Reno membantu Dela menyiap kan pidato saat acara peresmian
nanti, Dela merasa gugup sekali karena akhirnya resmi juga menjadi direktur
rumah sakit.
“ Jangan gugup yah sayang, tenang saja, supaya apa yang
bunda sampaikan bisa didengar dengan jelas, didepan dewan direksi dan staff
rumah sakit juga.” Ucap Reno yang tidak ingin Dela terlalu gugup
“ Iyah sayang, terimakasih yah sayang, sudah memberikan
kepercayaan rumah sakit di pimpin oleh aku sayang. Seperti mimpi saja bisa
memimpin rumah sakit besar di kota ini.” Ucap Dela merasa bersyukur karena bisa menikah dengan laki laki sukses seperti
Reno
“ Sama sama sayang, aku sejujurnya lebih focus dan tertarik
memimpin perusahaan dari pada rumah sakit, yang bunda tahu kan rumah sakit itu,
punya kakek aku tapi tidak ada yang mau mengelola sama sekali, sedangkan
almarhum kakek aku melarang rumah sakit di jual tapi wajib di kelola oleh cucu
cucu nya, membuat aku terpaksa menjalankannya sampai sekarang” Lanjut Reno,
yang terus terang, lebih tertarik di perusahaan interiornya dari pada di rumah
sakit dan kampus.
“ Tapi Alhamdulillah kan sayang, semenjak ada aku dan Radit
bisa menggantikan posisi ayah, walaupun tidak sepenuhnya karena pemilik
sebernya kan ayah.” Lanjut Dela merapihkan sanggulnya.
“ Iyah Alhamdulillah sayang, kebantu dengan kehadiran bunda
dan Radit. Terimakasih sayang” Lanjut Reno tiba tiba meluk Dela dari belakang,
membuat Dela menahan geli
“ Jangan sekarang sayang, kita kan ditungguin banyak orang
di rumah sakit sayang” Lanjut Dela berusaha tidak mengeluarkan suara merdunya,
karena gerakan tangannya Reno yang tidak bisa diam
“ Baik lah sayang” Lanjut Reno pasrah, Reno langsung ajak
istri tercinta siap siap berangkat ke rumah sakit.
Dilain sisi, William dan Wiwin siap siap berangkat ke rumah
sakit, dimana Dela resmi menggantikan posisinya Reno di rumah sakit, Radit ikut
menyaksikan peresmiannya Dela hari ini.
“ Anak kalian diajak” Tanya Radit melihat William dan Wiwin
sudah siap dengan pakaian formalnya.
“ Ditinggal bersama Ibnu dan Kiki di rumah, lagian kan ada ART
dan babysister, jika dibawa bawa justru kasihan juga nantinya, takut menganggu fokus ka William, ka Reno, dan Dela. Nantinya kan, lagian sudah biasa kan mereka yang jaga.". Ucap Wiwin sengaja membiasakan Ibnu dan Kiki bisa jagain anaknya jika William kerja atau Wiwin lagi Tidak enak badan.
" Oh ada mereka toh, yah sudah yuk jalan. Katanya tamu undangan semakin banyak yang datang ke rumah sakit, masa kita telat kan tidak enak." Lanjut Radit yang tidak sabar melihat acara peresmiannya Dela.
" Hayo deh" Ucap William langsung mencium anaknya sebelum berangkat ke rumah sakit, William selalu mencium anaknya sebelum berangkat kerja.
Dilain sisi, Reno cek perlengkapan untuk acara sebentar lagi, Reno ingin sekali acara peresmian Dela dilaksanakan sesempurna mungkin. Reno langsung jalan ke arah Dela dan pamannya Dela yang sudah duduk manis didepan panggung.
" Sebentar lagi sayang, jangan tegang terus yah sayang, masa sudah mau dimulai acaranya membuat bunda tidak tenang sih sayang" Bujuk Reno yang tahu jika Dela masih gugup padahal acaranya sejam lagi di mulai.
" Maaf sayang, oh yah ka Wiwin dan om William sudah sampai mana sayang? Kok mereka belum muncul sih ayah?" Tanya Dela dari tadi tidak melihat William dan Wiwin sama sekali
" Masih di jalan sayang, sabar yah, mereka tidak membawa Dede bayi nya, soalnya kan masih kecil kasihan jika kelamaan disini kan." Lanjut Reno, Reno dan Dela menunda punya anak karena Dela kuliah dan sekarang Dela sudah lulus kuliah, membuat Reno menginginkan punya anak juga
" Sayang, sudah waktunya kita kasih temen main untuk Lulu anaknya William dan Wiwin sayang." Lanjut Reno ngelus perutnya Dela
" Tapi aku masih boleh kerja kan? Aku juga mau menikmati susah dan senangnya kerja sayang?" Tanya Dela berharap Reno mengijinkan Dela tetep bekerja walaupun sudah punya anak
" Boleh sayang, disini ada tempat penitipan anak juga, soal ASI bisa dibantu suster, berarti mau program punya anak?" Tanya Reno tidak sabar memiliki anak pertama, setahun menunda membuat Reno berusaha sabar dan terima kondisinya Dela yang masih mahasiswa
" Setelah acara ini kita langsung ke dokter kandungan yah sayang, aku tidak sabar merasakan bagaimana susah dan senangnya masa kehamilan yang bisa bebas makan apa saja tanpa takut gemuk, selama sembilan bulan mengandung." Lanjut Dela yang selama ini tidak ingin makan banyak, tapi selama hamil Dela dengan senang hati menikmati banyak makanan.
Reno setuju, Reno juga tidak sabar ingin secepatnya melepaskan alat pengaman supaya tidak bisa hamil, Dela peluk Reno saking bahagianya. Reno melihat William dan Wiwin baru datang, sengaja tidak melepaskan pelukannya Dela.
" Yang punya kawasan bebas, peluk di tempat umum seperti ini." Protes William melihat Reno sengaja ngelus kepalanya Dela
" Semakin lama datang membuat kita semakin hilaf yah sayang." Goda Reno sengaja, Reno pegang perutnya yang mendapatkan cubitan dari Dela
" Sembarangan saja, ka Wiwin ke depan yuk, kita tinggalin dua manusia modus ini." Protes Dela melihat Reno dan William gantian.
" Hati hati loh pak Reno, Bu bos ngambek nanti malam tidak mendapatkan jatah. Hahahaha" Ledek Wiwin merasa puas
Dela mendengar ucapan Wiwin langsung ikutan ketawa, membuat Reno pijit kepalanya merasa pusing tiba tiba, William ngajak Reno segera mulai pengesahan jabatannya Dela dari pada memikirkan hal hal yang tidak penting, membuat Reno nurut dengan ajakan William.
Acara peresmian Dela sebagai direktur utama rumah sakit di mulai, membuat Reno memberikan kata sambutan sebagai pemilik rumah sakit dan dengan rasa yakin dan percaya rumah sakit tetep berjalan dengan baik dibawah pimpinan Dela.
" Saya harap rumah sakit dibawah pimpinan istri saya jauh lebih berkembang, dengan ide ide yang diberikan istri saya selama memimpin rumah sakit ini, mohon bantuan dan masukannya untuk istri saya. Ucap Reno diakhir kata sambutannya
Tamu undangan acara peresmian pengangkatan Dela sebagai direktur utama, memberikan tepuk tangan meriah, Reno langsung minta Dela untuk tandatangan sebagai direktur utama rumah sakit. Reno tanpa malu mencium keningnya Dela didepan tamu undangan.
" Waduh dokter bener bener yah, modusnya tidak kenal tempat." Protes salah satu peserta rapat
" Biarin istri saya semakin semangat kerjanya pak hehehe" Ucap Reno dengan terkekeh, Reno cuek dengan ekspresi tamu undangan ada yang protes dan ada yang memuji bagaimana Reno memperlakukan istri didepan umum.
" Dasar bucin tidak jelas yah seperti tidak ada tempat untuk romantis saja." Protes William melihat Reno dengan cueknya mencium Dela.
Dela merasa malu dengan sikapnya Reno yang cuek, walaupun bahagia karena Reno dengan cueknya mencium keningnya dilihat banyak orang
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 37 Episodes
Comments