"Hey. Cepat kemari kenapa kau diam disitu!" seru Ethan.
Liona yang dipanggil pun gelagapan dia menghampiri Bossnya dan berucap.
"Ada yang bisa saya bantu Tuan." sambil menundukan kepala.
"Cepat masuk."
"Tapi Tuan."
"Masuk!" tukas Ethan tak terbantahkan.
Liona pun masuk dan duduk disamping Ethan.
Setelah duduk dan memakai sabuk pengaman, Ethan pun melajukan mobilnya dengan kecepatan sedang Liona hanya diam dan bertanya-tanya kenapa bosnya memberikan tumpangan.
"Dimana tempat tinggalmu?" setelah lama keheningan Ethan pun bertanya.
"Saya tinggal di Apartemen xxxxxx"
Ethan menengok ke samping lalu melihat kedepan lagi.
Setelah tiga puluh menit dalam perjalanan, sampailah mereka di tempat tujuan. Liona keluar dari dalam mobil dan tak lupa mengucapkan terimakasih kepada Bossnya.
Ethan tak menjawab dia langsung menjalankan mobilnya berlalu begitu aja. Liona yang melihat nya hanya mendengus kesal.
"Angkuh sekali dia untung Boss!" serunya.
Liona berjalan masuk tidak lupa menyapa satpam yang berjaga dan lanjut berjalan menuju unit Apartemennya.
......................
Ethan tidak pulang ke Mansion, dia pulang ke Apartemen mewahnya yang terletak di tengah pusat kota Russia. Setelah sampai Ethan langsung menuju lantai paling atas lebih tepat nya ke Panthouse.
Sesampainya di atas Ethan langsung masuk menuju ke pantry dan mengambil vodka dituangnya kedalam gelas lalu diminumnya sedikit demi sedikit, tidak berselang lama ada seseorang yang memeluknya dari belakang. Ethan pun langsung berbalik menatap wanita yang memeluknya.
"Cepat lakukan tugas mu dan pergi dari sini!" ucapnya angkuh karna tidak mau basa basi.
" Oh. Mr.Lawrence kenapa anda buru-buru sekali, bukankah jika kita melakukannya akan lebih memuaskan." sambil membelai rahang tegas Ethan dengan begitu sensual.
"Jangan banyak basa basi aku membayar mu untuk melakukan tugas, lebih baik kau kejarkan sekarang." geram Ethan karna merasakan gelenyar dalam tubuhnya.
"Baiklah Mr.Lawrence." ucapnya.
Sambil membuka ikat pinggang dan kancing celanya lalu dengan perlahan resletingnya diturunkan. Setelahnya wanita itu mengeluarkan senjata laras panjang yang selalu membuatnya takjub, wanita itu pun melakukan tugasnya lima belas menit berlalu, dan terdengar sebuah erangan panjang pertanda bahwa tugas wanita itu telah selsai.
Ya tugas wanita itu hanya mengeluarkan lahar yang ada pada senjata laras panjang Ethan, karna Ethan tidak mau melakukan lebih dari itu. Padahal banyak wanita yang rela melemparkan dirinya di atas ranjang panas Ethan tapi tak ada satupun yang membuatnya bernafsu.
Setelah mengeluarkan laharnya, wanita itu pun berlalu pergi dari sana karna sudah mendapatkan bayarannya. setelah kepergian wanita itu Ethan masuk ke kamarnya dan langsung membuka seluruh pakaiannya masuk ke kamar mandi untuk membersihkan tubuhnya dari seharian di luaran sana. Setelah urusan mandi selsai Ethan mengambil ponselnya dan menghubungi Ibu.
"Hallo mom" ucap Ethan.
"Hallo Anak nakal kamu dimana, wanita mana lagi yang kau bawa masuk ke Apartemenmu hah!" tanya Emma emosi karna kelakuan anak tunggalnya itu.
Ethan yang mendengar omelan Emma langsung bedecak "Mom stop memata mataiku"
"Kenapa! Biar kau bisa bermain dengan banyak wanita haa dasar Anak brandal." omel Emma.
"Mom bukan seperti itu. Ethan juga punya privacy." tukas Ethan.
"Privacy mengecani banyak wanita yang kau bilang privacy, Ethan kau itu sudah umur tiga puluh tahun, kapan kau akan berhenti untuk bermain-main?" ucap Emma melunak.
"Mom bisakah Kita tidak membahas ini,"
"Oke cepat pulang dan jangan keluyuran sampai tengah malam." karna tau sifat anaknya yang keras kepala, dia pun menuruti ucapan Anaknya.
"Ethan ada kerjaan Mom, Ethan tidak pulang Malam ini."
"Kau mau kemana jangan macam macam Kau diluaran sana Ethan!" ucap ibunya yang khawatir akan keselamatan Anaknya.
"Mommy tenang aja, Ethan bakal jaga diri ya sudah Ethan mau berangkat dulu Love you." ucap ethan.
"Love you to sayang." lalu sambungan telpon itu pun terputus.
......................
Ethan bersiap-siap akan pergi ke markas, tak lupa dia menghubungi Asistentnya untuk menyusul ke sana.
Memacu mobil dengan kecepatan sedang, saat pembelokan Ethan melihat seorang wanita sedang di ganggu oleh preman jalanan. Awalnya dia tidak menghiraukannya tapi semakin dekat dia mengenali siapa wanita itu. Ya dia Liona pelayan di restorannya.
Ethan Keluar dari dalam mobil dan menghampiri para preman itu.
"Hey. lepaskan gadis itu!!" teriak Ethan.
"Ha ha ha. Siapa kau berani menyuruh kami melepaskan hadis ini." ucap ketua dari kelompok preman itu.
Ethan yang melihat gadis itu ketakutan pun maju kedepan. Tanpa basa basi Ethan langsung menendang salah satu preman yang maju, dengan cepat Ethan membalikan badan dan meninju tepat ke uluh hati preman itu, pereman itu langsung terkapar. Salah satu preman itu maju siap-siap akan menyerang Ethan dengan senjata tajam, dengan Insting yang kuat Ethan dengan cepat menghindar lalu menendang salah satu kaki preman itu, dengan gerakan cepat Ethan berhasil menumbangkan preman itu.
Satu per satu preman itu terkapar, tinggal satu Preman lagi. Dengan waspada Preman itu langsung memiting leher Liona dan menodong senjata tajam tepat di lehernya.
"Jangan mendekat atau gadis ini akan mati!" serunya.
Ethan yang melihat itu mengangkat tangannya, para preman itu bangkit lalu mereka kabur. Setelah semua kabur Liona di hempaskan dan jatuh tersungkur, Ethan berlari ke arah Liona dan membantunya untuk bangun.
"Kau tidak apa apa?" tanya Ethan.
"Ti-ti-tidak apa-apa Tuan." jawab Liona masi dengan ketakutannya.
Melihat Liona yang gemeteran membuatnya iba.
"Kau mau kemana malam malam begini?" tanya Ethan.
"Saya baru pulang kerja Tuan"
"Kau kerja apa sampai larut malam begini, bukankah kau bekerja di restoran miliku?"
"Anu Tuan itu aku mengambil part time." sambil membenarkan kacamatanya yang melorot.
"Masuk biar aku antar kau pulang," ucapnya.
Setelah memastikan Liona masuk. Ethan pun menutup pintu dan memutar mobil untuk masuk di kemudi.
Setelah mobil berjalan hanya ada keheningan, sesekali Ethan melirik Lioan yang hanya menunduk mungkin pikir Ethan kalau gadis itu masi ketakutan.
Masi didalam perjalanan tapi tiba-tiba ada sebuah mobil hitam yang menyerepet mobil Ethan. Ethan yang tidak fokus pun begitu terkejut dengan cepat membanting setir agar tidak menyerepet trotoar.
"Shiiitt...!!!!" umpat Ethan
Liona yang melihat itu langsung berteriak.
"Aaaaaa...." teriak Liona karna terkejut dengan kejadian yang begitu cepat.
Sedangkan Ethan menambahkan kecepatan karna musuhnya tidak hanya ada satu mobil, tapi tiga mobil.
Mereka kejar-kejaran ditengah malam yang lenggang karna keadaan jalan yang sepi.
Ethan mengambil ponselnya dan menelpon Boston untuk mendatangkan bala bantuan tidak lupa Ethan mengirimkan lokasinya, sembari menanti anak buahnya datang Ethan mengulur waktu dengan menambahkan kecepatan laju mobilnya.
Dor
Dor
Suara tembakan mengenai bagasi mobil Ethan.
"Bajingan itu mau bermain-main dengan ku" umpatnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Fitry Wulandari
waduh siapa lagi yg nyerang ethan
2023-02-12
0
Atikah Aulia
pasti tegang dan takut banget jika berada d posisi liona
2023-02-11
0
❥🐛ͧᶥₑₜ₋ⲕₑᵨᵒᨻᵖ᭵ᥢᰑ❦☘️
hebat bgt kamu liona.
uda siang krja malem ambil part time lgi😦😦😦
2023-02-09
0