Bab 4

Dari kejauhan ada sepasang mata.tengah memperhatikan kedua wanita tersayangnya itu diatas tengah,siapa lagi kalau bukan sang ayah tercinta Cakra.

ayah Cakra pun langsung menghampiri mereka yang tengah bersenda gurau itu.

saking asyiknya,mereka tidak sadar akan kehadiran sang ayah.sampai sebuah suara menghentikan acara Senda guraunya.

"ehmz....,asyik bener bercandanya,dari tadi ayah perhatikan."ucap sang ayah Cakra sambil berdehem.

"astaghfirullah...,ayah bikin kaget kami saja." jawab Icha sambil mengelus dadanya.

sementara bunda Camelia hanya cekikikan melihat tingkah sang putri yang kaget.dengan kedatangan ayahnya itu.

"kamu...tuh ya mas,jahil banget sama putri sendiri."omel bunda Camelia sambil menepuk lengan sang suaminya.

ayah Cakra hanya tersenyum mendengar Omelan penuh cinta dan kasih sayang itu dari sang istri.

"ok...,maapin ayah.ya sayang yang udah bikin kamu kaget."ucap ayah Cakra kepada Icha.

"lihat bunda...,ayah gak ikhlas gitu.minta maapnya."jawab Icha sambil cekikikan.

"yah...,kalau mau minta maap itu yang ikhlas dong.masa kaya begitu minta maapnya."jawab bunda Camelia yang juga ikut cekikikan.mengerjai sang suami.

"putri ayah...yang paling cantik,manis dan imut.maapin ayah ya sayang,ayah janji jika kamu mau maapin ayah.maka ayah akan mengabulkan apapun yang kamu inginkan."ucap ayah Cakra sambil memohon.

" ok deal...Icha maapin ayah,tapi ayah harus tepati semua janji ayah kepada Icha."jawab Icha sambil berjabat tangan.

"ok..ayah akan tepati semua janji ayah,dan tidak akan ingkar janji sama kamu."ucap ayah cakra.

"yey...!!."ucap Icha dengan senangnya.

karena tidak tahan dengan adegan drama.yang ada didepannya ini,bunda Camelia pun meledakkan tawanya diiringi dengan Icha yang juga ikutan meledakkan tawanya juga.

"hahahaha....,lucu banget liat wajah kamu mas."ucap bunda Camelia sambil memegangi perutnya yang mulai sakit itu.

"wajah ayah...,lucu banget bunda."ucap Icha yang juga ikut tertawa tiada henti sambil memegangi perutnya itu.

ayah cakra bingung melihat tingkah istri dan putrinya itu.yang tertawa begitu saja.

setelah cukup lama berpikir,akhirnya ayah Cakra pun sadar.bahwa dirinya tengah dikerjai oleh istri dan putrinya.

"jadi...barusan kalian tengah ngerjain ayah."ucap ayah Cakra kepada istri dan putrinya itu.

"peace...yah,ini perintah dari bunda."jawab Icha kepada ayahnya itu sambil mengangkat tangan membentuk tanda peace.

"oh...jadi bunda,dalang dari semua ini."ucap ayah Cakra sambil menatap sang istri.

"hehehehe...canda yah."jawab bunda Camelia sambil cengengesan.

"dasar....kalian berdua ini."ucap ayah Cakra sambil geleng-geleng kepala.

"ya...,sudah ayo.! kita makan bersama sekarang,perut ayah sudah sangat lapar sekali."ucap ayah Cakra sambil mengelus perutnya itu.

"yeh....,Icha kira apa.! ternyata ayah ngajakin Kita makan."ucap icha mengomeli ayahnya itu.

"kamu....,kira ayah akan,ngajakin kamu kemana."jawab ayah Cakra kepada putrinya itu.

"ya...,kemana gitu. jalan-jalan,kalau gak holiday gitu,yah."ucap Icha kepada ayahnya.

"ehmz....,nanti akan ayah pikirkan lagi,semua ide dari kamu."jawab ayah cakra cuek.

"yeh...,gak asik ah.! ayah ini."ucap Icha cemberut.

Bunda Camelia hanya tersenyum melihat interaksi antara suami dan putrinya itu.

"daripada....,kalian berdua ribut terus kaya gini dan tidak menemukan titik terangnya,mendingan kita makan saja dulu.biar nanti obrolannya dilanjutkan kembali setelah makan."ucap bunda Camelia menengahi perdebatan suami dan putrinya itu.

Icha dengan wajah cemberutnya itu.berjalan menuju kemeja makan dengan tidak semangatnya,sementara ayah dan bunda mengikuti dirinya dari belakang menuju meja makan.

mereka bertiga makan dengan khidmat tanpa mengeluarkan.satupun suara,hanya terdengar suara dentingan sendok yang beradu dengan garpu.

tidak butuh waktu lama mereka bertiga telah menyelesaikan makan malamnya.

Icha dan kedua orang tuanya.memutuskan untuk menuju ruang keluarga untuk sekedar bersantai sejenak.

"yah...,kapan ayah libur kerjanya."ucap Icha kepada ayah Cakra.

"hmz...,kurang tahu sayang.! sebab akhir-akhir ini,restaurant kita sedikit ramai.walaupun tidak sebesar restaurant bintang lima."jawab ayah Cakra.

"walaupun....gak sebesar restaurant bintang lima,tapi restaurant yang ayah rintis dari nol.sudah bisa membiayai kehidupan kita sehari-hari dan juga bisa sekolah kakak terbiayai dari hasil restaurant milik ayah itu."jawab bunda Camelia kepada suaminya itu.

"apa....,yang dikatakan bunda itu ada benarnya,walaupun restaurant ayah tidak sebesar restaurant milik orang lain.tapi restaurant milik ayah sudah bisa mencukupi kebutuhan dan sekolah Icha selama ini,justru Icha sangat bangga sekali punya ayah yang begitu hebat.seperti ayah ini."jawab Icha sambil memeluk sang ayah dengan manjanya itu.

"insya allah....kalau sudah selesai pembukaan cabang restaurant kita yang ke 3 nanti,ayah akan mengajak bunda dan juga kamu holiday."jawab ayah Cakra sambil mencium kepala sang putri semata wayangnya itu.

"yey....,holiday."jawab Icha dengan sangat riangnya itu,seperti bocah 5 tahun yang baru saja mendapatkan permen.

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!