Ahn Xiao Lu

Xiao Lu kini mulai paham. Ia diberi kesempatan hidup kembali dengan bertransmigrasi ke dalam tubuh nona muda pada Dinasti Tang yang kebetulan bernama sama dengannya.

Ahn Xiao Lu

Seorang nona pertama dikediaman jenderal besar Ahn, Ahn Jun Qing. Dan dia berada di Kerajaan Wen, yaitu kerajaan terbesar kedua di benua Xia.

Ahn Xiao Lu adalah seorang gadis yang berusia 16 tahun. Ia merupakan gadis cantik yang pendiam. Ia juga memiliki seorang kakak laki-laki berusia 23 tahun dan adik perempuan berusia 10 tahun. Kakaknya bernama Ahn Guang Ho. Sedangkan adiknya bernama Ahn Jing Mi.

Dalam ingatan yang ia dapatkan, Xiao Lu dan kedua saudara-saudarinya merupakan anak piatu. Ibu mereka meninggal sesaat setelah Jing Mi lahir. Xiao Lu dan Guang Ho tidak membenci Jing Mi karena ibu mereka meninggal. Justru mereka sangat menyayangi Jing Mi karena Jing Mi tidak pernah merasakan sosok sang ibu.

Jenderal Ahn sendiri, tidak memiliki istri lain maupun selir. Ia juga tidak ingin menikah lagi karena sangat mencintai mendiang istrinya. Prioritasnya sekarang hanyalah untuk membahagiakan ketiga anaknya. Keluarga Ahn pun mendukung apapun keputusan sang jenderal.

Dalam ingatan ini ia juga tahu, jika Xiao Lu mencoba untuk bunuh diri karena tidak tahan akan cacian diluar sana. Keluarganya dipandang rendah karena dia. Keluarganya tidak melarang ia untuk keluar rumah, hanya saja, sifat pemalu dan pesimisnya yang membuat ia enggan keluar sehingga membuat rumor tak enak pada keluarganya.

Belum lagi, seminggu yang lalu, Putra Mahkota yang didekritkan menjadi tunangannya, membatalkan pertunangan karena malu memiliki tunangan sepertinya, hingga Putra Mahkota membuat permintaan khusus pada Kaisar Zhao untuk membatalkan pertunangannya dan membuat dekrit pertunangan untuk nona muda kediaman mentri kiri, Liu Anming, nona muda yang bermuka dua.

Keluarganya tak mempermasalahkan rumor yang beredar. Namun, bagi Xiao Lu, ia merasa benar-benar tidak berguna hingga membuat keluarga Ahn harus menebalkan muka dan menutup telinga mereka dari ocehan orang-orang.

***

"Lu'er, kau baik-baik saja, nak?" Tanya seorang paruh baya dengan nada penuh kekhawatiran. Pria paruh baya itu masih terlihat gagah dengan tubuh tegapnya. Ia tak lain dan tak bukan adalah jenderal besar Ahn Jun Qing, ayah Xiao Lu.

Dengan perlahan, Xiao Lu melepaskan cengkraman pada kepalanya. Ia membuka mata dan menatap 'ayah'nya dengan tatapan teduh, tak lupa senyum manis yang terpatri dibibir pucatnya.

"Lu'er tidak apa-apa, ayah. Maaf membuat kalian khawatir," ucap Xiao Lu pelan sambil menatap mereka satu per satu.

"Lu'er sungguh bodoh melakukan itu. Lu'er janji tidak akan melakukan hal bodoh kembali," tambahnya.

"Jie-jie, k-kau membuat mei-mei takut hiks hiks," ucap Jing Mi sambil terisak.

Xiao Lu melihat Jing Mi dan langsung membawa Jing Mi ke dekapannya. Tak ayal, Jing Mi membuat ia mengingat adik yang ia tinggalkan, Xiao Li. Mengingat itu, membuat setetes air mata meluncur disudut mata doe-nya.

"Sstt,, jie-jie baik-baik saja. Mei-mei tak perlu takut, em. Jie-jie berjanji tidak akan melakukan itu lagi," hibur Xiao Lu dan mendapat pelukan erat dari adiknya.

Mereka yang melihat itu, tidak bisa tidak tersenyum haru dan lega. Mereka kira, mereka akan kembali kehilangan.

"Mei-mei, kau harus benar-benar berjanji tidak akan melakukan itu lagi. Jangan pedulikan perkataan orang-orang, kami baik-baik saja," ucap Guang Ho sambil mengusap sayang kepala Xiao Lu.

Krucuk-krucuk

"Eh.."

Mereka yang mendengar suara keroncongan itu lantas menatap Xiao Lu yang kini menundukkan kepalanya malu. Xiao Lu meringis karena ditatap oleh banyak orang.

"HAHAHA.."

Tawa semua orang langsung saja pecah saat melihat wajah memerah Xiao Lu. Bahkan, Jing Mi yang tadi menangis, justru tertawa terbahak sambil memegang perutnya.

"Jangan menertawakanku," ucap Xiao Lu ketus menutupi rasa malunya.

"Ahahaha... astaga.. ternyata jie-jie sangat lucu saat sedang malu seperti ini haha,," ucap Jing Mi disela tawanya.

"Kau benar, Mi'er," ucap sang ayah yang kini mengusap ujung matanya yang berair karena tertawa.

"Lebih baik segera siapkan makanan sebelum perutnya kembali bernyanyi merdu haha,," ucap Guang Ho dengan kerlingan jahil yang berhasil membuat Xiao Lu mendengus kesal.

Para pelayan pun segera beranjak untuk mengambil makanan dengan tangan yang menutup mulut mereka mencoba menghentikan tawa. Sedangkan sang jenderal, Guang Ho dan Jing Mi masih tertawa melihat Xiao Lu yang mendelik kepada mereka.

'Tetaplah seperti ini. Aku berjanji akan membawa kebahagian kepada kehidupan kalian. Aku Xiao Lu, akan terus membuat kalian bahagia. Terutama, Jing Mi. Aku seperti melihat Xiao Li. Dan aku ingin ia bahagia.'

***

Terpopuler

Comments

Ibuk'e Denia

Ibuk'e Denia

aq suka cerita Time Travel 👍👍

2023-01-10

0

IG: _anipri

IG: _anipri

Xiao Lu, aku padamu

2022-12-20

0

Maulana khmadi

Maulana khmadi

bagus thor

2022-01-15

0

lihat semua

Download

Suka karya ini? Unduh App, riwayat baca tak akan hilang
Download

Bonus

Pengguna baru dapat mengunduh App untuk membuka 10 bab secara gratis

Ambil
NovelToon
Novel sejumlah besar sedang menunggu Anda baca! Juga ada komik, buku audio, dan konten lain untuk dipilih~
Semua konten GRATIS! Klik di bawah untuk download!