Bab 5

Tak terasa waktu terus bergulir semakin larut malam,membuat Icha berpamitan untuk tidur duluan kepada kedua orang tuanya itu.

"ayah,bunda...Icha pamit tidur duluan."ucap Icha kepada kedua orang tuanya itu.

"iya,sayang...tidurlah sudah malam,nanti besok kamu bisa terlambat berangkat ke sekolahnya."jawab bunda Camelia kepada putrinya itu.

"met malam kesayangan ayah."ucap ayah Cakra kepada putrinya itu.

Icha hanya menganggukkan kepalanya saja,lalu diapun berlalu dari hadapan kedua orang tuanya menuju lantai atas dimana kamarnya berada.

setelah sampai didalam kamar Icha langsung merebahkan tubuhnya,dan tidak butuh waktu lama lagi Icha pun langsung menyelami alam mimpi.

****Kediaman Azkara****

tidak jauh berbeda dengan keadaan Azkara saat ini,yang sama seperti sang sahabat merebahkan dirinya ditempat tidur.bedanya dia tidak tidur melainkan tengah galau/berperang batin dengan keadaan sang sahabat tadi siang.

ingin sekali dia menghubungi sahabatnya itu,tapi dia takut sang sang sahabat tidak akan mau mengangkat telepon darinya.

azkara hanya mampu mengacak rambutnya menjadi berantakan,karena akan kebodohannya itu tadi siang.andaikan dia tidak marah kepada sang sahabat,mungkin kejadiannya tidak akan seperti sekarang ini.

padahal dulu mereka saling menghina satu sama lain,tapi entah mengapa hari ini dia begitu sensitif tidak seperti biasanya.karena terlalu lelah memikirkan akan kebodohannya,yang sudah membuat sang sahabat menangis.akhirnya Azkara pun terlelap tidur mengarungi alam mimpi.

****Kediaman Icha****

keesokan paginya

tok.....

tok....

tok....

tok....

"Icha sayang....,bangun nak,nanti kamu terlambat berangkat ke sekolahnya."ucap sang bunda camelia dan sambil terus mengetuk pintu kamar putri semata wayangnya itu.

sementara itu Icha yang mendengar suara orang memanggil yang dibarengi dengan ketukan pintu,segera membuka kedua matanya untuk mengumpulkan semua nyawanya terlebih dahulu.

dirasa cukup terkumpul semuanya,barulah Icha menjawab ucapan sang bunda.

"iya bunda...,Icha sudah bangun nih."jawab Icha kepada sang bunda Camelia.

"ya sudah....,kalau begitu cepat sana siap-siap,lepas itu segeralah turun kebawah.ayah dan bunda menunggumu dibawah,ingat jangan terlalu lama nanti kamu kejebak macet dijalan."ucap sang bunda Camelia memberi wejangan kepada putrinya itu.

"iya bunda....,."jawab icha kepada sang bunda Camelia.

dirasa tidak ada lagi jawaban dari sang putri,bunda Camelia memutuskan untuk berlalu dari kamar sang putri menuju dapur.untuk meneruskan kembali acara masak memasaknya itu.

setelah kepergian sang bunda,Icha segera lekas bangun dan berlalu menuju kamar mandi untuk mandi dan bersiap-siap.

setelah siap dengan baju seragam dan perlengkapan sekolah lainnya,Icha tidak lupa merapikan tempat tidur yang berantakan.dirasa semuanya cukup Icha segera bergegas turun kebawah,untuk menemui kedua orang tuanya yang sudah lebih dulu berada dimeja makan.

"met pagi...,ayah bunda."sapa Icha kepada ayah dan bundanya itu.

"met pagi..., juga sayang."ucap serempak ayah dan bunda.

"duduklah sayang...,kita sarapan dulu nanti kamu bisa terlambat berangkat ke sekolahnya."ucap sang bunda Camelia kepada putrinya itu.

Icha hanya menganggukkan kepalanya saja,sambil duduk disebelah sang bunda.mereka bertiga pun makan dengan khidmat,tidak ada satupun suara yang keluar hanya suara dentingan sendok yang beradu dengan garpu.

tidak butuh waktu lama mereka telah menyelesaikan sarapan paginya,Icha orang pertama yang membuka percakapannya itu.

"ayah bunda...,Icha berangkat duluan kesekolah,takut terlambat dan kejebak macet dijalan nantinya."ucap Icha berpamitan kepada kedua orang tuanya itu

"iya sayang."ucap sang bunda sambil merapikan meja makan bekas mereka makan tadi.

"kamu..., hati-hati dijalannya."ucap sang ayah sambil menyeruput kopi buatan sang bunda.

Icha hanya menganggukkan kepalanya saja dan tidak lupa Icha juga mencium tangan kedua orang tuanya,setelahnya dia langsung berlalu dari hadapan mereka berdua menuju halaman rumahnya sambil menunggu taksi online yang sudah dia pesan tadi.

tidak butuh waktu lama taksi yang dia pesan sudah datang dan Icha segera masuk kedalam taksi itu dan mobil yang membawa Icha berlalu meninggalkan kediamannya menuju sekolah dengan membelah jalanan yang lumayan ramai itu.

tidak jauh berbeda dengan ayah dan bunda juga,yang memutuskan untuk segera pergi bekerja sebelum kejebak macet.yang membuat mereka terlambat.

***ditempat Azkara***

setelah selesai sarapan dan berpamitan kepada kedua orang tuanya,Azkara bergegas menuju halaman rumahnya.yang dimana disana sudah terparkir mobil berwarna hitam yang siap membawa dirinya menuju sekolah.

azkara langsung masuk kedalam mobil dan duduk di jok depan kemudi ,hari ini dia akan membawa mobilnya sendiri kesekolah.

mobil pemberian ayahnya saat dia berulang tahun yang ke 17 tahun bulan lalu,tapi sayang dia tidak langsung memakai mobil tersebut kesekolah dengan alasan dia ingin menggunakan kendaraan umum.sama seperti sang sahabat yang selalu menggunakan kendaraan umum.

hari ini perdana pertama kalinya Azkara membawa mobil kesekolah,mobil yang Azkara kendarai perlahan meninggalkan kediamannya menuju sekolah.dengan membelah jalanan yang lumayan ramai dipagi hari itu.

sementara itu ditempat Icha berada,tidak butuh waktu lama akhirnya mobil yang membawa dirinya telah sampai disekolah dengan selamat dari kemacetan.

setelah membayar taksi tersebut,Icha segera turun dari mobil dan berjalan menuju halaman sekolah.baru beberapa langkah Icha memasuki lingkungan sekolah,dia dikejutkan dengan suara klakson yang berasal dari mobil berwarna hitam yang entah siapa pengemudinya itu.

tinn.....

tinn....

tinn....

Icha dan beberapa siswa/siswi yang tengah berjalan,menepi kepinggir untuk memberi jalan kepada pengguna mobil tersebut.

setelah mobil lewat,mereka kembali melanjutkan perjalannya menuju gedung utama sekolah.

mobil yang Azkara bawa telah terparkir indah dijajaran mobil para guru dan beberapa murid yang membawanya sendiri kesekolah,setelah mobil terparkir Azkara langsung keluar dari dalam mobil.membuat semua orang bengong dengan kedatangan dirinya.

!!! tumben dia membawa mobilnya sendiri kesekolah,biasanya selalu naik kendaraan umum !!! benak semua orang yang melihat dirinya membawa mobil sendiri kesekolah.

begitupun dengan Icha yang juga sama kagetnya dengan yang lainnya.

"sejak kapan dia membawa mobil kesekolah sendirian."ucap Icha dalam benak.

Icha tidak mempedulikan itu semua,dia meneruskan perjalannya yang sempat tertunda tadi menuju kedalam gedung sekolah,dan mengabaikan Azkara yang masih berada diarena parkiran.

Terpopuler

Comments

Im_Arn

Im_Arn

semangat up kak

2023-02-24

2

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!