Ifa dibawah pergi secara oleh nyonya walikota, setelah menyelesaikan tugasnya Niko Kembali ke perusahaan WJ Kompany dan memberi tahu semua yang terjadi di mansion pada Rama, dia juga memuji nyonya mudanya yang tidak mau turun tangan langsung untuk mengurus Ifa.
Rama membaca beberapa berkas saat mendengar cerita dari Niko, dia tersenyum tipis tampaknya dia tertarik dengan hal itu.“hal itu sudah dilakukan dengan baik, kedepannya jika ada seseorang yang mempermalukan nyonya muda kau tidak perlu izin dariku untuk bertindak”
Niko paham dengan perkataan tuan mudanya, jika kedepannya ada seseorang yang membuat masalah dengan Anita dia tidak perlu izin untuk memberi mereka pelajaran.
Meskipun Rama dan Anita menikah tidak berlandaskan cinta, karena perjodohan yang dilakukan tuan tua Wijaya, bukan berarti Rama akan membiarkan orang lain menghina Istrinya, menghina Anita sama saja dengan menghina keluarga Wijaya, Anita adalah wajah dari keluarga Wijaya.
Mereka terikat satu sama lain.
“ baik tuan” sahut Niko, setelah merasa laporannya cukup dia pergi dari ruang kantor Rama, disaat yang bersamaan tuan Wijaya menghubungi Rama.
“ kakek”
“ Bajingan, malam ini bawa cucuku yang cantik ke kediaman utama untuk makan malam malam ini, ibu mu merindukan mu, jangan membuat pekerjaan sebagai alasan” ucap tuan Wijaya dengan keras.
“ kakek malam ini aku sangat sibuk, aku tidak punya banyak waktu”
“tunda semua atau batalkan semua jadwal mu, apa yang lebih penting dari pada bertemu dengan kakek tua ini? Ucap tuan Wijaya sambil meletakkan bidak catur dengan kasar untuk menunjukan ketidak senangnya.
Rama menyisir rambutnya dengan jarinya karena gelisah, dia tidak punya pilihan selain menerimanya “baiklah aku mengerti, mala mini aku dan Anita akan kesana untuk makan malam”
tuan Wijaya senyum penuh kemenangan dan mengakhiri panggilan setelah mendapatkan jawaban yang memuaskan.
Sarah segera bertanya “ayah bagaimana jawabannya”
sambil mengelus jenggotnya yang putih dengan sombong tuan Wijaya menjawab “ tentu saja dia tidak berani menolak perintahku”
sarah sangat senang mendengar jawaban pak tua wijaya“ baiklah aku akan meminta juru masak untuk membuat makanan favorit Rama dan Anita”.
“ jangan lupa untukku juka” pinta pak tua Wijaya
“tentu saja” jawab sarah.
…..
Rama sampai di Mansion sekitar jam 4 sore, dia melihat Anita tertidur pulas di ranjang, wajahnya yang tampan berkerut ‘ apa dia kucing, bisa-bisanya dia tidur setiap ada kesempatan’
“hei bangun” ucap Rama yang berdiri di samping ranjang, satu tangannya di saku celana dan yang lain mengoyak tubuh Anita yang tertidur.
“kau sangat berisik” Anita meraung, dia membalikkan tubuhnya kesamping kemudian membenamkan kepalanya ke selimut berniat untuk lanjut tidur lagi.
‘ Wanita ini’ Rama berdecak
Dengan senyum jahat dia naik keatas ranjang kemudian memeluk tubuh istrinya “ jika kau tidak mau bangun sekarang , aku akan membuat-mu bangun besok pagi”
Anita meronta melepaskan diri dari pelukan suaminya, dia menimpuk wajah rama dengan bantal “ apa kau sudah gila” ucap Anita kesal, dengan wajah cemberut dia beranjak dari ranjang.
“ memangnya apa yang salah? Kenapa kamu marah?" Rama bertanya dengan wajah masam tidak menyangka jika reaksi Anita akan sepeti itu.
“salah tidak hanya marah, sebaiknya kau tidak usah memperlihatkan wajahmu di hadapanku” sahut Anita .
Rama duduk dia mengangkat dagunya dan dengan sikap yang menyebalkan dia berucap “aku khawatir jika aku akan mengecewakanmu, kamu adalah istriku tidak masuk akal jika kamu tidak melihat wajahku”
“bisa-bisanya kau berkata seperti itu, bukannya kau orang yang sangat bersih, bukanya kamu sangat benci saat Wanita mendekatimu” Anta bertanya sambil berdecak kesal, berharap dia bisa mencakar wajah suaminya yang sedang tersenyum.
“kau adalah pengecualian, jika aku tidak bisa bersentuhan denganmu bagaimana cara kita untuk menghasilkan anak- anak yang lucu” rama berbalik berjalan keluar kamar “ kakek menyuruh kita untuk makan malam di sana” imbuhnya.
Setelah rama berada diluar kamar, anita berteriak kesal “ dasar Rama sialan, preman, bandit”
Mendengar umpatan itu rama tersenyum dan melanjutkan Langkah kakinya.
….
2 jam kemudian, konvoi limusin mulai memasuki kediaman pak tua Wijaya yang megah dan mewah
Kediaman itu berdiri di atas tanah 1000 hektar, Kediaman itu semua dilengkapi dengan fasilitas hiburan, kebugaran yang dilengkapi dengan baik, ada juga kebun hidroponik yang subur, Air mancur , dan pemandian air panas buatan yang memberikan sentuhan keindahan pada tempat itu.
Mereka seolah berjalan ke kediaman kerajaan yang mewah dan megah.
Kediaman itu menampung lebih dari 1000 pelayan, dan pak tua Wijaya ditemani oleh banyak pengawal untuk memastikan keselamatannya dengan detail, itu adalah bukti dari kekayaan dan kesuksesan keluarga terkaya di Asia.
Setelah konvoi limusin melewati gerbang, butuh lima belas menit untuk mereka sampai di Mansion mewah itu, sepanjang jalan masuk mereka melihat pasukan yang berseragam militer yang berpatroli menyambut kedatangan mereka.
Pak Agus yang bekerja sebagai kepala pelayan mengenakan setelan jas hitam dengan dasi kupu- kupu, dia juga mengenakan sapu tangan putih dan memimpin para pelayan untuk menyambut kedatangan Rama.
Rama turun terlebih dulu dari mobil, dia mengulurkan tangannya kearah Anita, anita sedikit terkejut dengan Tindakan Rama yang tiba- tiba ramah, namun dia menaruh tangannya di atas telapak tangan tangan Rama dan membantunya keluar dari mobil.
“ selamat malam tuan muda Wijaya , nona muda Wijaya, Tuan Wijaya dan nyonya sarah sudah menunggu kalian berdua didalam” sapa pak Agus.
Rama menganggukkan kepala, sedangkan Anita merasa tidak nyaman “ paman agus kau tidak perlu memanggilku begitu”
Pak Agus tersenyum ramah “ ini sudah menjadi tugas saya nyonya muda”dia memberi jalan pada kedua Rama dan Anita.
Tuan Wijaya sedang duduk di ruang tamu, walaupun usianya sudah mencapai 75 tahun, tapi dia terlihat sangat bugar, karena dia sering berolah raga dan mengonsumsi makanan yang di butuhkan untuk usia tua, Ayah Rama meninggal diusia muda, dia meninggalkan sarah dan satu- satunya putra mereka.
Diusianya yang paruh baya sarah masih terlihat muda berkat Teknik perawatan yang semakin modern dia dapat mempertahankan penampilannya mudanya sekitar umur 35 tahunan.
Rama sangat patuh kepada dua orang yang sudah merawatnya, sampai- sampai dia membiarkan pak Wijaya mengatur pernikahan untuknya.
“ kakek, ibu maaf aku sudah membuat kalian menunggu begitu lama” sapa Anita sopan, tuan Wijaya merasa Bahagia saat mendengar suara cucu menantunya.
“kakek ibu kami pulang” ucap Rama dengan senyum tipis.
“ An ke sini duduk di sebelah kakek” ucap tuan Wijaya sambil menepuk sofa yang ada di sampingnya. Anita berjalan ke sofa dan duduk di samping Tuan Wijaya, setelah itu tuan Wijaya memberikan kotak kayu dengan ukiran Bungan yang indah pada Anita “ an buka itu, aku ingin tahu apa kau menyukainya” imbuhnya.
“ An ayah sangat merindukanmu, dia tidak sabar untuk bertemu denganmu, minggu lalu ayam membelikan berlian pink di lelang yang di adakan di paris, jadi dia meminta bajingan itu untuk membawamu kemari, dia ingin tau apa kau menyukainya atau tidak” ucap sarah Panjang lebar.
Anita membuka kotak ukiran itu, dia melihat kalung dengan liontin pink star yang sangat indah, dia terpana dengan kilauan yang sangat indah saat pertama kali melihatnya “ terima kasih kakek, aku sangat menyukainya, aku minta maaf karena ku kakek harus menghabiskan banyak uang” ucap Anita penuh haru.
Tuan Wijaya tertawa mendengar ucapan cucu menantunya “ asal kau suka, harga tidak ada masalah, kau bisa meminta apapun yang kau mau, aku pasti akan membelinya untukmu”
“ bukankah kakek terlalu memanjakan dia, yang ada nanti dia semakin besar kepala” celetuk Rama tak suka.
“ dasar bocah brengsek, bisa-bisanya kau bicara seperti itu pada cucu perempuanku” sanggah tuan Wijaya dengan nada marah
Tak hanya Tuan Wijaya yang memperhatikan Anita, sarah sudah membawa beberapa tas belanja ditemani oleh beberapa pelayan, dia berniat untuk memberikan semuanya pada Anita.
Hal itu membuat Rama kesal, sejak kapan Anita menjadi pusat perhatian dibandingkan dengan dirinya.
dan dia diabaikan seperti cerita anak tiri yang sudah melegenda sebelumnya.
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 95 Episodes
Comments
Nasir
Yang ini kurang titik komanya Kak. Tapi bab 4 udah mulai teratur teratur tuh paragraf ke paragraf nya nggak seperti bab2 sblm masih terpisah-pisah. Smgt Kak, mohon maaf bukan mengajari, cm sdkt pengetahuan.
2023-02-01
2