Lala sedang mengerjakan pr nya diruang tengah, besok ia akan presentasi sendirian didepan karena siska teman satu kelompok nya tiba-tiba saja sakit. Mau tidak mau lala mengerjakan tugas mereka sendirian.
"non, bibik ke mini market mau beli gula. Non lala mau nitip apa?" ujar bik surti pamit pada anak majikan nya.
"em, ga usah deh bik. Aku lagi ga kepengen apa-apa" jawab lala sambil menggeleng.
"bibik pergi non"
"iya bik, hati-hati ya"
Setelah bik surti pergi lala kembali mengerjakan tugas nya, tapi tiba-tiba pikiran nya lari ke samudera. Lala jadi kesal sendiri jadi nya, tadi kenapa dia lupa meminta nomor ponsel samudera dan kenapa samudera tidak meminta nomor ponsel nya, padahal mereka kan sudah pacaran. Sekarang bagaimana lala menghubungi samudera jika nomor cowok itu aja dia tidak punya.
Ting..tong...
Lala menatap pintu nya yang berbunyi, perasaan tadi bik surti baru pergi kenapa pulang nya cepat.
"eh, tapi kalo itu bik surti ga mungkin kan pake mencet-mencet bel" ujar lala pada diri nya sendiri.
"gue tau pasti itu sammy" ujar lala girang lalu membuka pintu.
Kosong, tidak ada orang diluar membuat lala menerka-nerka.
"kalau buka sammy pasti si miki-miki lala pou" ujar lala kesal lalu menutup pintu lagi. Lala kemballi berkutat dengan tugas-tugas nya.
Ting..tong...
"wah siapa sih, cari masalah aja sama gue si cantik lala" ujar lala kembali membuka pintu dan lagi-lagi kosong tidak ada orang diluar.
"tauk ah, sekali lagi ga ada orang ga bakal gue buka nih pintu" kata lala masuk kedalam rumah.
Dan benar saja lala baru saja duduk tapi pintu sudah bunyi lagi.
Ting..tong....
Lala menggeleng-gelengkan kepala nya,
'bodok amat gue ga duli'
Ting..tong...tong..tingg...
Lala jadi kesal lalu membuka pintu
"siapa sih lo dari tadi maenan be....."
"DOOORRRRRRR"
"AAAAAAAAAAA" teriak lala kaget sambil memegang dada nya agar jantung nya tidak menerima serangan dini.
"ahahhaaaaa"
Sebentar seperti nya lala mengenal suara tawa ini, siapa lagi kalau bukan si miki-miki pou.
"MIKI-MIKI POU, LO BISA GA SIH GA USAH NGAGETIN GUE SAMA MAININ BEL RUMAH GUE" teriak lala kesal lalu memukul-mukul dada bidang mike.
"aduh lala sayang lo bisa ga sih ngomong tingki-wingki dipsi lala pou dengan benar" jawab mike memegang tangan mungil milik lala.
"GA BISA!, IH. SEBEL GUE SAMA ELO" kata lala masuk kedalam rumah diikuti oleh Mike.
"ga usah ikut-ikut"
"yeee, siapa yang ikut-ikut elo" jawab mike tidak mau kalah.
"lo ngapain masuk kerumah gue miki-miki" ujar lala geram
"kan rumah elo rumah gue juga la, masa lupa" jawab mike mengingatkan lala pada masa kecil mereka.
"lala, boleh main terus ke rumah miki-miki?" tanya lala yang masih berusia lima tahun sedangkan mike sudah berusia tujuh tahun.
"iya"
"wah asik dong, aku bakal punya abang beneran. Sayang abang miki-miki, sini peyuk lala" ujar lala memeluk mike kecil.
"sekarang,rumah miki rumah nya lala juga"
"berarti rumah lala rumah nya abang miki-miki?"
"iya"
"ya iya sih, tapi inget lo ga boleh gangguin gue buat tugas" ujar lala mengancam mike.
"iya, bik surti ada?"
"ke mini market beli gula"
"yah, gue ga bisa minum teh deh" ujar mike mendudukan diri disebelah lala.
"kan ada susu miki"
"tumben lo pinter" ujar mike langsung berlari kedapur sebelum mendengar teriakan dari lala
.
"GUE PINTER LAMA, ELO BEGO GA PERNAH NAIK KELAS"
"lala cantik harus sabar" ujar lala pada diri nya sendiri lalu fokus pada tugas nya lagi.
Tak lama kemudian mike muncul dari dapur dengan dua gelas susu ditangan nya.
"makasih miki-miki" ujar lala menimun susu nya.
"tugas apa sih?" tanya mike ikut nimbrung
"biologi, besok gue presentasi" jawab lala lemas
"mau gue bantuin ga?"
"ga usah"
"oke, awas ya lo minta bantuan gue, gue ga bakal mau"
"oke"
Lala melirik sekilas mike yang sedang meminum susu nya, tugas nya masih banyak tapi ia enggan minta tolong pada mike, tensin.
Pukul 10 malam lala tidak bisa menahan kantuk nya lagi, ia tertidur dengan tugas yang masih belum selesai. Mike melirik lala yang sudah tumbang.
"sok-sok an ga mau dibantu sih, dasar keras kepala" ujar mike mengambil alih laptop lala lalu mengerjakan tugas lala. 20 menit tugas lala selesai dikerjakan oleh mike. Mike mematikan laptop lalu menggendong lala kekamar gadis itu.
Setelah menyelimuti lala dengan benar mike turun kebawah mengambil laptop dan buku milik lala, mike meletakan buku dan laptop lala di meja belajar milik lala.
"nice dream" ujar mike mematikan lampu lalu menutup pintu.
-S A M U D E R A- L A L A-
***Download NovelToon untuk nikmati pengalaman membaca lebih baik!***
Updated 39 Episodes
Comments