LOSER MAN( Ketika Cinta Dibalut Dengan Luka)
Alkhalena rahmuna, gadis yang baik hati, tegas, teguh dengan pendiriannya, konsisten, pekerja keras dan belum pernah pacaran.
Gadis 16 tahun itu biasa di sapa ale, berkulit kuning langsat bersih, mata kecil, alis rapi, hidung mungil khas wanita asia. Bukan gadis yang bisa dikatakan cantik tapi bukan juga gadis buruk rupa.
Tinggi 165 dan berat 50 bisa menggambarkan gadis ini ideal.
Ya, ale ikut banyak kegiatan olahraga karena hobinya olahraga.
Dia iku ekstrakurikuler pecinta alam juga basket. Sedang diluar dia iku taekwondo setiap 2 kali dalam seminggu.
Dia bukan berasal dari keluarga yang mampu, juga bukan dari keluarga miskin. Hanya cukup saja. Wkwkwk

gaya sporty ale🌼
Sebenar nya ada alasan kenapa dia tidak atau belum berpacaran, karena dia terikat janji dengan sang ayah untuk tidak berpacaran sampai lulus SMA. Itulah syarat agar Alkhalena boleh bersekolah di SMA samudra.
Karena konsisten nya dia memegang janjinya sampai akhir. Begitulah Ale. Ayah nya memberi syarat bukan karena tidak ada alasan, karena SMA samudra tengah gempar dan masih panas panasnya tentang berita salah satu siswi melakukan hubungan intim dengan pacar nya dan viral.
Sebagai seorang ayah, dia begitu khawatir putri nya terjerumus pada lembah dosa.
Dan, ketika Ale sudah menjalani berbagai aktifitas, di latihan taekwondo ia bertemu dengan danish sinatria.
Danish sinatria adalah siswa kelas 10 juga di SMA antartika. Sekitar 3 kilometer dari SMA samudra.
Akan tetapi danish sudah ikut taekwondo dari SMP. Sehingga dia sudah sabuk hitam.
Danish menyukai Ale sejak bertemu dengan Ale. Tapi Danish tidak berani mengajak kenalan.
Ya, Danis begitu penakut, dia buaya amatir, dan tidak konsisten.
*padahal laki laki yang dipegang omongannya ya, hehe*
Dan seakan waktu, kondisi dan tempat mendukung pertemuan mereka. Danish adalah teman sma windu.
Windu sendiri adalah teman masa kecil, tk, SD, smp nya Ale. Rumah mereka bersebelahan. Ale dan Windu sangat dekat. Mungkin Windu satu satunya laki laki yang diijinkan ayah Ale mengajak Ale pergi. Windu laki laki bertanggung jawab dan sangat peduli pada Ale.
Danish dan Ale tahu pertemanan itu ketika Windu datang di taekwondo itu. Windu ikut sejak SMP. Akir akir ini Windu tidak aktif.
Windu lah yang mengajak Ale, Ale mau karena Windu janji akan menemani Ale selama di latihan.
Seperti sore ini.
"Ale, gue ke kantin dulu ye. " Teriak windu sambil berjalan keluar.
"Yoi, aqua coy. " Teriak Ale.
Ale sedang duduk di kursi pojok istirahat.
Kemudian Danis berjalan menghampiri Ale.
"Gak nyangka ternyata temennya Windu lo" Sapa Danish.
Ale hanya membalas dengan senyum.
Ya selama ini Ale tidak pernah meladeni laki laki yang mau pedekate atau ada gelagat suka. Ale begitu cuek dan galak kalau tidak kenal.
Seperti itu cara Ale untuk membangun pagar hatinya. Lagipula dia juga selalu tidak nyaman dan merinding berdekatan dengan laki laki kecuali ayah, adik dan Windu tentunya.
"Boleh gabung gak ni. " tanya Danish
"Hmm." sahut ale
"Loe cuek banget si le, windu sabagat gue di sekolah. " kata Danish memulai percakapan.
"Oh. Iya. " sahut Ale lagi.
"Lo temen apanya? ."
"Temen orok. " jawab Ale kemudian beranjak ke tengah untuk mulai latihan nya lagi.
Danish memandang kepergian Ale dengan senyum kecut.
"Susah juga deketin Ale, padahal deketin Anis gampang banget. Dia kayak lem dan perangko sama Anis, apa karena itu dia gak mau deket gue" batin Danish.
Tiba tiba pundak nya ditepuk kenceng.
"Wong ngelamun sambil liatin ale lo, naksir lo ya. " kata windu.
Danish hanya tersenyum.
"Dia ada doi gak ya?. " jawab nya
"Hahahaha, boro boro doi. Dia jomblo seumur hidup nya. " ketawa Windu.
Sayup sayup terdengar pembicaraan mereka di telinga Ale. Karena memang tidak jauh.
"Enak aja lo win, gue single ya bukan jomblo. " sengit Ale sambil menghampiri Windu.
"Hahahaha." ketawa Windu sambil menyodorkan air mineral.
Ale mengambil air dan langsung duduk di sebelah windu.
"Puas lo nyet. " Sebal ale
"Single kek, jomblo kek, sama aja lo gak ada cowok. Lagian coba aja kali Le. Gausah takut. " kata Windu.
"Bedalah, single prinsip kalau jomblo itu nasib karena gak laku. "
Semakin tertawa kencang windu melihat sahabat nya kesel.
"Coba dulu deh, hangat takut dulu ." kata Windu
"Ngaco lo. " sewot Ale.
"Bener tau kata windu, lo belum tau rasanya, kalau tau ah mau terus lo. " kata Danish.
"Emang bikin kenyang" Ketus ale
"Hahahhaha." tawa Windu dan Danish semakin kencang.
"Terusin, sampe puas lo pada ." kata Ale
"Ya udah yuk balik, udah mau magrib" kata Windu.
"Capek gue ketawa. " lanjutnya.
"Gila. Yaudah yuk. " jawab Ale sambil berdiri menenteng tas.
Tiba tiba.
"Boleh minta nomor lo gak le? ." tanya Danish.
"HP gue mati, gak apal gue. " kata Ale menolak dengan halus.
Ya tentu danish kecewa.
Tadi dia tidak menyerah.
"Gue minta ke windu ya, gue wa windu. " kata Danish lagi.
"Kalau dikasih. " jawab Ale langsung bergegas pergi sambil mengedikkan bahunya.
Danish menatap ale dengan nanar.
"Bener bener mahal banget sih cuma nomer aja, bukan minta pipi tembemnya, atau bibirnya, eh pikiran gue kemana sih. " batin Danish.
Sampailah ale di rumah, sebelum masuk tadi ale sudah memperingatkan windu untuk tidak memberi nomernya pada siapapun. Dan sudah di ok kan Windu.
Ale mandi, rumah dan makan malam sudah tersedia rapi di meja dapur. Ya mama nya ale sehari selalu masak 2 sampai 3 kali. Karena ayahnya tak pernah mau makan menu yang sama. Harus selalu fresh.
"Udah mandi le. " Tanya mama susi
Ya mama Susi adalah mama Ale. Dan ayah sekan.
"Udah ma, mau siap siap magrib. " Jawab ale
Kemudian Ale masuk kamarnya.

Ya kamar minimali tersusun rapi, penuh dengan foto dan tulisan penyemangat, dengan penuh origami burung yang menggantung di langit langit kamarnya.
Ale sebenarnya ingin membuat 1000 origami burung. Setiap 10 dia gantung di atap atap kamarnya.
Setelah adzan berkumandang.
Sholatlan Ale setelah zikir dan doa dia lanjut membaca al Quran sampai adzan isya. Kemudian sholat isya dan baru setelah selesai dia akan keluar kamar makan malam. Seperti itu setiap hari rutinitas Ale.
...*****...
"Berangkat ma. " Kata Ale
"Anis udah dateng emangnya. " Tanya mama
"Belum ma, ale tunggu di depan rumah aja, sekalian langsng berangkat kalau datang, udah jam 06.40 mah. " Kata Ale.
"Apa gak telat jam segini, jangan ngebut ya nak, selalu kalian ini suka berangkat mepet. " kata mama
"Anis ma lemot" kata Ale.
Ya setiap anis yang jemput pasti akan melet dan ngebut. Kalau jadwal Ale yang jemput ale pasti sudah jemput jam 06.20 dan itu pasti Anis masih siap siap dan belum sarapan. Selalu seperti itu, dan ale sangat hafal dengan tabiat sabahatnya itu.
Tin tin tin.
"Yok yok yok le, kurang lima belas menit lagi ni. Telat kita. " Kata Anis langsng geser ke belakang dan ya, selalu Ale yang bonceng.
"Lo emang ya nis, gas yuk. Pegangan buk. Valentino rossi meluncur. " kata Ale
"Wakakakak, meluncur. " teriak Anis seperti aku balapan.
Ya dan kalau sudah gini pasti hanya ada satu cara. Ngebut
Perjalanan yang harusnya ditempuh 20 menit, jadi 10 menit, ale menarik gas sepeda motor vario terbaru itu seperti orang gila.
Karena 5 menit nya akan digunakan untuk menuntun sepeda dari gerbang ke parkiran.
Telat bukan momok untuk anis dan ale, karena mereka gak punya rasa takut, bahkan sering dihukum karena telat. Dan kesiswaan hafal dengan lem dan perangko itu.
Setelah hampir sampai gerbang ale menurunkan kecepatan. Lalu
"Gass le, ayo gass. Gausah dituntun gak ada kesiswaan. Ayoooo gass valentino rosy. " kata Anis.
Dan Ale langsng menarik gas sepeda motor itu, dan
Ciiittttt
Sreeekk
Brakkk
.
.
.
Dasar emang anis dan ale, hahaa jadi inget masa SMA nya othor gendeng ini, wkwkw othor dulu suka telat dan selalu seperti itu. Btw part sekolah itu kisah nyata nya othor ya wkwk.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 55 Episodes
Comments
Women-Stars🍁 Al-Zha
aduuh, anak2 jaman now kyak ginie haha
2023-04-05
0
🥑⃟𝓐𝔂⃝❥Neo
semangat mak
2023-04-05
0
Ao_Ni
cinta terlalu berlebihan tapi kalo dapet mah gkpp, lah ini wkwk
2023-04-05
0