayang, jika sudah di rumah pasti kerjaan yang di pegang, baik lah dengan senang hati aku juga disini sayang" Lanjut Reno semakin mempererat pelukannya.
Dela minta Reno melanjutkan gulet panasnya, karena diam diam Dela minum jamu penambah tenaga untuk melakukan gulet panas, tentunya berapapun Reno ngajak Dela tidak akan membuat Dela merasa kelelahan sama sekali.
Dilain sisi, Radit teraktir adik iparnya, beli perlengkapan sekolah mumpung ada di Mall, Radit sekali kali ingin memanjakan adik iparnya.
" Kalian mau laptop atau komputer? kalian pasti butuh jika lagi kerjain tugas sekolah kan?" Tanya Radit melihat toko barang barang elektronik
" Tidak usah ka terimakasih, kita masih bisa pakai warnet saja ka dideket sekolah." Ucap Ibnu merasa tidak enak jika merepotkan Radit
" Sudah pilih saja, lebih enak punya sendiri tahu, karena ka Radit dulu juga merasakan seperti kalian bagaimana susahnya mengerjakan tugas sekolah di warnet, sekarang kan keuangan kalian dan ka Radit jauh lebih baik, jadi bisa dengan mudahnya beli laptop demi kebutuhan sekolah." Lanjut Radit yang tidak ingin adik iparnya ke warnet terus setiap ada tugas sekolah.
" Sudah jangan banyak mikir, hayo kalian beli laptop yang kalian ingin kan, dan modemnya juga supaya bisa punya satu satu supaya bisa dibawa kemana mana." Ucap William yang setuju dengan keinginan Radit yang ingin membelikan adik iparnya laptop
" Ah ka William ini, baik lah kita pilih laptop yang kita ingin kan, terimakasih banyak yah ka Radit dan ka William." Ucap Adit merasa tidak enak merepotkan kaka iparnya.
Radit langsung ajak Ibnu dan Adit langsung pilih laptop yang menurut mereka cocok, dan pilih modem yang bisa dibawa kemana mana.
Wiwin melihat begaimana Radit memperlakukan kedua adiknya, sangat baik membuat Wiwin merasa bahagia sekali karena Radit bisa perhatian dan royal ke dua adiknya.
" Aku bahagia sekali sayang, karena Radit tidak pelit ke adik iparnya sama sekali, dan bisa kompak bersama adik adiknya."Ucap Wiwin merasa lega dan bahagia, karena tidak ada jarak sama sekali antara Radit ke Ibnu dan Adit sama sekali.
" Sama sayang, aku juga ikut bahagia melihatnya, Adit dan Ibnu pun mau deket dengan Radit tanpa ada jarak diantara mereka, sampai sekarang pun mereka tidak pernah berantem sama sekali kan" Ucap William melihat Wiwin yang senyum melihat adik adiknya sibuk didalam toko elektronik.
William ajak Wiwin untuk beli eskrim sambil menunggu adik adiknya selesai beli laptop, William ajak Wiwin duduk santai sambil menikmati eskrim.
" Sayang, apa tidak ada keinginan punya adik untuk Lulu?"Tanya William ingin sekali memiliki banyak anak, supaya rumahnya semakin rame
" Boleh sayang, apa lagi kan Dela juga lagi program hamil juga kan, supaya pas kita sama sama hamil bisa saring berbagi seputar kehamilan, dan sekali kali nginep bareng di rumahnya Dela supaya bisa bergadang bareng sambil makan tidak takut gemuk selama hamil" Ucap Wiwin, merasa rindu saat hamil dulu, karena William sama sekali tidak melarang dirinya banyak makan selama hamil, karena semakin banyak makan semakin bagus untuk kandungannya.
" Astaga, pantesan setuju sayang, itu alasan bunda mau mengandung sayang selama sembilan bulan?" Tanya William tidak habis fikir dengan keinginannya Wiwin
"Iyah lah sayang, makan banyak untuk kagum wanita yah takut gemuk lah sayang apa lagi punya suami, tapi kan saat hamil rasa takut itu hilang, yang ada justru rasa nikmat bisa makan sepuasnya, dan setiap saat lagi kan." Lanjut Wiwin dengan santainya, karena Wiwin pernah merasakan mengandung dan apapun yang Wiwin ingiin kan selalu di beliin oleh William tanpa protes
" Baik lah sayang, setelah dari sini aku jadwalkan kita untuk melakukan program hamil yah, karena kan selama setahun ini kita pakai pengaman harus dilepas, supaya kecebong aku berubah jadi anak yang lucu dan bikin rame rumah kita sayang" Lanjut William yang tidak sabar ingin secepatnya melihat Wiwin mengandung.
" Terserah dokter Wililliam saja, bagaimana enaknya deh, yang penting aku bisa makan sepuasnya selama dua puluh empat jam tanpa rasa takut gemuk sama sekali." Lanjut Wiwin yang ingin semuanya William yang urus
" Baik deh, yah sudah kita habis kan lagi eskrim kita sayang" Lanjut William gemes melihat istrinya, yang tidak mempermasalahkan diminta untuk hamil lagi
Dilain sisi, Reno bener bener heran melihat Dela yang tidak merasa lelah sama sekali, diajak olahraga malamnya, walaupun Reno menginginkannya tapi mulai merasa lelah, berbeda dengan Dela yang terlihat masih santai dan selalu siap diajak olahraga bersama.
" Bunda aku lelah sekali sayang, nanti lanjut lagi yah, bunda tumben sekali loh masih fresh seperti ini, biasanya cuman maunya sekali saja, tapi malam ini berbeda sekali." Ucap Reno yang mulai merasa lelah sekali.
" Yah deh sayang, kita tidur saja yah dilanjut besok saja yah, kita kan disini sampai besok siang, katanya mau punya dede bayi. harus semangat yah sayang" Ucap Dela manja, Dela ingin sekali total menjalan kan kewajibannya, dan mengingin kan memiliki anak secepat mungkin.
Tanpa Reno tahu Dela mempersiap kan semuanya, untuk memiliki anak pertama dengan cepat, Dela ngajak Reno untuk tidur dan tidak memikirkan keanehan yang dilakukan Dela saat ini
Dilain sisi, Setelah dari mall, William langsung mencari jadwal yang tepat untuk ngajak Wiwin ke dokter kandungan, dan menjalankan program hamil, Wililliam ingin sekali Wiwin ditangani oleh dokter kandungan perempuan, karena William tidak rela diperiksa oleh dokter laki laki karena tidak rela tempat favoritnya dilihat oleh dokter laki laki saat pemeriksaan.Wiwin.
" Oke deh hari senin saja, diperiksa oleh dokter Desi saja, lagian dia juga yang menyaran kan pakai pengaman ini juga, dan dia yang akan atur programnya." Ucap William langsung chat dokter Desi supaya mengutamakan Wiwin untuk diperiksa lebih awal dari pada pasien lainnya.
William tidak sabar menunggu hari senin, setelah dari kantor temani Wiwin ke dokter kandungan untuk memulai pemeriksaan awal, demi menjalankan program punya anak.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments