Part 4. Bajul (Buaya kecil) Amatir

Dan Ale langsung menarik gas sepeda motor itu, dan

Ciiittttt

Sreeekk

Brakkk

Ale dan Anis akrobat di sebelah kanan gerbang parkir. Karena parkir sudah penuh akhirnya parkir diluar gerbang, karena tidak dituntun dan diluar pagar parkir banyak lumut di paving blok karena jarang digunakan parkir.

Sepeda vario itu reflek memutar sambil jatuh sedikit terseret 2 sampai 3 meter.

Ale memegang kendali motor agar tidak menyeret jauh dirinya dan Anis. Sedang Anis karena tidak ada persiapan terpental.

"Auuuuuuuuuu" ringis Anis.

Ale segera mendirikan sepeda motor agar bisa segera menolong Anis.

Sampai Ale menghampiri Anis.

"Huahahhahahahhah" ketawa Ale dan Anis bersamaan.

"Kotor banget lo Nis, gilaa ide lo emang. ****** lo." kata Ale.

"Seru tau. Tapi sakit ni dengkul gue. Tolongin dong>" kata Anis.

Ale memapah Anis menuju ke kelas.

Sampai di pintu semua melihat keadaan Ale dan Anis.

Sampai di tengah tengah depan kelas. Teman sekelas sudah beranjak mendekat. Kemudian Anis menjatuhkan diri di lantai.

"Gue jatuh." sambil membuat ekspresi menyedihkan ala ala drama queen.

"Lebay lo Nis, drama queen banget." senyum Ale langsung beranjak ke bangku nya.

Semua temen temen ketawa mendengar cerita Anis.

Ale tersenyum kecil di bangku nya.

Setelah acara drama queen selesai, Anis beranjak duduk di bangku nya.

Anis dan Ale duduk sebangku.

Dan setelah beberapa menit guru dateng, dan mulailah pembelajar kimia sekarang.

Ya pelajaran yang sangat disukai Ale dan tidak disukai Anis.

Jadi Anis mengajak bercerita Ale.

"Le lo tau gak?.. " kata Anis.

"Gak." jawab Ale singkat.

"Ih lo gak asik tau." cemberut Anis.

"Ya lo bilang tau gak. Ya gue jawab gak lah. Ape?. " kata Ale membagi fokus dan atensi ke Anis.

"Lo tau kan gue deket sama Danish, anak Antartika itu lo. Tapi sekarang udah gak intens lagi tau. Gini ya nasib HTS." keluh Anis

"Mau tanya minta kepastian gak ada hubungan apa apa. Gak tanya gue kepikiran. Kenapa ya Danish jarang WA dan tanya gue. Gue WA juga lama banget balesnya." kata Anis

"Gatau lah lo pikir gue cenayang." kata Ale.

"Serius Le, gue galau nih." kata Anis

"Ya gue dua rius ni." kata Ale sambil menatap Anis.

Bertepatan dengan bu Ida melihat Ale,

"Ale, c7H9(OH)7 senyawa apa?." tanya bu Ida.

"Heptaheptanol bu." jawab Ale. Ya karena Ale mendengarkan dan mendengar Anis bercerita. Lagi pula Ale memang cerdas.

"Nama umum nya apa?." tanya bu Ida.

"Valemitol bu." jawab Ale lagi.

"Apa valemitol?. " kata bu Ida.

"Alkohol gula tujuh karbon yang terbentuk secara alami bu. Ini  zat yang didistribusikan secara luas pada tanaman, ganggang merah, jamur, lumut, dan lumut kerak. Itu juga ditemukan dalam lipopolisakarida dari E. ****." jawab Ale lugas.

"Kamu memang cerdas bisa menjawab apa yang belum saya ajarkan. Tapi akan lebih baik kalau kamu mendengarkan guru mu yang tua ini mengajar." kata bu Ida.

Ale sedikit kesel, gara gara Anis ni, jadi kena tegur.

"Maaf bu." kata Ale menyesal.

Kemudian bu Ida melanjutkan pelajarannya.

Setelah 5 menit, tangan Ale dicowel kembali oleh Anis.

"Lo pinter juga." kata Anis

"Emang elo, udah diem deh. Gue kena lagi ntar." jawab Ale sinis.

"Kikiikikikiii. " Anis cekikikan melihat muka sebal Ale.

Setelah pelajaran selesai, Anis dan Ale ke kantin berdua.

"Gimana ni le, gue lagi galau ni." kata Anis

"Apa sih yang lo suka dari buaya amatir itu, gak ada yang spesial juga. Tampang juga pas pas an." sewot Ale

"Gue suka cara dia treat gue Le." kata Anis.

"Ya soalnya dia buaya amatir. Lo tau dia minta kenalan gua di taekwondo, minta nomer gue. Gelagatnya kayak orang pdkt. Masak iya mau pdkt sama sabahat cewek nya." kata Ale.

"Serius Le, dia suka elo. Masak deketin gue cuma mau tau elo." kata Anis.

"Jangan ngaco. Buang aja ke laut modelan laki kayang anjing nungging gitu." kata Ale.

"Jelek banget anjing nungging, gak sekalian kutu muntah." seloroh Anis sambil ketawa.

Ale jengah membahas Danish. Dia ga suka laki laki yang modelan buaya darat, ga pinter lagi.

Setelah pembahasan itu, Anis dan Ale tidak pernah membahas masalah Danish lagi. Yang Ale tau Anis sudah ada gebetan baru.

Waktu bergulir hingga tiba masa kenaikan kelas. Selama setahun itu juga Danish mencoba terus meminta nomer Ale dan sering ke latihan taekwondo.

Sering juga main ke rumah Windu. Hanya pengen melihat Ale.

Sebenarnya Ale sudah mulai melihat Danish bukan seorang buaya lagi. Dia cukup terkesan Danish berusaha selama satu tahun hanya untuk dekat dan mendapat nomer ponsel nya.

Tapi Ale masih ingat janji nya pada sang ayah. Ale gak mau goyah. Selama ini di hempas laki laki yang kelihatan mendekatinya. Karena Ale tak ingin memberi harapan palsu.

......******......

Kelas 2 ini Ale tidak satu kelas dengan Anis. Akan tetapi mereka tetep berangkat bareng dan hangout bareng. Walaupun kelas berbeda.

Setelah masuk dari masa liburan.

Bulan Juli masuk dan sekaligus menyambut bulan Ramadhan.

Bulan yang sangat disukai oleh Ale.

Karena Ale satu satunya remaja yang selalu tadarus di mushola sendirian. Karena tidak ada remaja lagi yang aktif di masjid selain dia.

Hanya bolong ketika haid aja.

Ale emang remaja milenial, akan tetapi tidak pernah meninggalkan agamanya.

Hari ini, dia sedang tadarus sendiri. Tiba tiba Windu datang bersama Danish.

"Assalamualaikum bu yai." kata Windu.

Ale hanya melirik , menjawab dalam hati dan terus melanjutkan bacaannya.

Biasanya Ale akan tadarus selepas tarawih sampai sekitar jam 9.

"Gue gantiin. Lo kuat banget emang kalau ngaji." kata Windu.

Ale hanya mengangguk dan memberikan pengeras suara itu pada Windu

Ale bergeser ke depan Windu sambil mengambil es yang disiapkan yang punya masjid.

"Le, lo beneran gamau kasih nomer lo." tanya Danish lirih.

"Buat apa dan? " jawab Ale sambil makan lumpia nya.

"Ya buat komunikasi le, lo tau gue suka sama lo dari setahun yang lalu lo" Kata Danish

"Ngapain suka gue?. "

"Gatau, gak ada alasan. Dari pertama ketemu gue udah suka sama lo." kata Danish mencoba meyakinkan Ale.

"Tapi gue gak suka lo." jawab Ale.

"Lo bukan gak suka. Tapi lo mengekang diri lo sendiri. Lo takut di sakiti kan?. " kata Danish

Sebenarnya Ale kaget. Kenapa dia tau alasan itu. Pasti Windu yang kasih tau.

"Itu salah satunya, tapi ada yg lain dan emang gue gasuka sama lo." kata Ale.

"Belum dicoba Ale. Coba buka diri lo. Kalau tetep gak suka gue gapapa." kata Danish terus meyakinkan Ale.

"Gue gak berminat dan, jangan paksa gue."

Ya Ale bukan seseorang yang suka dipaksa.

Danish kemudian diam. Tak berani bicara lagi.

.

.

.

.

.

Alkhalena rahmuna nih, siapa yang mau senggol

Siapa nih yang dukung danish dengan ale. ?

Wkwk selamat membaca ya reader budiman

***Karya ini telah kontrak dengan NovelToon, dilarang membajak karya seperti mencetak ulang tanpa izin.***

***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***