"Kamuu.!"
Pelayan yang mendengar suara Boss nya pun mendongakkan kepalanya, Dia bingung dan menunjuk diri nya sendiri.
"Saya?"
"Bukankah kau yang menumpahkan makanan di restoran Russian?" tebak Ethan
Pelayan itu pun langsung melebarkan matanya karna begitu terkejut dan takut akan di pecat.
Matilah aku kalau sampai dipecat mau kerja dimana lagi aku. Merutuki dirinya dalam hati.
"Maaf Tuan sungguh itu bukan kesalahan Saya, wanita itu yang menabrak saya sampai makanan yang saya bawa semuanya tumpah" ucapnya ketakutan.
Ethan hanya diam memandangi Pelayan itu yang ketakutan, menurutnya penampilan pelayan itu begitu jadul dengan gaya rambut dikepang dua dan memakai kaca mata bulat dan tebal tapi yang menjadi pusat mata Ethan adalah pada bibir pelayan itu yang begitu ****.
"Hm. keluar lah" hanya itu jawaban Ethan.
Buru-buru pelayan itu keluar setelah berada diluar ruangan dan menutup pintu seketika itu Dia langsung menghembuskan nafasnya yang menurutnya begitu sesak.
Untung gak dipecat. ucapnya dalam hati sambil mengelus dadanya sambil berlalu dari sana.
Sementara didalam ruangan Ethan sedang menikmati Makanannya, setelah selsai Ethan kembali ke kursi kedudukannya untuk memeriksa laporan keuangan.
Saat sedang sibuk dering ponsel yang nyaring pertanda ada panggilan yang masuk, Ethan menggambil ponselnya dan setelah melihat siapa yang menelpon Dia pun langsung menjawab telpon itu.
"Tuan ada masalah dengan penyelundupan senjata yang akan di bawa ke california, sepertinya ada Mata-mata yang mengawasi pergerakan kita" ucap Boston.
Ethan yang mendengarnya langsung mengeraskan rahangnya.
"Shiittt.! Ada yang mau bermain-main rupanya dengan Ethan Lawrence, tunda dulu pengiriman barang-barangnya sampai semuanya aman, selidiki siapa yang berani bermain dengan ku." ucap Ethan lalu mematikan telpon nya.
Setelah sambungan telpon itu mati Ethan menghela nafas seraya memijat hidungnya sambil berpikir siapa yang berniat memata-matainya. lalu Ethan menghubungi Menejer restorannya melalui interkom yang ada di mejanya.
"Bawakan Aku kopi tanpa gula" ucapnya.
"Baik Tuan" dengan tergesa sang menejer menyuruh salah satu pelayan untuk membawakan kopi ke ruangan Boss nya.
"Hey Kamu, iya cepat kesini bawakan kopi ini ke ruangan Boss." titahnya menyuruh pelayan.
Pelayan yang di suruh langsung gelegapan karna sudah pasti Dia takut memasuki ruangan Boss nya itu lagi.
"Pak Saya kebelet mau ke kamar mandi" ucap pelayan itu mencari alasan agar tidak mengantarkan kopi ke ruangan Bossnya.
"Jangan cari alasan cepat atau mau kau di pecat!" tukas Menejer sambil melototkan matanya.
Karna takut di pecat Dia pun akhirnya membawa nampan yang berisi kopi menuju ke ruangan Bossnya.
"Huuuffsss Dasar Pak botak sialan kalau bukan takut dipecat udah aku sentil kepalanya yang botak itu" sambil mendumel Dia pun mengetuk pintu yang menurutnya begitu keramat.
Tok
Tok
Tok
"Masuk" ucap Ethan dari dalam.
"Permisi Tuan" ucap pelayan itu sambil melangkah membawa nampan yang berisi kopi.
"Hm" menatap sebentar lalu melihat kertas-kertas yang berserakn di atas meja.
Setelah meletakan kopi dia pun berbalik dan akan keluar dari ruangan itu. Tapi niatnya itu tidak terlaksana karna mendengar suara yang menurutnya itu seperti Malaikat Maut yang memanggil, dengan perlahan dia membalikan badannya dan langsung memasang senyuman terbaik versi dirinya.
"Iya Tuan maksud Saya apakah ada yang anda inginkan" ucapnya.
Ethan menatapnya dan berucap.
"Siapa nama mu?" tanya Ethan.
"Liona Tuan." jawab Liona sambil meremas nampan yang di dekap nya.
"Liona"
"Iya Tuan"
"Sudah berapa lama Kau bekerja disini?" tanya Ethan sambil meneliti Liona dengan seksama.
"Sudah lima bulan Tuan" jawab Liona.
"Berapa usia mu?" tanya Ethan lagi.
"Du-dua puluh tahun" jawab Liona dengan gugup.
"Hm. ya sudah bawa piring bekas makan ku" ucapnya sambil menujuk sofa tempat Dia makan tadi.
"Baik Tuan" ucap Liona.
Dengan cekatan Liona membereskan piring yang ada di meja setelahnya Dia langsung keluar dari ruangan itu.
Ethan yang melihatnya hanya tersenyum tipis, sepertinya dia tertarik dengan gadis itu.
......................
Di lain tempat di beda negara Seseorang sedang tertawa dengan bahagia karna misi nya untuk menghancurkan lawan akan berhasil. Sambil menyesap segelas Anggur mahal dia pun berkata.
"Bagaimana Apakah Anak buahmu tidak ketahuan?" tanya sang Ketua.
"Sejauh ini mereka aman Tuan." jawab Tangan kanannya.
"Bagus Kita harus bermain dengan tangan yang bersih" ucapnya.
Ya.yang memata matai Ethan adalah Anak buah dari Mafia yang ingin menghancurkan Ethan, lebih tepatnya menghancurkan Ayahnya melalui anaknya.
"Tuan apakah pesanan barang itu tetap dilanjutkan" tanya sang tangan kanan.
"Ya sesuai rencana awal jika kita ingin menghabisi lawan maka kita harus menjadi kawan biar kita tau kelemahannya Ha Ha Ha Ha" ucapnya sambil tertawa.
Tak
Tak
Tak
Suara ketukan sepatu diatas lantai marmer terdengar begitu nyaring, suaranya menggema di lorong yang sunyi itu. Lalu dia membuka pintu dan memasuki ruangan Sang ketua Mafia.
Sang Ketua dan Tangan kanannya yang melihat itu pun langsung diam tidak melanjutkan ucapan nya.
"Lain kali sebelum kau masuk sebaiknya kau mengetuk pintu terlebih dahulu!" ucap sang Ketua.
Sang tangan kanan pun pamit undur diri karna tau apa yang akan terjadi selanjutnya.
"Honey Aku merindukanmu." ucapnya sambil duduk di pangkuan sang ketua.
Ya,yang masuk ke ruangannya adalah wanita cantik ****, dan begitu sensual dengan pakaian yang tidak mampu menutupi aset-asetnya.
"Ohhh Kau begitu cantik sayang" ucapnya sambil meraba-raba punggungnya turun naik dan berakhir di bok**ng yang begitu sintal, di remasnya dengan begitu sensual dan tak lupa Dia menyusuri leher jenjangnya.
"Ahhhhh" satu des**an lolos keluar dari dalam mulut wanita itu yang mana membuat percikan gairah lawan main bangkit, tidak menyia-nyiakan waktu Dia langsung melu**at bibir yang selalu menggodanya, tidak mau kalah sang wanita membalas dengan membelit lidah satu sama lain..
Selanjutnya bayangin sendiri ya.
......................
Ethan yang sudah selsai dengan pekerjaan nya langsung keluar dari ruangannya itu. Setibanya di bawah ternyata makin sore semakin rame Ethan mengedarkan pandangannya mencari seseorang tapi tidak dia temukan, setelahnya Ethan berjalan keluar menuju Tempat parkir, setelah sampai dia pun langsung masuk ke dalam mobilnya dan mengendarai mobil itu dengan pelan keluar dari area Restoran.
Dari kejauhan Ethan melihat Liona yang sedang menunggu bus di halte, Ethan pun langsung menghampiri Gadis itu. Ethan membunyikan suara klakson dan itu membuat Liona menengok kiri kanan apakah ada orang selain dirinya setelah melihat tidak ada orang selain dirinya, Dia pun berinisiatif untuk menghampiri mobil mewah itu.
Ethan menurunkan kaca mobilnya dan terlihat lah di yang dibalik kemudi. Liona yang melihat itu pun langsung mematung ditempat.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 34 Episodes
Comments
Fitry Wulandari
kyknya nanti Ethan malah suka Ama liona deh
2023-02-12
0
Atikah Aulia
jgn" ethan mulai terpesona Liona. ini judulnya dr bibir turun ke hati🤣
2023-02-11
0
❥🐛ͧᶥₑₜ₋ⲕₑᵨᵒᨻᵖ᭵ᥢᰑ❦☘️
bayangin ap thor...
bayangin anu kah😂😂😂😂
2023-02-08
2